Kusta adalah penyakit menular, menahun dan disebabkan oleh kuman kusta Mycobacterium Leprae yang menyerang syaraf tepi, kulit, dan jaringan tubuh lainnya kecuali susunan syaraf pusat. Banyak faktor yang mempengaruhi kepatuhan berobat pada penderita kusta, khususnya dukungan keluarga. Untuk itu penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan dukungan keluarga dengan kepatuhan berobat pada penderita kusta di Puskesmas Jati Kecamatan Jati Kabupaten Kudus. Metode penelitian adalah deskriptif korelasi dengan rancangan penelitian cross sectional. Sampel penelitian berjumlah 36 responden. Instrument penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuesioner. Analisis secara univariat dan bivariat dengan menggunakan chi-square dengan tingkat signifikasi p < 0,05. Hasil penelitian menunjukkan penderita kusta mendapat dukungan instrumental sebanyak 20 (55,6%), dukungan informasional sebanyak 20 (55,6%), dukungan penilaian sebanyak 20 (55,6%), dukungan emosional sebanyak 21 (58,3%), patuh dalam berobat, sebanyak 23 (63,9%) dan penderita yang tidak patuh dalam berobat sebanyak 13 (36,1%).Ada hubungan antara dukungan instrumental ( p value: 0,009), dukungan informasional (p value: 0,000), dukungan penilaian (p value :0,001), dukungan emosional (p value: 0,000) dengan kepatuhan berobat. Ada hubungan dukungan keluarga dengan kepatuhan berobat pada penderita kusta di Puskesmas Jati Kecamatan Jati Kabupaten Kudus. Disarankan peningkatan promosi kesehatan tentang kepatuhan berobat. Kata kunci : dukungan keluarga (dukungan instrumental, dukungan informasional, dukungan penilaian,dukungan emosional), kepatuhan berobat
Copyrights © 2014