Claim Missing Document
Check
Articles

Found 24 Documents
Search

SOLUSI PERSAMAAN EMDEN-FOWLER ORDE DUA DENGAN MEMANFAATKAN MATRIKS OPERASIONAL DARI POLINOMIAL BERNSTEIN Yudhi Yudhi; Evi Noviani; Sarah Aljona
BAREKENG: Jurnal Ilmu Matematika dan Terapan Vol 15 No 2 (2021): BAREKENG: Jurnal Ilmu Matematika dan Terapan
Publisher : PATTIMURA UNIVERSITY

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (526.111 KB) | DOI: 10.30598/barekengvol15iss2pp335-346

Abstract

Dalam penelitian ini, matriks operasional dari Polinomial Bernstein digunakan untuk mengaproksimasi solusi Persamaan Emden-Fowler orde dua. Untuk mencari solusi Persamaan Emden-Fowler digunakan matriks operasional integral dan matriks operasional diferensial dari Polinomial Bernstein. Karena Persamaan Emden-Fowler berorde dua, maka digunakan dalam matriks operasional dari Polinomial Bernstein. Berdasarkan hasil penelitian bahwa solusi Persamaan Emden Fowler dengan diperoleh galat yang lebih kecil daripada dengan , baik menggunakan matriks operasional integral maupun matriks operasional diferensial dari Polinomial Bernstein
INVERSE PROBLEM PADA PRINSIP BERNOULLI TORRICELLI Renisa Auditaputri; Evi Noviani; Yudhi Yudhi
Bimaster : Buletin Ilmiah Matematika, Statistika dan Terapannya Vol 12, No 3 (2023): Bimaster : Buletin Ilmiah Matematika, Statistika dan Terapannya
Publisher : FMIPA Universitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26418/bbimst.v12i3.66692

Abstract

Inverse problem merupakan permasalahan matematika dari memodelkan beberapa bidang fisik, proses, atau fenomena-fenomena alam, dan solusinya adalah solusi yang ill-posed. Dalam penelitian ini diselesaikan permasalahan prinsip Bernoulli Torricelli. Prinsip Bernoulli Torricelli merupakan asas/hukum pada ilmu fisika yang menyatakan kecepatan fluida yang menyembur keluar dari sebuah lubang pada bejana memiliki kecepatan yang sama dengan kecepatan yang diperoleh sebuah benda yang terjatuh bebas namun memiliki momen inersia. Inverse problems yang bersesuaian adalah masalah jangkauan semburan, , dengan bejana kerucut dan masalah ketinggian air,  dengan bejana silinder. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji bentuk model direct problem dan inverse problem, dan menganalisis perbandingan serta sifat dari solusinya. Hasil pemodelan masalah bejana kerucut pada direct problem memiliki solusi jari-jari air pada lubang,  yang tunggal, sedangkan model pada inverse problem memiliki  lebih dari satu. Hasil pemodelan pada bejana silinder menggunakan luas permukaan tak beraturan,  memiliki solusi ketinggian air, , yang lebih tinggi  dibanding dengan  yang menggunakan luas permukaan tetap, . Begitu juga dengan kecepatan airnya, , pada inverse problem memiliki semburan yang lebih cepat  dibanding dengan direct problem. Kestabilan solusi dari inverse problem ditentukan oleh konstanta  (keberaturan) dan konstanta  (ketidakberaturan).Kata Kunci : direct problem, pemodelan fluida, persamaan diferensial
PENYUSUNAN TIMETABLE BUS UNTUK MENGOPTIMALKAN PENDISTRIBUSIAN PENUMPANG ANGKUTAN UMUM BUS DI PERUSAHAAN DAMRI PONTIANAK Suriyana Suriyana; Evi Noviani; Meliana Pasaribu
Bimaster : Buletin Ilmiah Matematika, Statistika dan Terapannya Vol 12, No 3 (2023): Bimaster : Buletin Ilmiah Matematika, Statistika dan Terapannya (dalam proses)
Publisher : FMIPA Universitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26418/bbimst.v12i3.66694

Abstract

Penumpukan penumpang pada terminal bus merupakan salah satu permasalahan yang sering terjadi. Namun, pada hari-hari tertentu banyaknya penumpang juga mengalami penurunan seperti yang terjadi pada perusahaan Damri. Dalam hal ini banyaknya penumpang untuk bus Royal Class dan Limousine Class belum maksimal, dengan kapasitas bus yang tersedia yaitu 23 penumpang serta pelayanan yang diberikan tidak jauh berbeda. Sedangkan untuk keberangkatan bus memerlukan biaya operasional. Sehingga diasumsikan bahwa bus Royal Class dan Liomusine Class digabungkan menjadi satu keberangkatan dan mengakibatkan adanya penumpang yang berdesak-desakan. Permasalahan juga terjadi pada jam keberangkatan bus yang tidak sesuai dengan jadwal. Selain itu, persiapan bus yang cukup lama mengakibatkan penumpang menunggu lama di terminal. Oleh karena itu, dalam penelitian ini disusun timetable bus Damri untuk mengoptimalkan pendistribusian penumpang agar memperoleh waktu operasional yang tepat. Sehingga tidak terjadi kendala penumpukan penumpang pada suatu waktu dan keberangkatan bus yang seefisien mungkin. Permasalahan tersebut dibentuk ke dalam model matematika dan dihitung dengan metode simpleks kemudian digunakan aplikasi QM for Windows. Sehingga diperoleh hasil pada rute perjalanan Pontianak – Sintang dan Sintang – Pontianak tidak ada penumpang yang berdesak-desakan atau tidak terdapat crowding yang berarti pendistribusian penumpang dengan timetable yang diperoleh optimal dengan banyak bus yang dibutuhkan dari masing-masing terminal keberangkatan adalah 2 unit bus. Sedangkan banyak bus minimum yang dibutuhkan oleh perusahaan untuk melayani dua rute perjalanan adalah 4 unit bus. Kata Kunci : metode simpleks, crowding, QM for Windows
HAMPIRAN SOLUSI PERSAMAAN PANAS DIMENSI SATU DENGAN METODE BEDA HINGGA CRANK-NICOLSON Linisius Caesar Kevin Sinopa; Evi Noviani; Setyo Wira Rizki
Bimaster : Buletin Ilmiah Matematika, Statistika dan Terapannya Vol 9, No 1 (2020): Bimaster : Buletin Ilmiah Matematika, Statistika dan Terapannya
Publisher : FMIPA Universitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (413.768 KB) | DOI: 10.26418/bbimst.v9i1.38819

Abstract

Persamaan panas atau disebut juga sebagai persamaan difusi adalah persamaan diferensial parsial berjenis parabolik yang terbentuk karena adanya proses perpindahan panas. Dalam penelitian ini, model dari persamaan panas yang diterapkan ialah berdimensi satu, yaitu persamaan yang hanya memiliki satu variabel spasial. Metode beda hingga merupakan suatu metode yang dapat menyelesaikan permasalahan kasus seperti persamaan panas dimensi satu yang dalam penerapannya didasarkan pada pendekatan deret Taylor. Dengan demikian, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui model dari persamaan panas berdimensi satu dan menganalisis solusi persamaan tersebut menggunakan pendekatan metode beda hingga Crank-Nicolson. Pertama-tama, memodelkan proses perpindahan panas di sebuah penampang batang ke dalam bentuk persamaan diferensial parsial. Setelah diperoleh model, selanjutnya mendiskritisasikan persamaan panas dimensi satu dengan menggunakan skema Crank-Nicolson berdasarkan turunan numerik. Hasil diskritisasi ini membentuk pola iterasi agar memperoleh suatu sistem persamaan linier. Kemudian sistem persamaan linier diselesaikan sehingga menghasilkan solusi yang berupa matriks. Model persamaan panas dimensi satu adalah . Solusi persamaan panas dimensi satu dengan menggunakan pendekatan metode beda hingga Crank-Nicolson dinyatakan dalam bentuk umum yakni . Berdasarkan bentuk dari solusi tersebut, maka dilakukan simulasi menggunakan program Scilab. Hasil simulasi menunjukkan bahwa terjadi perubahan suhu yang dipengaruhi oleh waktu akibat adanya proses perpindahan panas. Selain itu, galat yang diperoleh relatif kecil bahkan mendekati nol sehingga sangat mendekati nilai sejatinya. Kata Kunci: Pendekatan Deret Taylor, Persamaan Panas Dimensi Satu, Metode Beda Hingga, Skema Crank-Nicolson.
TRANSFORMASI GIVENS DAN PENERAPANNYA Dwi Oktaviana; Evi Noviani; Fransiskus Fran
Bimaster : Buletin Ilmiah Matematika, Statistika dan Terapannya Vol 9, No 1 (2020): Bimaster : Buletin Ilmiah Matematika, Statistika dan Terapannya
Publisher : FMIPA Universitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (595.188 KB) | DOI: 10.26418/bbimst.v9i1.38900

Abstract

Transformasi Givens merupakan transformasi linear yang menggunakan matriks rotasi Givens. Matriks rotasi Givens dibentuk dari perluasan matriks rotasi pada dimensi dua. Matriks tersebut merupakan sebuah matriks yang ortogonal dan banyak digunakan dalam aljabar numerik. Dua di antara penerapan transformasi Givens yang dibahas pada penelitian ini yaitu pembentukan dekomposisi QR dari sebarang matriks dan penentuan nilai eigen dari matriks persegi. Dekomposisi QR dari sebuah matriks adalah sebuah dekomposisi A = QR, dengan Q adalah sebuah matriks persegi yang ortogonal dan R adalah sebuah matriks segitiga atas. Nilai eigen yang diperoleh dengan menggunakan transformasi Givens adalah nilai pada entri diagonal utama dari matriks segitiga atas A yang telah ditransformasi dengan matriks rotasi Givens.Kata Kunci: rotasi Givens, dekomposisi QR, nilai eigen
BILANGAN DOMINASI EDGE-VERTEX DAN VERTEX-EDGE PADA GRAF LINTASAN, CYCLE, CENTIPEDE DAN MASING-MASING MIDDLE GRAPHNYA Evi Utami; Evi Noviani; Fransiskus Fran
Bimaster : Buletin Ilmiah Matematika, Statistika dan Terapannya Vol 8, No 3 (2019): Bimaster : Buletin Ilmiah Matematika, Statistika dan Terapannya
Publisher : FMIPA Universitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (699.414 KB) | DOI: 10.26418/bbimst.v8i3.34096

Abstract

Sebuah himpunan ,  adalah himpunan dominasi pada graf  jika semua simpul yang tidak berada pada himpunan  bertetangga sedikitnya dengan satu simpul dari  dan kardinalitas minimum dari  disebut bilangan dominasi . Ada banyak jenis bilangan dominasi yang telah dikembangkan diantaranya bilangan dominasi edge-vertex dan bilangan dominasi vertex-edge. Sebuah himpunan  adalah himpunan dominasi edge-vertex jika untuk semua simpul pada  ada sisi  sedemikian sehingga  mendominasi  dan kardinalitas minimum dari  disebut bilangan dominasi edge-vertex . Sebuah himpunan  adalah himpunan dominasi vertex-edge jika untuk semua sisi pada  ada simpul  sedemikian sehingga  mendominasi  dan kardinalitas minimum dari  disebut bilangan dominasi vertex-edge . Hasil dari penelitian diperoleh bilangan dominasi edge-vertex pada graf lintasan, cycle dan centipede serta pada middle graph dari graf tersebut yaitu , , , ,  dan . Bilangan dominasi vertex-edge pada graf lintasan, cycle dan centipede serta pada middle graph dari graf tersebut yaitu , , , ,  dan .  Kata Kunci: bilangan dominasi, edge-vertex, vertex-edge, graf lintasan, cycle, centipede
INVERS MATRIKS DENGAN MENGGUNAKAN METODE FADDEEV DAN ALGORITMA LEVERRIER-FADDEEV Humaira Ichlashi Amaliah; Evi Noviani; Yudhi Yudhi
Bimaster : Buletin Ilmiah Matematika, Statistika dan Terapannya Vol 10, No 4 (2021): Bimaster : Buletin Ilmiah Matematika, Statistika dan Terapannya
Publisher : FMIPA Universitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26418/bbimst.v10i4.49602

Abstract

Suatu matriks jika dikalikan dengan inversnya, akan menghasilkan matriks identitas dan dikatakan memiliki invers jika determinan dari matriks tersebut tidak sama dengan nol. Penelitian ini membahas tentang menentukan invers dari suatu matriks dengan menggunakan metode Faddeev dan menentukan polinomial karakteristik dan invers matriks dengan menggunakan algoritma Leverrier-Faddeev. Langkah-langkah dalam menentukan invers matriks dengan menggunakan metode Faddeev yaitu dengan menentukan matriks iterasi dengan nilai trace sehingga diperoleh invers matriks. Langkah-langkah dalam menentukan invers matriks dengan menggunakan algoritma Leveerrier-Faddeev yaitu dengan menentukan nilai koefisien dekomposisi polinomial karakteristik dan matriks dekomposisi iterasi dengan nilai trace sehingga diperoleh invers matriks. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa invers matriks dapat dicari dengan menghitung nilai trace dari matriks tersebut dan juga  dapat memperoleh polinomial karakteristik dari matriks tersebut. Kata Kunci : invers matriks, trace matriks, polinomial karakteristik.
PEMODELAN MATEMATIS UNTUK PERSAMAAN BEDA POTENSIAL LISTRIK Resti Julia Susanti; Evi Noviani; Fransiskus Fran
Bimaster : Buletin Ilmiah Matematika, Statistika dan Terapannya Vol 8, No 4 (2019): Bimaster : Buletin Ilmiah Matematika, Statistika dan Terapannya
Publisher : FMIPA Universitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (538.934 KB) | DOI: 10.26418/bbimst.v8i4.35881

Abstract

Pada penelitian ini, permasalahan beda potensial listrik pada sebuah muatan listrik positif yang diukur pada sebarang titik  terhadap titik asalnya yakni titik (x0, y0) dimodelkan ke dalam persamaan diferensial. Model untuk persamaan beda potensial listrik diperoleh dengan menggunakan konsep-konsep yang mendasari elektrostatis yaitu persamaan medan listrik, fluks listrik, hukum Coulomb dan hukum Gauss. Dengan melambangkan potensial listrik sebagai V, rapat muatan sebagai σ, dan konstanta listrik sebagai ε0, beda potensial listrik dapat dituliskan ke dalam bentuk persamaan Poisson . Misalkan titik asal muatan listrik tersebut adalah titik , maka dengan menggunakan konsep fungsi delta, diperoleh persamaan diferensial untuk beda potesial listrik.Kata Kunci: persamaan beda potensial listrik, fungsi delta, listrik statis.
ANALISIS TEKNIKAL SAHAM LQ-45 MENGGUNAKAN INDIKATOR BOLLINGER BANDS Nurin Hafizah; Evi Noviani; Hendra Perdana
Bimaster : Buletin Ilmiah Matematika, Statistika dan Terapannya Vol 8, No 4 (2019): Bimaster : Buletin Ilmiah Matematika, Statistika dan Terapannya
Publisher : FMIPA Universitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (586.301 KB) | DOI: 10.26418/bbimst.v8i4.36653

Abstract

Saham merupakan salah satu bentuk investasi masa kini yang mulai banyak dilirik oleh para investor. Investor yang ingin menanamkan modal di bursa saham sebaiknya mengetahui kekuatan harga saham untuk memprediksi dengan baik pergerakan harga saham di kemudian hari. Analisis teknikal merupakan salah satu teknik yang digunakan dalam melakukan analisis pergerakan harga saham. Terdapat banyak indikator yang dapat digunakan pada analisis teknikal, salah satunya indikator Bollinger Bands. Indikator Bollinger Bands terdiri dari 3 garis Moving Average, yaitu Lower Band (LB), Middle Band (MB) dan Upper Band (UB) serta melibatkan perhitungan volatilitas harga sebuah saham. Tujuan dari penelitian ini untuk menganalisis perhitungan matematis indikator Bollinger Bands dan menentukan sinyal jual dan sinyal beli pada saham. Penelitian ini menggunakan data harian saham yang terdaftar pada saham LQ-45. Data harian saham periode 1 Januari 2018 sampai 31 Desember 2018 digunakan sebagai data training untuk mencari nilai rata-rata return positif dan nilai volatilitas saham lebih besar dari 50%. Berdasarkan perhitungan maka saham perusahaan Indah Kiat Plup & Paper (INKP) dapat dianalisis lebih lanjut. Data harian saham periode 1 Januari 2019 sampai 30 April 2019 digunakan sebagai data testing untuk mencari nilai LB, MB dan UB pada saham INKP. Diketahui bahwa sinyal beli dan jual saham pada perusahaan INKP sebanyak 7 sinyal yang diperoleh dari perhitungan Percent Bollinger Bands. Terdapat 3 sinyal untuk menjual saham (bullish), dan 4 sinyal untuk pembelian saham (bearish). Simulasi dilakukan dengan asumsi modal awal sebesar Rp100.000.000,00. Keuntungan terbesar dalam menjual saham pada tanggal 15 Januari 2019 dengan keuntungan sebesar Rp8.253.059,00 (8,25%), dan keuntungan terkecil pada tanggal 10 Januari 2019 sebesar Rp5.707.472,00 (5,71%). Kata Kunci: Moving Average, analisis teknikal, volatilitas saham
DIMENSI PARTISI PADA GRAF Annisatul Khairiah; Evi Noviani; Fransiskus Fran
Bimaster : Buletin Ilmiah Matematika, Statistika dan Terapannya Vol 9, No 1 (2020): Bimaster : Buletin Ilmiah Matematika, Statistika dan Terapannya
Publisher : FMIPA Universitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (360.822 KB) | DOI: 10.26418/bbimst.v9i1.38818

Abstract

Diberikan sebuah graf terhubung . Simpul  dikelompokkan ke dalam -partisi yaitu  dengan . Representasi dari  terhadap  yaitu    dengan  dan  merupakan simpul di . Jika representasi yang dihasilkan memiliki vektor koordinat yang berbeda, maka  merupakan partisi pembeda dari graf . Apabila  merupakan nilai minimum dari banyaknya partisi di , maka    merupakan dimensi partisi dari graf , dinotasikan dengan   . Pada penelitian ini dibahas cara menentukan formula dimensi partisi pada graf sisir, graf garis dan graf kuadrat dari graf sisir. Graf sisir adalah graf yang diperoleh dari hasil operasi korona antara graf lintasan  dengan graf lengkap . Graf sisir  memiliki  simpul dan  sisi. Graf garis dari graf sisir  adalah graf yang memiliki jumlah simpul sama dengan jumlah sisi dari graf . Simpul pada graf garis tersebut akan bertetangga jika dan hanya jika sisi-sisi yang bersesuaian saling terhubung pada graf . Graf kuadrat dari graf sisir  yaitu sebuah graf yang memiliki jumlah simpul yang sama dengan simpul pada graf , dengan menambahkan sisi pada dua simpul yang berjarak dua. Hasil dari penelitian ini diperoleh dimensi partisi dari graf sisir yaitu 2, untuk  dan , untuk . Dimensi partisi pada graf garis dari graf sisir yaitu , untuk  dan , untuk  serta dimensi partisi pada graf kuadrat dari graf sisir yaitu , untuk  dan , , untuk .  Kata Kunci: Partisi pembeda, graf sisir, graf garis, graf kuadrat.