Amal: Jurnal Ekonomi Syariah
Vol 5, No 01 (2023)

PENGARUH JUMLAH PENDUDUK DAN PENGANGGURAN TERHADAP KEMISKINAN DI PROVINSI BANTEN

Salwa Syuja Putrizain (STIE Ganesha Jakarta)
Aep Saefullah (STIE Ganesha Jakarta)
Elvita Muriany (STIE Ganesha Jakarta)
Annisa Agustina (STIE Ganesha Jakarta)
Muhamad Muksin (STIE Ganesha Jakarta)
Mansur Mansur (STIE Ganesha Jakarta)
Cinta Rahmi (STIE Ganesha Jakarta)



Article Info

Publish Date
19 Sep 2023

Abstract

AbstractPoverty is a complex and multidimensional problem that has long been a challenge for Indonesia. Banten Province is one of the provinces that has a high poverty rate, which amounted to 10.37% in 2021. This study aims to analyze the effect of population and unemployment on poverty in Banten Province. This research uses quantitative methods with secondary data from the Central Bureau of Statistics (BPS) of Banten Province. The data used is data on population, unemployment, and poverty in Banten Province in 2020-2022. While the data analysis technique uses quantitative descriptive analysis. To fulfill the purpose of this study, namely to determine the magnitude of the effect of unemployment on the poverty rate in Banten province, we will use a simple linear regression analyzer using SPSS 22 software. The results showed that the regression results of the influence of the variable population (X1), unemployment (X2), on poverty (Y), then obtained the value of fhitung 0.05. This shows that the two independent variables simultaneously have no significant effect on the dependent variable. The effect of population on the poverty rate in Banten Province The population variable (X1) shows a significance value> α (0.452> 0.05) with a tcount value < ttable (0.766 < 2.080) from these results it can be concluded that H0 is accepted and H1 is rejected. So it can be said that the population variable is not significant to the poverty rate in Banten Province. The effect of unemployment on the poverty rate in Banten Province The unemployment variable (X2) shows a significant value> α (0.539> 0.05) with a tcount value < ttable (-0.625 < 2.080) from these results it can be concluded that H1 is rejected and H0 is accepted. So it can be said that the unemployment variable is not significant to the poverty rate in Banten Province.Keywords: Population, Unemployment, Poverty, Banten Province AbstrakKemiskinan merupakan masalah yang kompleks dan multidimensi yang telah lama menjadi tantangan bagi Indonesia. Provinsi Banten merupakan salah satu provinsi yang memiliki angka kemiskinan yang tinggi, yaitu sebesar 10,37% pada tahun 2021. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh jumlah penduduk dan pengangguran terhadap kemiskinan di Provinsi Banten. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan data sekunder dari Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Banten. Data yang digunakan adalah data jumlah penduduk, pengangguran, dan kemiskinan di Provinsi Banten tahun 2020-2022. Sedangkan teknik analisis data menggunakan analisis deskriptif kuantitatif. Untuk memenuhi tujuan penelitian ini yaitu mengetahui besarnya pengaruh pengangguran terhadap tingkat kemiskinan di provinsi banten, akan menggunakan alat analisa regresi linier sederhana dengan menggunakan software SPSS 22. Hasil penelitian menunjukkan Hasil penelitian menunjukkan bahwa hasil regresi pengaruh variabel jumlah penduduk (X1), pengangguran (X2), terhadap kemiskinan (Y), maka diperoleh nilai fhitung 0,05. Hal ini menunjukkan bahwa ke dua variabel bebas secara simultan tidak berpengaruh signifikan terhadap variabel terikat. Pengaruh Jumlah Penduduk Terhadap Tingkat Kemiskinan Di Provinsi Banten Variabel jumlah penduduk (X1) menunjukkan nilai signifikansi > α (0,452 > 0,05) dengan nilai thitung < ttabel (0,766 < 2,080) dari hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa H0 diterima dan H1 ditolak. Sehingga dapat dikatakan bahwa variabel jumlah penduduk tidak signifikan terhadap tingkat kemiskinan di Provinsi Banten. Pengaruh Pengangguran Terhadap Tingkat Kemiskinan Di Provinsi Banten Variabel pengangguran (X2) menunjukkan nilai signifikan > α (0,539 > 0,05) dengan nilai thitung < ttabel (-0,625 < 2,080) dari hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa H1 ditolak dan H0 diterima. Sehingga dapat dikatakan bahwa variabel pengangguran tidak signifikan terhadap tingkat kemiskinan di Provinsi Banten.Keywords: jumlah penduduk, pengangguran, kemiskinan, Provinsi Banten

Copyrights © 2023






Journal Info

Abbrev

amal

Publisher

Subject

Economics, Econometrics & Finance

Description

Amal: Jurnal Ekonomi Syariah mempublikasi artikel ilmiah hasil penelitian yang memuat kajian seputar Ekonomi Bisnis, Ekonomi Manajemen, Ekonomi Pembangunan, dan Ekonomi Syariah. Amal: Jurnal Ekonomi Syariah dikelola oleh Fakultas Sariah dan Ekonomi Islam Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Ambon. ...