Ervi Rachma Dewi
Unknown Affiliation

Published : 8 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 8 Documents
Search

HUBUNGAN PROGRAM DOKTER KECIL DENGAN PENGETAHUAN SIKAP DAN PRAKTIK HIGIENE PERSEORANGAN DI SDN MARGOREJO 02 PATI Putri Rahmawati; Ervi Rachma Dewi
Jurnal Keperawatan dan Kesehatan Masyarakat Cendekia Utama Vol 6, No 1 (2017): Edisi Maret 2017
Publisher : STIKES Cendekia Utama Kudus

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (761.544 KB) | DOI: 10.31596/jcu.v2i5.160

Abstract

Dokter kecil adalah peserta didik yang memenuhi kriteria dan telah dilatih untuk ikut melaksanakan sebagian usaha pemeliharaan dan peningkatan kesehatan terhadap diri sendiri, teman, keluarga dan lingkungan. Pelaksanaan program dokter kecil bertujuan untuk menggerakkan dan membimbing teman dalam melaksanakan pengamatan kebersihan dan kesehatan pribadi, dan penyuluhan kesehatan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan pelaksanaan program dokter kecil dengan pengetahuan sikap dan praktik higiene perseorangan di SDN Margorejo 02 Pati. Jenis penelitian ini observasional analitik, dengan pendekatan  cross sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa berjumlah 80 siswa. Teknik sampling dengan sistem random sampling didapatkan sampel 45 siswa. Uji analisis data menggunakan uji nonparametric correlations rank spearmen. Hasil uji statistik nonparametric correlations rank spearmen mendapat nilai (p = 0.000)  untuk variabel pengetahuan dan sikap higiene perseorangan, dan untuk variabel praktik higiene perseorangan mendapat nilai (p= 0.110). Hasil tersebut menunjukan adanya hubungan yang bermakna antara pelaksanaan Program Dokter Kecil dengan pengetahuan dan sikap Higiene Perseorangan di SDN Margorejo 02, dan tidak ada hubungan antara pelaksanaan program Dokter Kecil dengan higiene perseorangan siswa di SDN Margorejo 02 Pati.Kata Kunci  : Program Dokter Kecil, Pengetahuan Sikap dan Praktik Higiene Perseorangan
FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KINERJA BIDAN DALAM PENGISIAN PARTOGRAF PADA IBU BERSALIN DI PUSKESMAS JEKULO Umi Widayanti; Ervi Rachma Dewi
Jurnal Keperawatan dan Kesehatan Masyarakat Cendekia Utama Vol 5, No 2 (2016): Edisi Oktober 2016
Publisher : STIKES Cendekia Utama Kudus

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (898.619 KB) | DOI: 10.31596/jcu.v1i5.152

Abstract

Asuhan kebidanan adalah penerapan fungsi dan kegiatan yang menjadi tanggung jawab dalam pelayanan kepada klien yang mempunyai kebutuhan atau masalah dalam bidang kesehatan, ibu masa hamil, bersalin, nifas, dan bayi setelah lahir serta keluarga berencana. Kinerja bidan dalam pengisian partograf dengan lengkap akan membantu menurunkan angka kematian ibu dan bayi. Penggunaan partograf dalam persalinan sebagai alat bantu untuk membuat keputusan klinik, sehingga penanganan dalam persalinan tetap aman dan nyaman.Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan kinerja bidan dalam pengisian partograf di Puskesmas Jekulo.Penelitian ini merupakan penelitian observasional dengan pendekatan cross sectional. Populasi penelitian ini adalah seluruh bidan yang melaksanakan tugas dan fungsinya sebagai pemberi pelayanan pada ibu bersalin yang berjumlah 26 bidan.Kinerja bidan sebagian besar (84,6%) termasuk kategori cukup, beban kerja berat (73,1%), penghargaan rendah (69,2%), sanksi tinggi (57,7%). Secara bivariat masing-masing variabel (beban kerja, supervisi, penghargaan) tidak ada hubungannya dengan kinerja bidan dengan P > 0,05 dan variabel sanksi memiliki hubungan dengan kinerja bidan (p value ≤ 0,05).Ada hubungan sanksi dengan kinerja bidan dalam pengisian partograf di Puskesmas Jekulo Kudus. Saran yang direkomendasikan adalah memberikan penghargaan bidan berprestasi seperti memberikan kesempatan untuk peningkatan jenjang pendidikan dan menerapkan sanksi yang sudah diterapkan secara adil terhadap semua bidan sebagai pemberi pelayanan khususnya ibu bersalin. Kata kunci : Kinerja Bidan, Partograf, Beban Kerja, Supervisi, Penghargaan, Sanksi.
Studi Kualitatif Peran dan Praktik Masyarakat dalam Penggunaan Jamban Proyek di Desa Trikoyo Kecamatan Jaken Kabupaten Pati Ida Royani; Ervi Rachma Dewi
Jurnal Keperawatan dan Kesehatan Masyarakat Cendekia Utama Vol 2, No 1 (2013): Edisi Maret 2013
Publisher : STIKES Cendekia Utama Kudus

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (187.236 KB) | DOI: 10.31596/jcu.v2i1.17

Abstract

Tahun 2011 Desa Trikoyo memperoleh bantuan sosial bidang kesehatan, salah satu alokasi dana untuk pembuatan jamban. Terdapat 14 unit jamban yang tersebar tiap RT, tiap jamban digunakan untuk 10-15 rumah yang belum punya jamban. Sampai sekarang pemanfaatan jamban belum maksimal yaitu 64% atau 6-7 rumah yang menggunakan jamban proyek, yang lainnya belum mau menggunakan. Akibatnya j mban kotor dan bau, bak penampungan air sering kosong dan masih ada masyarakat yang buang air besar di sawah seperti sebelum ada jamban. Penelitian menggunakan metode kualitatif, dengan pendekatan fenomenologi. Tehnik pengumpulan data dengan FGD dan indepth interview. Hasil analisis peran masyarakat desa Trikoyo dengan adanya jamban proyek sudah berjalan, diantaranya pertemuan tingkat desa, survei mawas diri, musyawarah masyarakat desa, pelatihan kader, pelaksanaan upaya kesehatan oleh masyarakat dan pembinaan. Pemecahan masalah dalam musyawarah masyarakat desa tidak sesuai dengan prioritas masalah, karena dana yang disediakan dari pemerintah untuk tiga program yaitu jamban proyek, PMT dan PSN. Praktik masyarakat dalam penggunaan jamban proyek belum berhasil, karena masih ada masyarakat yang BAB di kebun dan di sawah. Peran serta masyarakat dalam penggunaan jamban proyek di desa Trikoyo dilihat dari tiga komponen yaitu pengetahuan, sosial budaya dan peran serta masyarakat. Praktik masyarakat dalam penggunaan jamban proyek dilihat dari dua komponen yaitu lingkungan dan perilaku masyarakat.
Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Keaktifan Kader Posyandu di Wilayah UPT Puskesmas Ngembal Kulon Kabupaten Kudus Tahun 2012 Endra Wibowo; Ervi Rachma Dewi
Jurnal Keperawatan dan Kesehatan Masyarakat Cendekia Utama Vol 3, No 1 (2014): Edisi Maret 2014
Publisher : STIKES Cendekia Utama Kudus

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (987.184 KB) | DOI: 10.31596/jcu.v2i2.45

Abstract

Posyandu adalah salah satu bentuk Upaya Kesehatan Bersumber Daya Masyarakat (UKBM) yang dikelola dan diselenggarakan dari, oleh, untuk, dan bersama masyarakat dalam penyelenggaraan pembangunan kesehatan, yang berguna untuk memberdayakan masyarakat dan memberikan kemudahan kepada masyarakat dalam memperoleh pelayanan kesehatan dasar. Posyandu dapat berjalan dengan baik apabila para kader posyandu aktif dalam melaksanakan kegiatan posyandu. Kader adalah motivator yang tepat dalam mewujudkan kesehatan ibu dan anak. Salah satu dampak dari kurang aktifnya kader adalah jumlah kunjungan balita yang sangat rendah. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan keaktifan kader posyandu di Wilayah Kerja UPT Puskesmas Ngembal Kulon Kabupaten Kudus tahun 2012. Metode penelitian ini menggunakan analisis kuantitatif untuk menganalisis variabel bebas dan variabel terikat. Jumlah sampel 44 responden dengan kelompok kasus dan kontrol. Untuk menganalisis data menggunakan uji Chi Square. Hasil penelitian dari 44 responden diketahui ada hubungan antara pengetahuan (p value: 0,011), sikap (p value: 0,023), persepsi (p value: 0,011), pelatihan (p value: 0,006), dukungan masyarakat (p value: 0,000) dan tidak ada hubungan fasilitas (p value: 0,358) dengan keaktifan kader posyandu di Wilayah Kerja UPT Puskesmas Ngembal Kulon Kabupaten Kudus tahun 2012. Ada hubungan pengetahuan, persepsi, sikap, pelatihan, dukungan masyarakat dan tidak ada hubungan fasilitas dengan keaktifan kader posyandu di Wilayah Kerja UPT Puskesmas Ngembal Kulon Kabupaten Kudus tahun 2012. Kata kunci : Pengetahuan, Sikap, Persepsi, Fasilitas, Pelatihan, Dukungan   Masyarakat, Keaktifan kader, Posyandu
Hubungan Dukungan Keluarga dengan Kepatuhan Berobat pada Penderita Kusta di Puskesmas Jati Kecamatan Jati Kabupaten Kudus Noor Hasanatul Ain; Ervi Rachma Dewi
Jurnal Keperawatan dan Kesehatan Masyarakat Cendekia Utama Vol 3, No 2 (2014): Edisi Oktober 2014
Publisher : STIKES Cendekia Utama Kudus

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (933.402 KB) | DOI: 10.31596/jcu.v1i3.56

Abstract

Kusta adalah penyakit menular, menahun dan disebabkan oleh kuman kusta Mycobacterium Leprae yang menyerang syaraf tepi, kulit, dan jaringan tubuh lainnya kecuali susunan syaraf pusat. Banyak faktor yang mempengaruhi kepatuhan berobat pada penderita kusta, khususnya dukungan keluarga. Untuk itu penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan dukungan keluarga dengan kepatuhan berobat pada penderita kusta di Puskesmas Jati Kecamatan Jati Kabupaten Kudus. Metode penelitian adalah deskriptif korelasi dengan rancangan penelitian cross sectional. Sampel penelitian berjumlah 36 responden. Instrument penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuesioner. Analisis secara univariat dan bivariat dengan menggunakan chi-square dengan tingkat signifikasi p < 0,05. Hasil penelitian menunjukkan penderita kusta mendapat dukungan instrumental sebanyak 20 (55,6%), dukungan informasional sebanyak 20 (55,6%), dukungan penilaian sebanyak 20 (55,6%), dukungan emosional sebanyak 21 (58,3%), patuh dalam berobat, sebanyak 23 (63,9%) dan penderita yang tidak patuh dalam berobat sebanyak 13 (36,1%).Ada hubungan antara dukungan instrumental ( p value: 0,009), dukungan informasional (p value: 0,000), dukungan penilaian (p value :0,001), dukungan emosional (p value: 0,000) dengan kepatuhan berobat. Ada hubungan dukungan keluarga dengan kepatuhan berobat pada penderita kusta di Puskesmas Jati Kecamatan Jati Kabupaten Kudus. Disarankan peningkatan promosi kesehatan tentang kepatuhan berobat. Kata kunci : dukungan keluarga (dukungan instrumental, dukungan informasional, dukungan penilaian,dukungan emosional), kepatuhan berobat
Studi Fenomenologi Pengetahuan, Sikap dan Praktik Perawat Terhadap Kebersihan Tangan di Ruang UGD Rumah Sakit Islam Sunan Kudus Siti Kofia Nida; Ervi Rachma Dewi
JKM (Jurnal Kesehatan Masyarakat) Cendekia Utama Edisi Agustus 2014
Publisher : STIKES Cendekia Utama Kudus

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31596/jkm.v0i0.69

Abstract

Kebersihan tangan merupakan salah satu faktor untuk meningkatkan keselamatan pasien di rumah sakit. Mikroorganisme berpindah dari satu tangan ke tangan yang lain pada saat tenaga kesehatan atau pengunjung menyentuh pasien. Di Indonesia, data akurat tentang angka kejadian infeksi nosokomial di rumah sakit belum ada, namun infeksi ini menyebabkan 20.000 kematian setiap tahun di AS, di Indonesia seperti di Rumah Sakit DKI Jakarta, dengan hasil penelitian 9,8% pasien rawat inap mendapat infeksi baru sedangkan di RSUP Dr.Sardjito, Surabaya kejadian infeksi nosokomial mencapai 73,3%.  Tujuan dari penelitian ini  adalah untuk mengetahui pengetahuan, sikap dan praktek perawat terhadap kebersihan tangan di ruang UGD  Rumah Sakit Islam Sunan Kudus. Jenis penelitian ini adalah kualitatif dengan pendekatan fenomenologi. Penelitian ini dilakukan pada bulan September 2013  di ruang UGD Rumah Sakit Islam Sunan Kudus. Informan dalam penelitian ini sebanyak 8 orang, teknik pengumpulan data dengan melakukan indepth interview sedangkan analisis data dalam penelitian inimenggunakan content analisis. Simpulan dari penelitian ini adalah kurangnya pengetahuan dan praktik kebersihan tangan di ruang UGD Rumah Sakit Islam Sunan Kudus, sedangkan sikap  kebersihan tangan di ruang UGD Rumah Sakit Islam Sunan Kudus adalah cukup. Sehubungan dengan hal tersebut maka pihak rumah sakit dapat melakukan sosialisasi dan pelatihan kebersihan tangan untuk meningkatkan kompetensi perawat profesional yang mendukung kebijakan rumah sakit terkait Pencegahan dan Pengendalian Infeksi Rumah Sakit.   Kata kunci : Pengetahuan, Sikap, Praktek, Kebersihan Tangan
EVALUASI PELAKSANAAN PELAYANAN CAKUPAN K4 DI PUSKESMAS JAKENAN PATI Sulistiyani .; Ervi Rachma Dewi
JKM (Jurnal Kesehatan Masyarakat) Cendekia Utama Edisi Agustus 2016
Publisher : STIKES Cendekia Utama Kudus

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (882.338 KB) | DOI: 10.31596/jkm.v0i0.119

Abstract

Pelayanan cakupan K4 merupakan cakupan pelayanan antenatal secara lengkap dengan memenuhi standar pelayanan. Jika pelayanan cakupan K4 tidak terpenuhi sesuai standar dapat menyebabkan bahaya bagi ibu hamil dan  bayinya. Presentase pelayanan cakupan K4 di Puskesmas Jakenan belum mencapai target SPM dari tahun 2013-2015. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengevaluasi pelaksanaan pelayanan cakupan K4 di Puskesmas Jakenan dari sisi input, proses dan output. Jenis penelitian deskriptif kualitatif. Data dikumpulkan dengan wawancara mendalam menggunakan daftar pertanyaan. Pada input pelayanan cakupan K4 di Puskesmas Jakenan, SDM masih kurang, sarana-prasarana lengkap dan memadai, adanya dukungan dana dalam pelaksanaan pelayanan cakupan K4, serta adanya SOP atau kebijakan pelayanan cakupan K4. Proses alur pelayanan cakupan K4 di Puskesmas Jakenan sudah sesuai dengan ketentuan tim akreditasi, namun dimodifikasi oleh pihak Puskesmas Jakenan sesuai kondisi Puskesmas. Pelaksanaan pelayanan cakupan K4 berdasarkan SOP pelayanan ibu hamil. Tidak tercapainya target pelayanan cakupan K4 dikarenakan  kurangnya sumber daya manusia, kesadaran ibu hamil kurang untuk melakukan pemeriksaan, terdapat ibu hamil yang tidak melakukan K1, dan ketidaktepatan prediksi dalam penentuan sasaran. Pelaksanaan pelayanan cakupan K4 masih mengalami kekurangan sumber daya manusia, kesadaran ibu hamil kurang untuk melakukan pemeriksaan, terjadinya kehilangan pemberian pelayanan K1, dan ketidaktepatan prediksi penentuan sasaran ibu hamil.Kata Kunci: cakupan K4, input, proses, output
Perbedaan Tingkat Kebersihan Gigi dan Mulut antara Siswa yang Diberi Pendidikan Kesehatan Gigi dengan Siswa yang Tidak Diberi Pendidikan Kesehatan Gigi (Studi di SD Purwokerto 01 dan 02 Kecamatan Tayu Kabupaten Pati Tahun 2009) Suliyati .; Ervi Rachma Dewi
JKM (Jurnal Kesehatan Masyarakat) Cendekia Utama Edisi Agustus 2013
Publisher : STIKES Cendekia Utama Kudus

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1450.655 KB) | DOI: 10.31596/jkm.v0i0.28

Abstract

Pelayanan kesehatan gigi pada anak sekolah dilaksanakan melalui kegiatan pokok kesehatan gigi dan mulut di Puskesmas yang diselenggarakan secara terpadu dengan kegiatan pokok Usaha Kesehatan Gigi Sekolah (UKGS). Perubahan perilaku dapat dilakukan dengan pendidikan kesehatan melalui sekolah, dengan cara menanamkan kebiasaan-kebiasaan diri yang baik. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui perbedaan tingkat kebersihan gigi dan mulut antara siswa yang diberi pendidikan kesehatan gigi dengan siswa yang tidak diberi pendidikan kesehatan gigi. Jenis penelitian ini adalah quosi experiment, dengan menggunakan 2 kelompok yaitu satu kelompok kasus (diberi penyuluhan) dan satu kelompok kontrol (tidak diberi penyuluhan). Populasi dalam penelitian ini siswa kelas V dan VI SD Purwokerto 02 Kecamatan Tayu Kabupaten Pati sebanyak 60 siswa. Sampel yang diambil adalah 30 siswa untuk kelompok kasus dan 30 siswa untuk kelompok kontrol. Analisis menggunakan  uji t test. Kebersihan gigi dan mulut siswa-siswi yang diberi pendidikan kesehatan gigi di SD Purwokerto 02 Kecamatan Tayu Kabupaten Pati Tahun 2009  sebanyak 21 orang (70%) baik dan sebanyak  9 orang  (30,0%) buruk. Kebersihan gigi dan mulut siswa-siswi yang tidak diberi pendidikan kesehatan gigi di SD Purwokerto 01 Kecamatan tayu Kabupaten Pati Tahun 2009 sebanyak 19 orang (63,3%) baik  dan sebanyak  11 orang  (36,7%) buruk. Sehingga, ada perbedaan kebersihan gigi antara siswa yang diberi pendidikan kesehatan gigi dengan siswa yang tidak diberi pendidikan kesehatan gigi ( p value = 0,009).   Kata Kunci : Kebersihan gigi dan pendidikan kesehatan gigi