Fasciolosis merupakan penyakit yang menyebabkan gangguan pencernaan dan penurunan produktivitas ternak ruminansia seperti sapi, kerbau, kambing dan domba. Dampak infeksi Fasciolosis pada ternak adalah menurunnya berat badan, terdapatnya lesi pada hepar, rusaknya hepar akibat sirosis hingga kematian. Infeksi Fasciolosis dapat menyebabkan kerugian ekonomi apabila tidak dilakukan pengobatan dengan tepat. Pengobatan infeksi Fasciola sp. dapat menggunakan antelmintik seperti albendazole atau nitroxinil. Sapi ras limosin yang berada di peternakan rakyat desa Kucur, Kabupaten Malang terdiri atas dua ekor sapi betina yang berumur 1,5 dan 2 tahun yang berada dalam satu kandang. Dilakukan pemeriksaan feses pada kedua sapi menggunakan metode natif. Berdasarkan hasil pemeriksaan feses yang dilakukan, ditemukan adanya telur cacing pada sapi betina berumur 1,5 tahun. Metode dilanjutkan menggunakan Parfitt and Banks untuk mengkonfirmasi telur Fasciola sp. Hasil pemeriksaan menunjukkan telur bentuk oval, terdapat operculum dan berwarna kuning keemasan. Sapi yang terinfeksi Fascilosis diberikan terapi albendazole. Dilakukan pemeriksaan feses pada hari ke 0, 3 dan 7 post terapi. Efek dari pemberian albendazole terhadap sapi ras limosin yang terinfeksi Fasciola sp. mencapai 100% pada hari ke-7 dengan tidak ditemukannya telur didalam feses.
Copyrights © 2023