Jurnal Geosaintek
Vol 9, No 2 (2023)

PEMODELAN INVERSI 2D BERDASARKAN ANALISIS KOHERENSI PADA PROSES ADVANCE DATA MAGNETOTELURIK PROSPEK GEOTERMAL WAY SELABUNG

Kharisma Amalia (Teknik Geofisika Fakultas Teknik Sipil Perencanaan dan Kebumian Institut Teknologi Sepuluh Nopember)
Wien Lestari (Teknik Geofisika Fakultas Teknik Sipil Perencanaan dan Kebumian Institut Teknologi Sepuluh Nopember)
M. Haris Miftakhul Fajar (Teknik Geofisika Fakultas Teknik Sipil Perencanaan dan Kebumian Institut Teknologi Sepuluh Nopember)
Ahmad Zarkasyi (Teknik Geofisika Fakultas Teknik Sipil Perencanaan dan Kebumian Institut Teknologi Sepuluh Nopember)



Article Info

Publish Date
31 Aug 2023

Abstract

Metode magnetotelurik menggunakan range frekuensi yang sangat luas dan kerap digunakan pada penyelidikan awal lapangan geotermal untuk mendelineasi sebaran resistivitas dan struktur geologi bersamaan dengan metode geofisika lainnya. Dengan range frekuensi yang sangat luas, data hasil akuisisi MT tentu tidak lepas dari noise sehingga perlunya weighting data. Tujuan dari penelitian ini adalah menentukan dan menganalisis nilai koherensi yang didapatkan dari pemrosesan robust dan seleksi crosspower terhadap hasil pemodelan inversi 2D serta interpretasi sistem geotermal Way Selabung berdasarkan hasil pemrosesan terbaik. Pada penelitiaan ini, weighting/pembobotan data MT dilakukan pada saat proses robust. Pemrosesan robust menggunakan 3 variasi weighting yaitu No Weight, Rho Variance dan Ordinary Coherency. Proses tersebut menghasilkan nilai koherensi sebagai salah satu parameter untuk quality control (QC) data MT. Kualitas data MT yang baik menunjukkan nilai koherensi ≥0.75. Data dengan nilai koherensi <0.75 akan diproses menggunakan seleksi crosspower (XPR). Hasil dari penelitian ini menujukkan bahwa pemrosesan robust dan XPR jenis pembobotan Ordinary Coherency memberikan efek peningkatan nilai koherensi rata-rata lebih besar dibandingkan jenis pembobotan Rho Variance. Penampang hasil inversi robust Ordinary Coherency memiliki nilai error terendah yang menunjukkan batas-batas kedalaman dugaan lapisan penudung, reservoir, dan sumber panas yang representatif. Hasil pemrosesan terbaik menunjukkan dugaan heat source berupa lava basalt kuarter (zona resistivitas tinggi) di sebelah barat daya lokasi penelitian. Dugaan reservoir (zona resistivitas menengah) berupa sedimen batu pasir hampir di seluruh area penelitian. Dugaan caprock (zona resistivitas rendah) berupa satuan batuan Jatuhan Piroklastik Ranau yang tersusun oleh breksi dengan komponen batuapung serta debu vulkanik dan satuan batuan Lava Akarjangkang tersier yang tersusun oleh lava basalt teralterasi.

Copyrights © 2023






Journal Info

Abbrev

geosaintek

Publisher

Subject

Earth & Planetary Sciences Education

Description

Jurnal GEOSAINTEK adalah jurnal yang dikelola oleh Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (LPPM) ITS dan Departemen Teknik Geofisika ITS. Terbit pada bulan Januari-April, Mei-Agustus, dan Septermber-Desember pada setip tahunnya. Jurnal Goeaintek mempublikasi dan menerbitkan hasil ...