Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui berapa besar pengaruh penggunaan tepung maggot dalam ransum terhadap performans ayam broiler fase finisher setelah pemberian berbagai level maggot pada fase starter. Materi digunakan dalam penelitian adalah ayam broiler umur 1-25 hari menggunakan Strain Superchik sebanyak 40 ekor ayam yang bersumber dari setiap perlakuan dan setiap ulangan sebanyak 2 ekor. Pada penelitian ini bahan pakan yang digunakan adalah pakan komersial dan tepung maggot yang dibeli dari peternak maggot. Peralatan yang digunakan dalam penelitian adalah kandang yang beralaskan sekam yang telah disanitasi dilengkapi dengan tempat pakan, tempat minum, gasloec, ember, timbangan digital, tirai plastik, gelas takar, termometer, dan alat tulis. Menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 4 pelakuan, 5 ulangan setiap ulangan 2 ekor. Hasil penelitian menunjukan bahwa penggunaan level maggot pada fase starter berpengaruh nyata (P>0,05) terhadap konsumsi ransum (208,85a (T0); 185,32b (T1); 204,60ab (T2); 209,40a (T3)) dan tidak berpengaruh nyata (P<0,05) terhadap pertambahan bobot badan (907,1 (T0); 858,978 (T1); 895,3 (T2); 878,44)), feed convertion ratio (2,774 (T0); 2,627 (T1); 2,726(T2); 2,779(T3)), dan konsumsi air minum (442,13 (T0); 437,6 (T1); 453,87 (T2); 469,33 (T3)). Konsumsi ransum pada perlakuan T0 tidak berbeda nyata dengan perlakuan T3 dan perlakuan pada T2. Tetapi perlakuan T2 tidak berbeda nyata dengan perlakuan T1.
Copyrights © 2022