Bandung Conference Series: Urban & Regional Planning
Vol. 3 No. 2 (2023): Bandung Conference Series: Urban & Regional Planning

Revitalisasi Kawasan Pasar Kanoman Berbasiskan Budaya Keraton Kanoman Kota Cirebon

Farhan Firmansyah (Kabupaten Bandung Barat)
Irland Fardani (Unknown)



Article Info

Publish Date
09 Aug 2023

Abstract

Abstract. The city of Cirebon has ancient/old buildings which are witnesses to the history of past events. One of them is the Kanoman Palace, Cirebon City. In the northern part of the Kanoman Palace, there is a Kanoman market which has existed since the Kanoman Palace was built. At first, the Kanoman market was one of the livelihoods for the surrounding community, namely the Magersari community. In the beginning, the Kanoman market was built to the north so that the Kanoman palace was closed by the boisterous market and not seen by the Dutch during the colonial period, but with the current situation, the Kanoman palace which is a cultural tourism spot, the corridors of the Kanoman palace should be clearly visible. The closed corridors of the Kanoman palace with the busy market made many visitors confused about access to the Kanoman palace. To be able to revive the Kanoman Palace Market area, an effort is needed to revitalize the market area, such as replacing the existing ornaments around the Kanoman Market area. The type of research used is descriptive qualitative research that goes through interviews, analysis, synthesis, until a design concept is found. The interviews were conducted using the purposive sampling method in which the interviewees were palace servants, market traders, market area companies, market buyers and related agencies. The research results obtained recommendations for the design of the Kanoman Palace Market area, Cirebon City, so that access to the Kanoman palace can be seen more clearly. Abstrak. Kota Cirebon memiliki bangunan kuno/lama yang merupakan saksi sejarah peristiwa lampau. Salah satunya adalah Keraton Kanoman Kota Cirebon. Di bagian utara keraton kanoman terdapat pasar kanoman yang sudah ada sejak keraton kanoman dibangun, pada awalnya pasar kanoman adalah salah satu mata pencaharian bagi masyarakat sekitar yaitu masyarakat magersari tetapi sekarang nyatanya yang berjualan di pasar kanoman banyaknya dari luar keluarahan lemahwunguk. Pada awalnya pun pasar kanoman dibangun disebelah utara agar keraton Kanoman tertutup oleh riuhnya pasar dan tidak terlihat oleh bangsa belanda pada masa penjajahan tetapi dengan keadaan sekarang keraton Kanoman yang menjadi tempat wisata budaya yang memang seharusnya koridor keraton Kanoman terlihat jelas. Tertutupnya koridor keraton Kanoman dengan ramainya pasar banyak pengunjung yang bingung akses menuju keraton kanoman. Untuk dapat kembali menghidupkan kembali kawasan Pasar Keraton Kanoman, maka diperlukannya suatu usaha untuk merevitalisasi kawasan pasar, seperti halnya mengganti ornamen-ornamen yang ada di sekitar kawasan Pasar Kanoman. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif kualitatif yang melalui proses wawancara, analisis, sintesis, hingga didapati konsep desain. Adapun wawancara yang dilakukan dengan menggunakan metode purposive sampling yang dimana narasumber wawancara merupakan salah satu abdi dalem keraton, pedagang pasar, perusahaan daerah pasar,pembeli pasar dan instansi terkait. Hasil penelitian yang diperoleh rekomendasi desain kawasan Pasar Keraton Kanoman Kota Cirebon, agar akses menuju keraton Kanoman terlihat lebih jelas.

Copyrights © 2023






Journal Info

Abbrev

BCSURP

Publisher

Subject

Civil Engineering, Building, Construction & Architecture Economics, Econometrics & Finance Engineering

Description

Bandung Conference Series: Urban and Regional Planning (BCSURP) menerbitkan artikel penelitian akademik tentang kajian teoritis dan terapan serta berfokus pada Perencanaan Wilayah dan Kota dengan ruang lingkup sebagai berikut: Agribisnis, Bencana Alam, Daya Dukung dan Tampung, Ekonomi Lokal, ...