Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

PEMODELAN INTENSITAS PENYAKIT HAWAR DAUN BAKTERI (Xanthomonas oryzae pv. oryzae) PADA TANAMAN PADI AKIBAT PENGARUH FAKTOR ABIOTIK DI DESA BABAKSARI KECAMATAN DUKUN KABUPATEN GRESIK Dwi Lestari; Endang Triwahyu Prasetyawati; Penta Suryaminarsih
Agric Vol. 35 No. 1 (2023)
Publisher : Fakultas Pertanian dan Bisnis, Universitas Kristen Satya Wacana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24246/agric.2023.v35.i1.p149-158

Abstract

Tanaman padi merupakan tanaman pangan utama di Indonesia. Gresik menjadi salah satu dari sepuluh daerah penghasil beras tertinggi di Provinsi Jawa Timur, Indonesia. Produksi padi di Desa Babaksari, Kabupaten Gresik mencapai 646 ton/tahun. Salah satu kendala dalam produksi padi adalah serangan penyakit hawar daun bakteri yang disebabkan oleh Xanthomonas oryzae pv. oryzae. Penyakit ini dapat menyebabkan kehilangan hasil mencapai 15-80%. Perkembangan penyakit hawar daun bakteri pada padi dapat disebabkan oleh beberapa faktor salah satunya adalah faktor abiotik. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui seberapa jauh pengaruh yang diberikan oleh faktor abiotik (kelembaban udara, pH tanah, dan suhu udara) terhadap intensitas penyakit hawar daun bakteri. Penelitian dilakukan dengan metode survei, diagonal random sampling, dan wawancara pada petani di Dusun Petissari dan Dusun Sariwonorejo, Desa Babaksari, Kecamatan Dukun, Kabupaten Gresik. Hasil dari penelitian ini didapatkan bahwa ketiga faktor abiotik tersebut secara simultan memberikan pengaruh yang signifikan terhadap intensitas penyakit hawar daun bakteri dengan model regresi yang didapat yaitu: (1) Petissari: Y = -0.050 + 0.587X1 + 1.378X2 – 0.789X3; dan (2) Sariwonorejo: Y = 8.464 – 3.044X1 + 3.745X2 + 1.854X3. Hasil analisis jalur didapatkan bahwa faktor abiotik yang memiliki pengaruh langsung paling tinggi terhadap intensitas penyakit hawar daun bakteri adalah pH tanah.
PEMODELAN INTENSITAS PENYAKIT HAWAR DAUN BAKTERI (Xanthomonas oryzae pv. oryzae) PADA TANAMAN PADI AKIBAT PENGARUH FAKTOR ABIOTIK DI DESA BABAKSARI KECAMATAN DUKUN KABUPATEN GRESIK Dwi Lestari; Endang Triwahyu Prasetyawati; Penta Suryaminarsih
Agric Vol. 35 No. 1 (2023)
Publisher : Fakultas Pertanian dan Bisnis, Universitas Kristen Satya Wacana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24246/agric.2023.v35.i1.p149-158

Abstract

Tanaman padi merupakan tanaman pangan utama di Indonesia. Gresik menjadi salah satu dari sepuluh daerah penghasil beras tertinggi di Provinsi Jawa Timur, Indonesia. Produksi padi di Desa Babaksari, Kabupaten Gresik mencapai 646 ton/tahun. Salah satu kendala dalam produksi padi adalah serangan penyakit hawar daun bakteri yang disebabkan oleh Xanthomonas oryzae pv. oryzae. Penyakit ini dapat menyebabkan kehilangan hasil mencapai 15-80%. Perkembangan penyakit hawar daun bakteri pada padi dapat disebabkan oleh beberapa faktor salah satunya adalah faktor abiotik. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui seberapa jauh pengaruh yang diberikan oleh faktor abiotik (kelembaban udara, pH tanah, dan suhu udara) terhadap intensitas penyakit hawar daun bakteri. Penelitian dilakukan dengan metode survei, diagonal random sampling, dan wawancara pada petani di Dusun Petissari dan Dusun Sariwonorejo, Desa Babaksari, Kecamatan Dukun, Kabupaten Gresik. Hasil dari penelitian ini didapatkan bahwa ketiga faktor abiotik tersebut secara simultan memberikan pengaruh yang signifikan terhadap intensitas penyakit hawar daun bakteri dengan model regresi yang didapat yaitu: (1) Petissari: Y = -0.050 + 0.587X1 + 1.378X2 – 0.789X3; dan (2) Sariwonorejo: Y = 8.464 – 3.044X1 + 3.745X2 + 1.854X3. Hasil analisis jalur didapatkan bahwa faktor abiotik yang memiliki pengaruh langsung paling tinggi terhadap intensitas penyakit hawar daun bakteri adalah pH tanah.