Pelaksanaan ujian nasional mengalami kendala mulai dari sebelum pelaksanaan, proses pelaksanaan dan pasca pelaksanaan. Pemanfaatan hasil ujian nasional sebagai satu-satunya indikator keberhasilan peserta didik selama proses pembelajaran tentu kurang tepat kemudian sistem evaluasi diubah di Indonesia. Penghapusan ujian nasional secara tidak langsung berdampak pada proses pembelajaran di sekolah. Sebagai pengganti ujian nasional ini adalah Asesmen Kompetensi Minimum dan survei karakter. Tujuan penelitian ini adalah untuk memberikan pengetahuan tentang konsep Asesmen Kompetensi Minimum dalam rangka meningkatkan kemampuan literasi numerasi peserta didik di sekolah dasar. Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian studi literatur. Dari hasil penelitian diketahui bahwa Asesmen dilakukan tidak berdasarkan kemampuan penguasaan materi sesuai kurikulum seperti pada ujian nasional, tetapi dirancang untuk memetakan dan meningkatkan kualitas pendidikan secara keseluruhan. Asesmen Kompetensi Minimum berfokus pada penguasaan kompetensi literasi dan numerasi yang diukur. Dengan demikian, pelaksanaan Asesmen Kompetensi Minimum diharapkan dapat meningkatkan kemampuan literasi numerasi peserta didik di Sekolah Dasar.
Copyrights © 2023