Justek : Jurnal Sains Dan Teknologi
Vol 6, No 3 (2023): September

Identifikasi Kandungan Klorin Pada Beras Putih (Oryza sativa L.) Yang Beredar Di Pasar Tradisional Masbagik Kabupaten Lombok Timur

Ziana Warsani (Institut Teknologi dan Kesehatan Aspirasi)
Khairiyatun Sholihah (Unknown)



Article Info

Publish Date
10 Sep 2023

Abstract

Abstract:  Rice is a basic commodity whose quality and safety need to be guaranteed because it is useful as an energy source, but it is not uncommon for producers to add food additives to rice with the aim of extending the shelf life or improving the texture, taste and color. One of them is the addition of the harmful substance chlorine to rice. Chlorine is detrimental and harmful to consumers then prohibited from being used in food. This research aims to identify the presence of chlorine content in rice that traded at the Masbagik traditional market, East Lombok Regency. This research was carried out experimentally in the Food Technology Laboratory of the Institute Technology and Health Aspiration on 10 rice samples taken from the total number of rice traders in Masbagik tradisonal market, East Lombok Regency. The chlorine in rice was analyzed qualitatively using the color reaction method to determine the presence of chlorine. The results of research on 10 rice samples using the color reaction method using povidone iodine and starch showed negative results or the absence of the dangerous substance chlorine in all rice samples which was indicated by no color change like the positive control so it can be concluded that the rice was traded in Masbagik traditional markets, East Lombok Regency doesn’t contain chlorine and it safe for consumption.Abstrak: Beras merupakan komoditas pokok yang perlu dijamin mutu dan keamanannya karena berguna sebagai sumber energi tetapi tidak jarang produsen menambahkan bahan tambahan pangan ke dalam beras dengan tujuan memperpanjang masa simpan atau memperbaiki tekstur, citarasa dan warna. Salah satunya adalah penambahan zat berbahaya klorin pada beras. Klorin bersifat merugikan dan membahayakan konsumen serta dilarang penggunaannya pada makanan. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi adanya kandungan klorin pada beras yang diperjual belikan di pasar Tradisional Masbagik, Kabupaten Lombok Timur. Penelitian ini dilakukan secara eksperimental di laboratorium Teknologi Pangan Institut Teknologi dan Kesehatan Aspirasi terhadap 10 sampel beras yang diambil dari total keseluruhan pedagang beras di pasar Masbagik, Kabupaten Lombok Timur. Klorin pada beras dianalisis secara kualitatif menggunakan metode reaksi warna untuk mengetahui adanya klorin. Hasil penelitian pada 10 sampel beras dengan metode reaksi warna menggunakan povidon iodine dan amilum menunjukkan hasil yang negatif atau tidak ditemukannya zat berbahaya klorin pada seluruh sampel beras yang ditandai dengan tidak terjadi perubahan warna seperti kontrol positif sehingga dapat disimpulkan bahwa beras yang diperjual belikan di pasar Tradisional Masbagik Kabupaten Lombok Timur tidak mengandung klorin dan aman untuk dikonsumsi.

Copyrights © 2023