Agen sitotoksik merupakan suatu senyawa atau zat yang dapat merusak sel normal atau sel kanker. Untuk mengetahui aktivitas sitotoksik dapat dilakukan dengan uji pendahuluan dengan metode BSLT (Brine Shrimp Lethality Test) terhadap larva udang Artemia franciscana Kellogg dengan menggunakan tanaman yang mengandung senyawa metabolit sekunder yang memiliki aktivitas antikanker. Pada penelitian ini digunakan daun kale keriting (Brassica oleracea var. sabellica. L.) yang diduga mengandung senyawa antikanker yaitu flavonoid. Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui aktivitas sitotoksik dari ekstrak etanol dan fraksi daun kale keriting (Brassica oleracea var. sabellica. L.) yang didapatkan dari nilai LC50. Pengujian dilakukan dengan metode Brine Shrimp Lethality Test (BSLT) terhadap larva udang (Artemia franciscana Kellogg) yang berumur 48 jam. Konsentrasi sampel uji yang yang digunakan 10, 50, 100, 250, 500, 750, 1000 ppm dan kontrol negatif menggunakan DMSO. Pengamatan dilakukan selama 24 jam pada kematian larva. Nilai LC50 diolah menggunakan analisis probit dari persentase mortalitas. Daun kale keriting (Brassica oleracea var. sabellica. L.) memiliki aktivitas sitotoksik karena berada dalam kategori toksik terhadap larva Artemia franciscana Kellogg, dengan nilai LC50 pada ekstrak etanol 226,9342 ppm, fraksi air 695,8249 ppm, fraksi etil asetat 52,9053 ppm, dan fraksi n-heksan 45,5826 ppm.
Copyrights © 2023