Padi lokal merupakan sumber daya genetik yang dapat dimanfaatkan dalam perakitan varietas padi unggul. Eksplorasi padi lokal penting dilakukan sebagai langkah awal upaya upaya pelestarian sumber daya genetik. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengeksplorasi padi sawah lokal asal dataran medium Kabupaten Garut. Penelitian dilaksanakan pada bulan Januari sampai dengan April 2023. Penelitian ini terdiri dari 3 tahap yaitu survei lokasi keberadaan padi lokal, pengamatan karakteristik biji dan analisis jarak genetik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat 13 aksesi padi lokal yang tersebar pada 4 Kecamatan diantaranya 3 aksesi dari Cibatu (Sri Ayu, Apud dan Tsunami); 7 aksesi dari Karangawitan (Widas, Buleud, Sumatera, Ketan KP, Bandawati, Tongkol dan Ulung); 2 aksesi dari Singajaya (Hawara dan Sahdang) dan 1 aksesi dari Banjarwangi (Rantai). Setiap aksesi memiliki karakteristik biji yang beragam berdasarkan panjang gabah, lebar gabah, perbandingan panjang dan lebar gabah, panjang beras pecah kulit, lebar beras pecah kulit, dan Bobot 1000 Gabah Kering. Berdasarkan koefisien kemiripan 13% pada analisis jarak genetik menunjukkan bahwa terdapat 2 klaster utama. Klaster I terdiri dari aksesi Sri Ayu, Ketan KP, Bandawati, Apud dan Tsunami; Klaster II terdiri dari Widas, Ulung, Buleud, Sumatera, Rantai, Tongkol, Hawara dan Sahdang.
Copyrights © 2023