Open Access DRIVERset
Vol. 35 No. 1 (2023)

PEMODELAN INTENSITAS PENYAKIT HAWAR DAUN BAKTERI (Xanthomonas oryzae pv. oryzae) PADA TANAMAN PADI AKIBAT PENGARUH FAKTOR ABIOTIK DI DESA BABAKSARI KECAMATAN DUKUN KABUPATEN GRESIK

Dwi Lestari (Universitas Pembangunan Nasional "Veteran" Jawa Timur)
Endang Triwahyu Prasetyawati (Universitas Pembangunan Nasional "Veteran" Jawa Timur)
Penta Suryaminarsih (Universitas Pembangunan Nasional "Veteran" Jawa Timur)



Article Info

Publish Date
18 Aug 2023

Abstract

Tanaman padi merupakan tanaman pangan utama di Indonesia. Gresik menjadi salah satu dari sepuluh daerah penghasil beras tertinggi di Provinsi Jawa Timur, Indonesia. Produksi padi di Desa Babaksari, Kabupaten Gresik mencapai 646 ton/tahun. Salah satu kendala dalam produksi padi adalah serangan penyakit hawar daun bakteri yang disebabkan oleh Xanthomonas oryzae pv. oryzae. Penyakit ini dapat menyebabkan kehilangan hasil mencapai 15-80%. Perkembangan penyakit hawar daun bakteri pada padi dapat disebabkan oleh beberapa faktor salah satunya adalah faktor abiotik. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui seberapa jauh pengaruh yang diberikan oleh faktor abiotik (kelembaban udara, pH tanah, dan suhu udara) terhadap intensitas penyakit hawar daun bakteri. Penelitian dilakukan dengan metode survei, diagonal random sampling, dan wawancara pada petani di Dusun Petissari dan Dusun Sariwonorejo, Desa Babaksari, Kecamatan Dukun, Kabupaten Gresik. Hasil dari penelitian ini didapatkan bahwa ketiga faktor abiotik tersebut secara simultan memberikan pengaruh yang signifikan terhadap intensitas penyakit hawar daun bakteri dengan model regresi yang didapat yaitu: (1) Petissari: Y = -0.050 + 0.587X1 + 1.378X2 – 0.789X3; dan (2) Sariwonorejo: Y = 8.464 – 3.044X1 + 3.745X2 + 1.854X3. Hasil analisis jalur didapatkan bahwa faktor abiotik yang memiliki pengaruh langsung paling tinggi terhadap intensitas penyakit hawar daun bakteri adalah pH tanah.

Copyrights © 2023