Lintasan terpendek merupakan lintasan dari suatu tempat ke tempat lain yang memiliki bobot minimum. Dalam proses produksi atau distribusi suatu perusahaan berupaya untuk menghabiskan biaya distribusi yang minimum termasuk PT. Perkebunan Nusantara XIII Kebun Parindu Afdeling Inti I yang merupakan salah satu perusahaan kelapa sawit yang berada di Kabupaten Sanggau. Perusahaan ini memerlukan informasi tentang lintasan terpendek dalam pengangkutan kelapa sawit untuk membawa muatan sawit dari Tempat Pengumpulan Hasil (TPH) menuju Pabrik Kelapa Sawit (PKS). Algoritma Bellman-Ford merupakan salah satu cara untuk menentukan lintasan terpendek dalam teori graf. Algoritma ini menghitung seluruh jarak terpendek yang berasal dari simpul awal ke simpul tujuan. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan lintasan terpendek menggunakan algoritma Bellman-Ford pada jalur pengangkutan kelapa sawit di PT. Perkebunan Nusantara XIII Kebun Parindu Afdeling Inti I. Penelitian ini dimulai dengan mengambil data jarak antar tempat yang didapatkan dari google maps selanjutnya dilakukan proses penghitungan bobot pada setiap simpul untuk mendapatkan bobot terkecil sehingga didapat lintasan terpendek dengan simpul-simpul yang saling berhubungan, simpul tersebut merupakan nama jalan/lokasi. Berdasarkan hasil penelitian diperoleh lintasan terpendeknya dengan simpul 1–2–3–4–5–13–16–21–22 yaitu dimulai dari TPH Perkebunan Kelapa Sawit PTPN XIII Kebun Parindu Afdeling inti 1 melewati Jl. Mawang, Jl. Raya Bonti, Jl. Puskesmas, Jl. Pusat Damai, Jl. Tapang, Jl. Perintis, serta melalui Jl. PKS Parindu hingga ke tempat tujuan yaitu pabrik kelapa sawit PTPN XIII Kebun Parindu dengan jarak 18.791 meter. Kata Kunci : Teori Graf, PT. Perkebunan Nusantara XIII, Lintasan Terpendek
Copyrights © 2023