Saintek Perikanan : Indonesian Journal of Fisheries Science and Technology
Vol 19, No 1 (2023): SAINTEK PERIKANAN

KELIMPAHAN MIKROPLASTIK PADA KARANG DI WILAYAH ANTROPOGENIK DAN NON-ANTROPOGENIK DI TAMAN NASIONAL KARIMUNJAWA, INDONESIA

Sakti Imam Muchlissin (Magister of Marine Science, Diponegoro University)
Agus Sabdono (Departemen Ilmu Kelautan, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Universitas Diponegoro)
Diah Permata Wijayanti (Departemen Ilmu Kelautan, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Universitas Diponegoro)



Article Info

Publish Date
01 May 2023

Abstract

Produksi plastik semakin meningkat tiap tahunnya yang  didukung pula oleh pola konsumsi dan tren urbanisasi yang terjadi. Diprediksi jumlah sampah plastik di lautan akan meningkat menjadi 250 juta ton dalam beberapa tahun mendatang. Sampah plastik tidak bisa didegradasi secara sempurna dan lambat laun akan berubah menjadi mikroplastik, yakni potongan plastik yang memiliki ukuran kurang dari 5 mm. Hewan karang khususnya pada terumbu karang merupakan organisme penyusun utama terumbu karang. Kemampuan makan karang melalui kolom air secara filter feeding dari polip bersilia menjadikan hewan tersebut salah satu organisme terdampak dari mikroplastik. Tujuan penelitian ini yakni mengetahui tutupan terumbu karang dan genus karang serta kelimpahan mikroplastik pada terumbu karang di BTN Karimunjawa. Metode untuk menentukan tutupan karang adalah Point Intercept Transect (PIT) 50 Meter kedalaman 3-4 M dengan penentuan titik lokasi sampling secara Purposive, dengan pertimbangan lokasi yang banyak mendapatkan aktivitas manusia (antropogenik) dan tidak (non-antropogenik). Terdapat 8 titik sampling yaitu: Pulau Menjangan Kecil, Taka Sendok, Pulau Cemara Kecil, Gosong Cemara, Karang Tengah, Taka Nyamplungan, Pulau Bengkoang dan Pulau Menyawakan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa rata-rata tutupan karang adalah 79,71%, sedangkan rata-rata tutupan karang di daerah antropogenik adalah 77,6% dan non-antropogenik adalah 85%. Berdasarkan Keputusan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan nomor 4 tahun 2000, tutupan karang tersebut termasuk ke kategori sangat baik. Hasil analisis kelimpahan mikroplastik menunnjukkan rata-rata partikel yang terdapat di karang adalah 27 partikel/50 gram karang atau dengan kata lain ada rata-rata terdapat 540 partikel mikroplastik dalam 1 kg karang utuh. Ada perbedaan cukup signifikan antara kelimpahan mikroplastik di wilayah antropogenik dan non-antropogenik. Kelimpahan mikroplastik di wilayah antropogenik mencapai 146% dibandingkan wilayah non-antropogenik. 

Copyrights © 2023






Journal Info

Abbrev

saintek

Publisher

Subject

Education

Description

SAINTEK PERIKANAN (p-ISSN: 1858-4748 dan e-ISSN: 2549-0885) adalah jurnal ilmiah perikanan yang diterbitkan oleh Jurusan Perikanan Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Universitas Diponegoro. Jurnal ini diterbitkan 2 (dua) kali setahun (Februari dan ...