Skabies penyakit kulit menular yang disebabkan oleh infestasi dan sensitisasi Sarcoptes scabiei var. Hominis betina.. Tungau skabies dapat bertahan selama 2-6 jam pada suhu ruangan dan masih tetap mampu berpenetrasi. Skabies menular dengan dua cara yaitu secara kontak langsung dan tidak langsung.Dari data survey awal 10 santriwati, untuk pemeriksaan skabies dengan cara pengerokan kulit, 40% santriwati positif mengalami skabies, personal hygiene 80% santriwati sering bertukar pakaian dan menggunakan alat tidur bersama, 30% santriwati menggunakan alat mandi bersamaan.Untuk sanitasi lingkungan terhadap 5 kamar santriwati, hasil kepadatan hunian100% kamar tersebut kurang dari persyaratan minimum 8m²/orang.Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan sanitasi lingkungan dan personal hygiene dengan kejadian skabies pada santriwati di Pondok Pesantren AlMukhlishin.Desain penelitian ini adalah analitik observasional dengan rancangan penelitian crosssectional study. Populasi pada penelitian ini berjumlah 380 santriwati dengan total sampel 75 santriwati menggunakan rumus lemeshow. Instrumen yang digunakan berupa kuesioner dan teknik pengumpulan data dengan cara pengerokkan di bawah kulit, laboratorium, observasi dan wawancara. Hasil penelitian didapatkan variabel yang memiliki hubungan luas ventilasi (p value = 0,031), kebiasaan mandi ( p value = 0,000), kebersihan handuk (p value = 0,002), kebersihan pakaian (p value = 0,008), kebersihan tempat tidur dan sprei (p value = 0,008 ), variabel yang tidak memiliki hubungan, kepadatan hunian (p value = 0,710), suhu ruangan ( p value = 0,541).Diharapkan dari hasil penelitian ini pondok pesantren dapat memberikan santriwati fasilitas yang lebih baik lagi seperti kepadatan hunian yang sesuai persayaratan 8m²/orang serta kamar yang memiliki ventilasi yang cukup agar sinar matahari dan udara dapat bebas masuk.
Copyrights © 2023