Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana kualitas organoleptik daging sapi setelah direndam menggunakan air kelapa dengan lama perendaman yang berbeda dengan perlakuan P1 : Perendaman dalam air kelapa 30 menit, P2 : Perendaman dalam air kelapa 60 menit, P3 : Perendaman dalam air kelapa 90 menit, dan P4 : Perendaman dalam air kelapa 120 menit. Teknik pengumpulan data menggunakan angket (kuesioner) uji kesukaan menggunakan skala 5 (5 = sangat suka, 4 = suks, 3 = medium, 2 = tidak suka, dan 5 = sangat tidak suka) dengan panelis sebanyak 30 orang. Variabel yang diukur adalah tingkat kesukaan panelis terhadap daging sapi dengan parameter yang diukur adalah warna, aroma, rasa, dan tekstur. Teknik pengolahan data menggunakan analisis sidik ragam, uji beda nyata terkecil dan analisa deskriptif. Hasil uji organoleptik kesukaan panelis terhadap daging sapi menghasilkan F Hitung < F Tabel 5 %, sehingga perendaman daging sapi pada air kelapa tidak mempengaruhi kesukaan panelis terhadap warna, rasa dan tekstur. Sedangkan hasil uji organoleptik untuk aroma dihasilkan F Hitung > F Tabel 5 %, sehingga perendaman daging sapi pada air kelapa mempengaruhi kesukaan panelis terhadap aroma daging. Dari uji BNT menujukkan bahwa panelis memiliki perbedaan kesukaan terhadap aroma daging sapi yang direndam pada air kelapa dengan lama perendaman yang berbeda 30, 60, 90, dan 120 menit. Hasil uji deskriptif diperoleh bahwa warna yang paling disukai panelis adalah daging sapi dengan lama perendaman 30 dan 60 menit, aroma yang paling disukai panelis adalah daging sapi dengan lama perendaman 30 menit, rasa yang paling disukai panelis adalah daging sapi dengan lama perendaman 90 menit dan tekstur yang paling disukai panelis adalah daging sapi dengan lama perendaman 30 dan 60 menit
Copyrights © 2023