Claim Missing Document
Check
Articles

Found 7 Documents
Search

HAK KEPERDATAAN ANAK PASCA PERCERAIAN KEDUA ORANG TUANYA (Studi Kasus di Pengadilan Agama Klaten) Rusmanto Rusmanto; Purwadi Purwadi
Jurnal Bedah Hukum Vol 3 No 1 (2019): Jurnal Bedah Hukum
Publisher : Fakultas Hukum Universitas Boyolali

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kewajiban ayah menafkahi anak selain karena hubungan nasab juga karena kondisi anak yang belum mandiri dan sedang membutuhkan pembelanjaan, Orang yang paling dekat dengan anak adalah ayah dan ibunya, ibu bertanggung jawab atas pengasuhan anak di rumah maka ayah bertanggung jawab mencarikan nafkah anaknya. Perlindungan atas hak-hak anak lainnya yang menyangkut hak keperdataan anak juga menjadi tanggungjawab dan kewajiban orang tua untuk memenuhinya.Kewajiban tersebut tidak terhalang oleh putusnya perkawinankedua orang tuanya. Pada Pasal 9 UU No.4 Tahun 1979 tentang kesejahteraan anak disebutkan bahwa orangtua adalah yang pertama-tama bertanggung jawab atas terwujudnya kesejahteraan anak baik secara fisik, jasmani maupun sosial. sehingga anak dapat tumbuh dan berkembang menjadi orang yang cerdas, sehat, bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa,dan berbudi luhur. . Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah normatif-empiris, yaitu penelitian hukum mengenai pemberlakuan atau implementasi ketentuan hukum normatif secara in action pada setiap peristiwa hukum tertentu yang terjadi dalam masyarakat (fakta empiris). Tanggung jawab orang tua yang telah bercerai terhadap anak (hadhanah) bagi WNI yang beragama Islam, dapat merujuk pada Undang- Undang No.l Tahun 1974 tentang perkawinan dalam Pasal 41 huruf (b), dalam Al-Qur'an pada Surat Luqman ayat 12-19 dan surat Al-Thalaaq ayat 6 . Kemudian dalam KHI, maka akibat hukumnya dengan tegas menyatakan bahwa semua biaya hadhanah dan nafkah anak menjadi tanggung jawab ayah dapat dilihat dalam Pasal 105 KHI menurut kemampuannya, sekurang -kurangnya sampai anak tersebut dewasa/dapat mengurus dirinya sendiri, dasar yuridisnya Pasal 98 ayat (1) KHI.
PEMBATALAN PERKAWINAN KARENA ADANYA PEMALSUAN IDENTITAS SUAMI DALAM PERKAWINAN POLIGAMI (Studi kasus pada Desa Wanglu Kecamatan Krucuk Kabupaten Klaten) Purwadi Purwadi; Daromi Daromi
Jurnal Bedah Hukum Vol 3 No 2 (2019): Jurnal Bedah Hukum
Publisher : Fakultas Hukum Universitas Boyolali

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Dalam suatu perkawinan, kondisi ideal dari suami atau isteri merupakan hal yang tidak dapat diperoleh sepenuhnya. Hal tersebut tidak akan menjadi kendala apabila suami isteri tersebut sepakat untuk mengarungi bahtera rumah tangga dengan kesiapan mental dan saling memahami diantara keduanya. Namun kenyataan di masyarakat seringkali kita menjumpai penyelesaian poligami sulit dilakukan, sehingga kecendurungan penyelesaian masalah poligami tersebut dengan cara diam - diam dan tidak jujur. Sikap tidak jujur disini dilakukan antara lain menggunakan identitas palsu kepada petugas pencatat perkawinan, dimana nereka mengaku berstatus masih perjaka padahal secara hukum masih berstatus suami perempuan lain. Biasanya pemalsuan itu terdapat di dalam surat dan akta otentik yang berupa identitas pelaku tersebut, akan tetapi jarang sekali terjerat oleh hukum dan sulit dibuktikan, hal ini terjadi karena adanya beberapa faktor yaitu minimnya bukti, perbuatan terencana dengan matang, saksi kurang mengetahui sendiri perbuatan yang dilakukan oleh si pelaku dan keinginan untuk melakukan poligami dimana pelaku tidak ingin memberitahukan kepada istri pertama. Sehubungan dengan masalah diatas, Undang-undang No 1 Tahun 1974 tidak menjelaskan secara rinci tentang pembatalan perkawinan karena pemalsuan identitas, melainkan Undang-undang Perkawinan hanya menjelaskan pembatalan perkawinan. Penelitian ini bersifat yuridis normatif yaitu mengkaji proses pembuktian dan pertimbangan hukum yang digunakan oleh hakim. Penelitian hukum normatif merupakan penelitian kepustakaan, yaitu penelitian terhadapdata sekunder. Data sekunder mempunyai ruang lingkup yang meliputi surat-surat pribadi, buku-buku, sampai pada dokumen resmi yang di keluarkan oleh pemerintah.
Pertimbangan Hakim Dalam Memutuskan Perkara Perceraian Karena Adanya Perselisihan Dan Pertengkaran (Studi Putusan Nomor : 0708/Pdt.G/2019/Pa.Bi) Hidayatul Ma’unah; Nanik Sutarni; Purwadi Purwadi
Jurnal Bedah Hukum Vol 4 No 1 (2020): Jurnal Bedah Hukum
Publisher : Fakultas Hukum Universitas Boyolali

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36596/jbh.v4i1.341

Abstract

Perkawinan merupakan institusi yang sangat penting bagi masyarakat. Eksistensi institusi ini adalah melegalkan hubungan hukum antara seorang laki-laki dan seorang wanita.Perkawinan adalah ikatan lahir batin antara seorang pria dan wanita sebagai suami istri dengan tujuan membentuk keluarga atau rumah tangga yang bahagia dan kekal berdasarkan Ketuhanan Yang Maha Esa (Pasal 1 Undang-undang No 1 Tahun 1974). Sedangkan menurut Kompilasi Hukum Islam perkawinan merupakan pernikahan, yaitu akad yang sangat kuatatau mitsaqan ghaliddzan untuk mentaati perintah Allah dan melaksanaknnya merupakan ibadah. Permasalahan yang dikaji dalam penelitian ini adalah: (1) Bagaimana pertimbangan Hakim dalam memutuskan perkara perceraian karena adanya perselisihan dan pertengkaran ? (2) Apa hambatan Hakim dalam memutuskan perkara perceraian karena adanya perselisihan dan pertengkaran. Penelitian yang penulis gunakan adalah jenis deskriptif, yaitu penelitian yang tata kerjanya memberi data seteliti mungkin tentang gejala-gejala dari aktivitas manusia, keadaan dan gejala-gejala lain.pengumpulan data denganmelakukan wawancara langsung ke lokasi yang diteliti. Selain itu data diperoleh dari bahan-bahan kepustakaan, peraturan perundang-undangan hasil penelitian yang relevan terhadap masalah yang diteliti.Hasil analisis penulis tentang perkara perceraian adalah bahwa perceraian dibagi menjadi dua yaitu cerai talak dan cerai gugat , hal ini disebabkan karena beberapa faktor, antara lain : (1) Faktor salahsatu pihak berbuat zina atau menjadi pemabuk, pemadat, penjudi (2) Faktor meninggalkan kewajiban meliputi tidak ada tanggung jawab (3) Faktor terus menerus berselisih dan bertengkar serta tidak ada keharmonisan. Dampak perceraian bukan hanya pasangan suami istri yang bercerai saja yang merasakanakibat adanya perceraian tersebut, tetapi juga berdampak terhadap anak-anak mereka.Dengan memperhatikan hasil penelitian, saran yang dapat penulis berikan adalah (1) Bagi pasangan suami istri hendaknya saling memahami, saling terbuka dalam rumah tangga(2) Untuk memecahkan masalah yang dihadapi hendaknya menyelesaikan dengan kepala dingin tidak disertai emosi agar tidak terjadipertengkaran.
PENGARUH PEMBERIAN SILASE BATANG PISANG (Musa paradisiaca) TERHADAP KONSUMSI DAN PERTUMBUHAN DOMBA EKOR GEMUK JANTAN: THE EFFECT OF FEEDING BANANA STICKS (Musa paradisiaca) SILAGE ON CONSUMPTION AND GROWTH OF MALE FAT TAILED SHEEP Desi Yuli Setyono; Suhardi Suhardi; Purwadi Purwadi
Tropical Animal Science Vol. 4 No. 1 (2022): TROPICAL ANIMAL SCIENCE
Publisher : Universitas Boyolali

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36596/tas.v4i1.802

Abstract

This research aims to know the influence of the silage of the banana rod against the consumption and growth of the Jantan Fat Tail Sheep. This research uses 16 poultry lamb tails with an average of 16,5±3,35 kg (CV=20%). The design used is Complete Random Design (RAL) with 2 treatments and 8 repeats, ‘t’ test data analysis forward . Ration provided is a Concentrate (callfeed®) and a banana rod silage. The treatment given is T0 (60 % pennisetrum grass + 40 % concentrate) and T1 ( 60 % pennisetrum grass + 40 % banana rod silage). The result of statistical analysis leads to the use of the silage of the banana stems is significant (P<0.01) against Feed Consumption, Dry Material Consumption, Crude Protein Consumption (PK), Feed Conversion., and significant (P<0,05) against to daily gain and feed cost per gain. Conclusion of this research are used of silage banana stem can increase the consumption and growth of Sheep.
PERFORMANCE OF BROILER PHASE FINISHER WITH VARIOUS LEVEL MAGGOT (Black Soldier Fly) ON STARTER PHASE Eudia Christina Wulandari; Mohammad Nurdianto; Purwadi Purwadi
Tropical Animal Science Vol. 4 No. 2 (2022): TROPICAL ANIMAL SCIENCE
Publisher : Universitas Boyolali

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36596/tas.v4i2.873

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui berapa besar pengaruh penggunaan tepung maggot dalam ransum terhadap performans ayam broiler fase finisher setelah pemberian berbagai level maggot pada fase starter. Materi digunakan dalam penelitian adalah ayam broiler umur 1-25 hari menggunakan Strain Superchik sebanyak 40 ekor ayam yang bersumber dari setiap perlakuan dan setiap ulangan sebanyak 2 ekor. Pada penelitian ini bahan pakan yang digunakan adalah pakan komersial dan tepung maggot yang dibeli dari peternak maggot. Peralatan yang digunakan dalam penelitian adalah kandang yang beralaskan sekam yang telah disanitasi dilengkapi dengan tempat pakan, tempat minum, gasloec, ember, timbangan digital, tirai plastik, gelas takar, termometer, dan alat tulis. Menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 4 pelakuan, 5 ulangan setiap ulangan 2 ekor. Hasil penelitian menunjukan bahwa penggunaan level maggot pada fase starter berpengaruh nyata (P>0,05) terhadap konsumsi ransum (208,85a (T0); 185,32b (T1); 204,60ab (T2); 209,40a (T3)) dan tidak berpengaruh nyata (P<0,05) terhadap pertambahan bobot badan (907,1 (T0); 858,978 (T1); 895,3 (T2); 878,44)), feed convertion ratio (2,774 (T0); 2,627 (T1); 2,726(T2); 2,779(T3)), dan konsumsi air minum (442,13 (T0); 437,6 (T1); 453,87 (T2); 469,33 (T3)). Konsumsi ransum pada perlakuan T0 tidak berbeda nyata dengan perlakuan T3 dan perlakuan pada T2. Tetapi perlakuan T2 tidak berbeda nyata dengan perlakuan T1.
PENGARUH PEMBERIAN MAGGOT FRESH DALAM RASUM TERHADAP KONSUMSI RANSUM, KUALITAS TELUR DAN LAMA PUNCAK PRODUKSI TELUR ITIK MOJOSARI: THE EFFECT OF MAGGOT FRESH ON FEED CONSUMPTION, EGGS QUALITY, AND PEAK PRODUCTION OF MOJOSARI DUCKS EGGS Muhammad Haekal Abdurrahman; Purwadi Purwadi; Suhardi Suhardi
Tropical Animal Science Vol. 4 No. 1 (2022): TROPICAL ANIMAL SCIENCE
Publisher : Universitas Boyolali

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36596/tas.v4i1.901

Abstract

Tujuan dilakukannya penelitian ini ialah untuk mengetahui pengaruh pemberian maggot fresh dalam ransum terhadap konsumsi ransum, kualitas telur dan lama puncak produksi itik mojosari. Salah satu lahan usaha yang banyak di geluti oleh masyarakat adalah peternakan. Penelitian ini dilakukan dengan metode Rancangan Acak Lengkap (RAL) yang dimana menggunakan 4 perlakukan dan 5 kali ulangan, setiap perlakuan diisi 3 itik. Dalam ransum pakan penelitian ini menggunakan maggot BSF dengan pemberian berbeda dalam setiap perlakuan ( T0 : 100% Pakan jadi, T1 : 23 gram maggot fresh+ 100% pakan jadi, T2 :47 gram maggot fresh + 100% pakan jadi, T3 : 78 gram maggot fresh + 100% pakan jadi) Penelitian ini dilakukan selama 47 hari dan 10 hari pertama adalah masa adaptasi ternak dengan perlakuan pemberian pakan secara adlibitum. Dalam pengambilan data penelitian dilakukan pada hari fresh, 1 minggu dalam masa penyimpanan dan 2 minggu dalam masa penyimpanan disetiap perlakuan dan ulangan. Dari hasil penelitian yang didapatkan bahwa tidak ada pengaruh yang signifikan (P>0,05) pada setiap parameter penelitian, akan tetapi kualitas produksi telur harian dan kualitas telur terbilang sangat baik dan tinggi dari pada penelitian sebelumnya.
PENGARUH PENAMBAHAN EKSTRAK DAUN JERUK PURUT PADA EDIBLE FILM BERBASIS KULIT CEKER AYAM TERHADAP KUALITAS SOSIS SAPI: THE EFFECT OF CITRUS LEAF EXTRACT ADDITION TO EDIBLE FILM BASED ON CHICKEN SKIN ON THE QUALITY OF BEEF SAUSAGE Fery Ahmad Sodiq; Zakaria Husein Abdurrahman; Purwadi Purwadi
Tropical Animal Science Vol. 5 No. 2 (2023): TROPICAL ANIMAL SCIENCE
Publisher : Universitas Boyolali

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36596/tas.v5i2.1198

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk membandingkan kualitas sensorik atau organoleptik, hedonik dan mikrobiologis sosis sapi yang dilapisi menggunakan edible film yang terbuat dari kulit kaki ayam dan ditambah dengan ekstrak daun jeruk purut sebesar 0%, 0,5% dan 1%. Peubah yang diamati adalah warna, aroma, tekstur, rasa, dan aftertaste (rasa yang tertinggal). Penelitian dilaksanakan pada bulan Juli 2023 di laboratorium Balai Pelayanan Kesehatan Masyarakat Veteriner Boyolali dan diujikan pada panelis di Universitas Boyolali. Uji organoleptik dan hedonik pada penelitian ini menggunakan rancangan acak lengkap dengan 3 perlakuan dan 25 kali ulangan. Perlakuan ini terdiri dari P1= sosis dilapisi edible film dengan penambahan ekstrak daun jeruk purut 0%, P2= ekstrak daun jeruk purut 0,5%, dan P3= penambahan ekstrak daun jeruk purut 1%. Hasil uji sensori ANOVA menunjukkan bahwa penambahan ekstrak daun jeruk purut pada edible film yang digunakan sebagai pembungkus sosis sapi tidak memberikan pengaruh nyata terhadap perubahan warna dan tekstur, namun memberikan pengaruh yang nyata terhadap perubahan aroma dan rasa. Pada uji kesukaan, menunjukkan pengaruh nyata hanya ditemukan pada uji Aftertaste (Rasa yang Tertinggal), sedangkan uji warna, uji aroma, uji tekstur, dan uji rasa tidak menunjukkan pengaruh yang nyata. Uji jumlah mikroba melalui uji Total Plate Count (TPC) menunjukkan bahwa penambahan ekstrak daun jeruk nipis 0,5% mampu menjaga kualitas sosis sapi hingga hari ke 6 penyimpanan suhu ruang.