Claim Missing Document
Check
Articles

Found 13 Documents
Search

Penentuan Daerah Imbuhan Dengan Metode Analisa Isotop Air Tanah Di Desa Curah Cottok, Kec. Kapongan Kabupaten Situbondo M Haris Miftakhul Fajar; Widya Utama; Mariyanto Mariyanto; Firman Syaifuddin; Anik Hilyah; Juan Pandu Gya Nur Rochman; M Singgih Purwanto
Jurnal Geosaintek Vol 5, No 1 (2019)
Publisher : Institut Teknologi Sepuluh Nopember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (815.92 KB) | DOI: 10.12962/j25023659.v5i1.4587

Abstract

Di lokasi penelitian, Desa Curah Cottok Kec. Kepongan Kabupaten Sitobondo, memiliki karakteristik morfologi yang unik., yaitu perbukitan memanjang arah barat-timur (elevasi 25-500 mdpl)dengan dibatasi oleh dataran rendah disebelah utara (elevasi 0-25 mdpl) dan selatannya (elevasi 50-200 mdpl). Dataran rendah disebelah utara perbukitan memiliki beberapa mata air dan sumur artesis dengan debit 1-7 L/s. Dengan topografi yang unik tersebut, terdapat 3 zona yang memungkinkan berperan sebagai daerah imbuhan dari mata air dan smur artesis, yaitu zona 1 berupa daerah Perbukitan Curah Cottok, zona 2 berupa dataran di sebelah selatan Perbukitan Curah Cottok dan zona 3 berupa lereng utara Gunung Ijen. Untuk memastikan lokasi daerah imbuhan, dilakukan dengan menggunaakan analisa isotop, yaitu dengan isotop 2H dan 18O. Selain penentuan lokasi daerah imbuhan, analisa isotop air tanah juga dapat digunakan untuk melakukan analisa umur air (water dating), yaitu dengan menggunakan analisa isotop 3H.
Zonasi Bahaya Kegempaan Akibat Patahan Aktif Di Wilayah Jawa Timur Dengan Pendekatan Deterministik Menggunakan Perhitungan Atenuasi Chiou-Youngs 2014 NGA Augustika Ratna Salsabil; Anik Hilyah; Muhammad Singgih Purwanto; M Haris Miftakhul Fajar
Jurnal Geosaintek Vol 4, No 3 (2018)
Publisher : Institut Teknologi Sepuluh Nopember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1290.215 KB) | DOI: 10.12962/j25023659.v4i3.4508

Abstract

Studi mengenai bahaya kegempaan dilakukan untuk meminimalisasi dampak dari bencana gempa bumi di wilayah rawan bencana gempa. Penelitian ini mempresentasikan analisis bahaya kegempaan dalam bentuk nilai Peak Ground Acceleration (PGA) dengan menggunakan pendekatan deterministik untuk wilayah Jawa Timur. Metode ini membuat simulasi sumber gempa patahan sehingga mendapatkan nilai PGA yang dihitung dari fungsi atenuasi terpublikasi yaitu Chio-Youngs 2014 NGA. Selanjutnya digunakan data Vs30 USGS sebagai batasan kedalaman lapisan batuan daerah penelitian. Rentang nilai PGA yang dihasilkan berkisar antara 0,0099 g m/s2 untuk nilai terendah hingga 2,0014 m/s2 untuk nilai tertinggi. Hasil analisa menunjukkan nilai PGA tinggi berada pada daerah dengan Vs30 rendah, dimana pada daerah tersebut memiliki rentang Vs30 rendah berkisar antara 180 m/s hingga 332,62 m/s. Kondisi geologi didominasi oleh sedimen alluvium meliputi kerakal, kerikil, batupasir, batulempung, lanau dan konglomerat. Wilayah ini merupakan zona rawan gempa bumi dikarenakan kondisi geologi yang memicu terjadinya amplifikasi gelombang gempa. Secara keseluruhan, daerah rawan mengalami kerusakan akibat gempa meliputi Kabupaten Bojonegoro, Kabupaten Nganjuk, Kabupaten Lamongan, Kabupaten Gresik, Kabupaten Jombang, Kabupaten Mojokerto, Kota Surabaya, Kabupaten Sidoarjo, Kabupaten Pasuruan dan Kabupaten Probolinggo
Analisis Parameter Fisis Lempung Dalam Penentuan Daya Dukung Tanah (Studi Kasus: Kecamatan Manyar, Kabupaten Gresik) Ahmad Widodo; Widya Utama; M. Singgih Purwanto; M. Haris Miftakhul Fajar
Jurnal Geosaintek Vol 6, No 2 (2020)
Publisher : Institut Teknologi Sepuluh Nopember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.12962/j25023659.v6i2.5445

Abstract

Kawasan reklamasi di Kecamatan Manyar, Gresik merupakan daerah dengan kondisi tanahnya yang didominasi oleh tanah lempung. Sebelum dilakukan pembangunan dan pembebanan, perlu dilakukan investigasi untuk mendapatkan daya dukung tanah lempung tersebut. Tujuan dari penelitian ini ialah untuk mendapatkan karakter fisis lempung di lokasi penelitian, dan mendapatkan daya dukung optimum dari model tanah lempung dan tanah timbunan. Penelitian dilakukan dengan melakukan pemodelan tanah dan pemberian beban permukaan. Sehingga didapatkan nilai penurunan yang kemudian digunakan untuk penentuan nilai daya dukung. Penelitian ini menggunakan sampel lempung dari lapangan untuk dilakukan pengukuran sifat fisis secara langsung. Didapatkan hasil densitas 1,448 gr/cm3, porositas 70,046 %, specific gravity 2,565 dan kohesi 5,238 kN/m2. Hasil analisis hubungan antar parameter didapatkan bahwa antara specific gravity – porositas, kohesi – specific gravity dan kohesi – porositas menujukkan adanya hubungan parameter yang kuat. Sedangkan parameter yang tidak menunjukkan adanya korelasi ialah antara porositas – densitas, specific gravity – densitas dan kohesi – densitas. Dari 4 model tanah yang dimodelkan didapatkan hasil daya dukung optimum untuk model 1 sebesar 35 kN/m2, model 2 sebesar 40 kN/m2, model 3 sebesar 43 kN/m2, dan model 4 sebesar 47 kN/m2.
PEMODELAN AKUIFER AIR TANAH MENGGUNAKAN GEOLISTRIK RESISTIVITAS VERTICAL ELECTRICAL SOUNDING (VES) DI KABUPATEN SORONG, PROVINSI PAPUA BARAT Yusril Muzakki; Wien Lestari; M. Haris Miftakhul Fajar
Jurnal Geosaintek Vol 7, No 3 (2021)
Publisher : Institut Teknologi Sepuluh Nopember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.12962/j25023659.v7i3.8789

Abstract

Latar belakang penelitian ini adalah untuk mendukung Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Kabupaten Sorong dengan pembangunan PLTU, dibutuhkan eksplorasi sumber daya air tanah menggunakan metode geolistrik. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi karakteristik akuifer berupa kedalaman dan ketebalan akuifer, dan mengidentifikasi jenis akuifer yang berpotensi untuk dimanfaatkan untuk proses pembangunan dan operasional PLTU. Metode geolistrik merupakan metode geofisika untuk mengetahui struktur batuan dengan menggunakan sifat kelistrikan bumi, metode geolistrik yang digunakan yaitu metode geolistik VES, metode ini merupakan metode geolistrik 1-D yang efektif untuk melihat nilai resistivitas dan kedalaman tiap lapisan secara vertikal. Konfigurasi yang digunakan yaitu konfigurasi Schlumberger. Hasil pengolahan VES dimodelkan 3D menggunakan gridding Inverse Distance Weighting (IDW) untuk mengetahui jenis akuifer. Titik pengukuran memiliki panjang lintasan 400 m sebanyak 7 titik. Hasil penelitian menunjukkan terdapat akuifer tertekan yang di indikasikan berisi air tawar dengan litologi batu pasir yang diapit oleh lapisan batu lempung dengan kedalaman 41-110,9 m dan ketebalan 59,9 m, serta memiliki nilai resistivitas 10,1 – 10,9 Ohm.m. Akuifer inilah yang berpotensi dimanfaatkan air tanahnya untuk mendukung pembangunan dan operasional PLTU, karena memiliki ketebalan yang cukup tebal serta di indikasikan berupa air tawar.
PENENTUAN RECHARGE AREA PADA KABUPATEN TANAH DATAR MENGGUNAKAN CITRA LANDSAT 8 DAN SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS (SIG) Mohammad Singgih Purwanto; M. Haris Miftakhul Fajar; Zikra Miftahul Haq; Adelya Syawjesil Fachyesi; Indri Silvia Dewi; Salma Amalina; Ulfa I'anati Sari
Jurnal Geosaintek Vol 8, No 3 (2022)
Publisher : Institut Teknologi Sepuluh Nopember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.12962/j25023659.v8i3.14615

Abstract

Kabupaten Tanah Datar, Sumatera Barat memiliki keadaan geologi yang cukup kompleks, dikelilingi oleh gunung-gunung, banyak sungai, serta terdapat juga area karst yang berada pada Kecamatan Lintau Buo. Banyaknya sungai dan keterdapatan area karst menjadi suatu hipotesis adanya daerah imbuhan (recharge area) pada Kabupaten ini. Recharge area merupakan daerah yang memiliki karakteristik pergerakan aliran air tanah vertikal ke bawah yang dipengaruhi oleh gravitasi atau aliran air tanah yang mengikuti kemiringan akuifer. Tujuan dari penelitian ini untuk memetakan recharge area (daerah imbuhan) pada Kabupaten Tanah Datar menggunakan metode penginderaan jauh. Dalam penentuan recharge area terdapat beberapa parameter yang digunakan yaitu curah hujan, jenis tanah, tutupan lahan, dan kemiringan lahan (slope). Metode yang digunakan pada penelitian ini ialah metode penginderaan jauh yang menggunakan citra landsat 8 OLI/TIRS dan data pendukung lainnya. Dari penelitian ini didapatkan hasil nilai skoring dan pembobotan pada tiap parameter didapatkan besar potensi recharge area seluas 26.49 ha (±20.26), transition zone mencapai 67.77 ha (±51.84%) dan discharge zone 36.46 ha (±27.89%).
Studi Geologi dan Geofisika Batuan Gunung Bromo dan Sekitarnya Anik Hilyah; M. Haris Miftakhul Fajar; Dihein Reksa Ikmaluhakim; Shofi Iqtina Hawan; Moh. Singgih Purwanto; Ayi Syaeful Bahri
Sewagati Vol 5 No 2 (2021)
Publisher : Pusat Publikasi ITS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (632.476 KB)

Abstract

Kawasan vulkanik gunung Bromo menarik banyak wisatawan dari seluruh penjuru dunia. Selain wisata pemandangan, wisata edukasi juga banyak diminati terutama oleh pelajar dan mahasiswa. Salah satu edukasi di bidang geosain yaitu dengan mengetahui jenis batuan beserta keterdapatannya. Identifikasi jenis batuan akan menunjukkan komposisi batuan penyusun dan sejarah pembentukan gunungapi. Jenis batuan tersebut didapatkan dengan melakukan studi geologi dan geofisika. Studi geologi meliputi jenis batuan dan identifikasi conto kerucut skoria sedangkan studi geofisika meliputi seismik, resistivitas dan mikrotremor pada beberapa lokasi di area kaldera Lautan Pasir. Hasil studi tersebut dapat dimanfaatkan oleh masyarakat umum yang bertujuan mempelajari tentang gunung Bromo beserta material hasil erupsinya.
Using Virtual Outcrop Models as a Geological Learning Media M. Haris Miftakhul Fajar; Amien Widodo; Eko Puswanto; Marsha Khairia Alfany; Mahendra Wirayudhatama; Fikri Abdullah
Jurnal Penelitian Pendidikan IPA Vol 9 No 10 (2023): October
Publisher : Postgraduate, University of Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/jppipa.v9i10.3398

Abstract

The Covid-19 pandemic has impacted various sectors due to a new wave of technology rising shortly, specifically geological learning models. Using research and development methods, the research aims to develop more scientific observations as a provision for pre-field work activities at Geophysical Engineering Department Institut Teknologi Sepuluh Nopember. Furthermore, we need a media that can provide learning that can emphasize process skills and students' abilities to determine and understand the objective concepts of material. Virtual outcrop models integrated with video learning platform can fulfil the learning process by providing experience in observations outcrops directly in the class. A three-dimensional (3D) Virtual Outcrop Model (VOMs) was created using the photogrammetry software Agisoft PhotoScan based on photos taken in the field using smartphones and drones. The existence of this media is expected to add direct experience to visualize how geological phenomena occur in nature. The learning activities are divided into four sequential stages: observation, data collection, interpretation, and hypothesis giving. 87% of respondents stated that learning models using VOMs and videos can boost their knowledge of scientific observation. This learning method can help improve academic achievement because it applies technology implementation in theory and practice, providing geological information to us
Analysis of Formation Ronggojalu Spring and Probolinggo Active Fault Continuity with Satellite Data Gravity Method M. Erfand Dzulfiqar Rafi; M. Haris Miftakhul Fajar; M. Singgih Purwanto; Anik Hilyah; Ayi Syaeful Bahri; Helda Kusuma Rahayu
Jurnal Penelitian Pendidikan IPA Vol 9 No 10 (2023): October
Publisher : Postgraduate, University of Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/jppipa.v9i10.3399

Abstract

The Ronggojalu spring, with a discharge intensity of more than 3,000L/second, makes it one of the spring with the most significant discharge in Indonesia and is the main supplier of clean water for the City of Probolinggo. From the observation of topographic maps, the existence of this spring forms a lineament with Paras Spring and Sumber Kramat with a direction of Northeast to Southwest. The presence of this lineament can indicate the existence of geological structures that play a role in the formation of spring. In addition, this lineament is in the same direction as the active Probolinggo fault identified by PUSGEN (Pusat Studi Gempa Nasional). This study aims to identify the presence of geological structures in the lineament using satellite gravity data GGMplus (Global Gravity Model) and Remote Sensing. This data is quite efficient and effective in identifying subsurface geological structures. With the SVD (Second Vertical Derivative) analysis, the residual anomaly results from the second derivative value of the Bouger anomaly so that it can show the density contrast value as an indication of the geological structure. From the results of the interpolation of satellite gravity data in the study area, the CBA (Complete Bouguer Anomaly) value range is -16.8 – 4.8 mGal. The analysis of SVD and FHD shows a significant contrast different values along the fault line that passes through the spring. The lineament density processing also shows a weak zone around the fault zone, indicating the continuity in that zone. The existence of a fault under this spring indicates the influence of the fault on the formation of Ronggojalu Spring, Paras Spring, and Keramat Spring. In addition, it is estimated that this fault is a continuation of the active Probolinggo fault.
Subsurface Analysis on Ranu Grati Lineaments with Satellite Gravity Data Dhea Pratama Novian Putra; M. Haris Miftakhul Fajar; Dwa Desa Warnana; Amien Widodo; Faqih Ulumuddin; Syabibah Zakiyya Zukhrufah
Jurnal Penelitian Pendidikan IPA Vol 9 No 10 (2023): October
Publisher : Postgraduate, University of Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/jppipa.v9i10.3400

Abstract

The lineaments with NE-SW direction formed by the Umbulan Spring, Banyubiru Spring, and Ranu Grati Maar in Pasuruan Regency indicate a geological structure. This structure is predicted to play a role in forming these springs and maar. Therefore, a study was conducted to identify the presence of these geological structures using the GGMPlus satellite gravity data. The data used in this study were 945 points with spacing intervals of about 200 to 300 meters. Satellite gravity data needs to be corrected so that the Complete Bouguer Anomaly (CBA) value is obtained, which can be used to determine the distribution of density contrast values ​​in the research area. Gridding is done by using a Second Vertical Derivative (SVD) filter to determine existing fault that results in the lineaments of the two springs and maar based on the second derivative value from CBA. It was found that the range of interpolated CBA values ​​in the study area was around 143 mGal to 150 mGal. SVD analysis indicates existing a fault plane exists through Umbulan Springs, Banyubiru Springs, and Ranu Grati Maar with E-W direction.
PEMODELAN INVERSI 2D BERDASARKAN ANALISIS KOHERENSI PADA PROSES ADVANCE DATA MAGNETOTELURIK PROSPEK GEOTERMAL WAY SELABUNG Kharisma Amalia; Wien Lestari; M. Haris Miftakhul Fajar; Ahmad Zarkasyi
Jurnal Geosaintek Vol 9, No 2 (2023)
Publisher : Institut Teknologi Sepuluh Nopember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.12962/j25023659.v9i2.18365

Abstract

Metode magnetotelurik menggunakan range frekuensi yang sangat luas dan kerap digunakan pada penyelidikan awal lapangan geotermal untuk mendelineasi sebaran resistivitas dan struktur geologi bersamaan dengan metode geofisika lainnya. Dengan range frekuensi yang sangat luas, data hasil akuisisi MT tentu tidak lepas dari noise sehingga perlunya weighting data. Tujuan dari penelitian ini adalah menentukan dan menganalisis nilai koherensi yang didapatkan dari pemrosesan robust dan seleksi crosspower terhadap hasil pemodelan inversi 2D serta interpretasi sistem geotermal Way Selabung berdasarkan hasil pemrosesan terbaik. Pada penelitiaan ini, weighting/pembobotan data MT dilakukan pada saat proses robust. Pemrosesan robust menggunakan 3 variasi weighting yaitu No Weight, Rho Variance dan Ordinary Coherency. Proses tersebut menghasilkan nilai koherensi sebagai salah satu parameter untuk quality control (QC) data MT. Kualitas data MT yang baik menunjukkan nilai koherensi ≥0.75. Data dengan nilai koherensi <0.75 akan diproses menggunakan seleksi crosspower (XPR). Hasil dari penelitian ini menujukkan bahwa pemrosesan robust dan XPR jenis pembobotan Ordinary Coherency memberikan efek peningkatan nilai koherensi rata-rata lebih besar dibandingkan jenis pembobotan Rho Variance. Penampang hasil inversi robust Ordinary Coherency memiliki nilai error terendah yang menunjukkan batas-batas kedalaman dugaan lapisan penudung, reservoir, dan sumber panas yang representatif. Hasil pemrosesan terbaik menunjukkan dugaan heat source berupa lava basalt kuarter (zona resistivitas tinggi) di sebelah barat daya lokasi penelitian. Dugaan reservoir (zona resistivitas menengah) berupa sedimen batu pasir hampir di seluruh area penelitian. Dugaan caprock (zona resistivitas rendah) berupa satuan batuan Jatuhan Piroklastik Ranau yang tersusun oleh breksi dengan komponen batuapung serta debu vulkanik dan satuan batuan Lava Akarjangkang tersier yang tersusun oleh lava basalt teralterasi.