Claim Missing Document
Check
Articles

Found 30 Documents
Search

HUBUNGAN PERAN GURU DAN ORANG TUA DALAM PELAKSANAAN POLA KONSUMSI DENGAN STATUS GIZI ANAK USIA DINI DI RAUDHATUL ATFAL JAMIATUL KHAIR PONTIANAK ., Rahmiyah; Budiastutik, Indah; ., Sutrisno
Jurnal Edukasi Pendidikan Anak Usia Dini Vol 4, No 2 (2016): Edukasi: Jurnal Ilmiah Pendidikan Anak Usia Dini
Publisher : Universitas Muhammadiyah Pontianak

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (306.438 KB) | DOI: 10.29406/jepaud.v3i2.606

Abstract

Latar belakang dalam peneltian ini adalah maraknya makanan cepat saji dan  instant yang sering menjadi menu bekal anak disekolah. Berdasarkan hasil survei pendahuluan 62% anak membawa bekal chiki-chiki disekolah, 11% membawa sosis dan nugget, 37% membawa nasi kuning. Berdasarkan data perkembangan anak bulan Desember 2013 dengan proporsi dari 34 anak 11% memiliki berat badan 14 kg, 9% dengan berat badan 15 kg, 11% dengan berat badan 16 kg. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan peran guru dan peran orang tua dalam pelaksanaan pola konsumsi dengan status gizi anak usia dini. Metode yang digunakan adalah deskriptif analitik dengan cross sectional terhadap 33 orang tua beserta 6 guru dengan teknik sampling jenuh. Variabel yang diukur adalah peran guru dengan status gizi dan peran orang tua dengan status gizi. Uji statistik menggunakan Chi Square dengan taraf kepercayaan 5 % dan rumus korelasi product moment dengan taraf signifikansi 2 tailled. Hasil analisis bivariat menggunakan rumus korelasi product moment menunjukkan ada hubungan  peran guru dengan status gizi anak usia 5-7 tahun nilai p value= 0,401 dengan nilai kekuatan korelasi sedang dan ada hubungan yang bermakna antara peran orang tua dengan status gizi anak usia 5-7 tahun dengan nilai p value 0,012. Kesimpulan dari penelitian ini adalah status gizi dan pola konsumsi anak akan meningkat baik apabila peran guru dan peran orang tua saling bekerjasama. Kata Kunci : peran guru, orang tua, status gizi anak usia 5-7 tahun. 
UJI EFEKTIFITAS KINERJA INSTALASI PENGOLAHAN LENGKAP AIR GAMBUT DALAM MENURUNKAN KADAR BESI (Fe) DAN WARNA DI PARIT SUNGAI RAYA DALAM Sismiarty, Nuniek; Budiastutik, Indah; Asmadi, Asmadi
JUMANTIK (Jurnal Mahasiswa dan Peneliti Kesehatan) Vol 2, No 3 (2015): JUMANTIK: Jurnal Mahasiswa dan Peneliti Kesehatan
Publisher : Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Pontianak

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1516.635 KB) | DOI: 10.29406/jjum.v2i3.141

Abstract

Air sangat penting untuk kesehatan manusia dan mempengaruhi semua aspek kehidupan. Masyarakat di sekitar parit Sungai Raya Dalam menggunakan air gambut sebagai alternatif air bersih. Air gambut mengandung kadar besi (Fe) dan intensitas warna yang tinggi sehingga tidak layak dipakai untuk keperluan sehari – hari karena akan berdampak buruk bagi kesehatan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui efektifitas intalasi pengolahan lengkap air gambut di parit Sungai Raya Dalam untuk menurunkan kadar Fe dan warna. Metode yang digunakan adalah melalui proses netralisasi, koagulasi, sedimentasi, filtrasi dan ultrafiltrasi. Penelitian ini bersifat eksperimen semu yang menggunakan desain penelitian one group pretest – posttest design with control. Analisis data menggunakan uji statistik T-Test. Hasil pengukuran laboratorium dari hasil pengolahan menunjukkan adanya penurunan kadar besi (Fe) sebelum pengolahan 5,60 mg/l saat air surut menjadi 0,13 mg/l dengan efektifitas penurunan 97,6% dan 6,29 mg/l saat air pasang menjadi 0,23 mg/l dengan efektifitas penurunan 96,1%. Warna sebelum pengolahan adalah 1202,31 PtCO saat air surut menjadi 21,13 PtCO dengan efektifitas penurunan 98,1% dan 1338,38 PtCO saat air pasang menjadi 22,25 PtCO dengan efektifitas penurunan 98,2%. Kesimpulan dari penelitian ini adalah hasil olahan air gambut parit Sungai Raya Dalam menggunakan instalasi pengolahan lengkap dapat menghasilkan air bersih yang layak pakai sesuai dengan standar mutu Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor 416/Menkes/Per/IX/1990 tentang syarat – syarat dan pengawasan kualitas air, dimana baku mutu air untuk kadar besi (Fe) tidak melebihi 1,0 mg/L dan warna maksimum sebesar 50 PtCo.Saran bagi masyarakat yang menggunakan air yang mengandung air gambut sebaiknya di lakukan pengolahan secara sederhana dengan penambahan bahan penjernih seperti PAC dan tawas agar menjadi air bersih yang layak pakai.
FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN GAGAL GINJAL TERMINAL PADA PENDERITA DIABETES MELLITUS TIPE 2 DI RSUD.DR. SOEDARSO DAN RSU. YARSI PONTIANAK Wahyuni, Sri; Saleh, Ismael; Budiastutik, Indah
JUMANTIK (Jurnal Mahasiswa dan Peneliti Kesehatan) Vol 3, No 1 (2016): JUMANTIK: Jurnal Mahasiswa dan Peneliti Kesehatan
Publisher : Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Pontianak

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (470.323 KB) | DOI: 10.29406/jjum.v3i1.351

Abstract

Background: Patients with Type 2 diabetes have a 30-40% potentially experiencing renal disease during their lifetime, and a recurrence rate of 80% to 10-20% for 10-50 years. The incidence of terminal renal failure in hospitals. Dr. Soedarso his Pontianak each year has increased by 2013 the proportion of terminal renal failure 50 people has increased in 2014 to 65 and 2015 peirode April - May as many as 91 people. Kidney Failure Hemodialysis terminal if it is not run regularly every week then it will lead to death.Objective: This study aims to identify factors - factors related to the incidence of terminal renal failure in patients with diabetes mellitus in hospitals. Dr. Soedarso & RSU. Yarsi Pontianak.Methods: This study used a control desainKasus. Samples are 54 respondents (27 cases and 27 controls) were taken using accidental sampling technique using Chi - square with a 95% confidence level.Results: The results showed there is a significant relationship between status Hipertesi (p Value: 0,024) and smoking (p Value: 0,017), dietary protein and fat (p Value: 0,000) and exercise habits (p Value: 0,028), Variable unrelated were age (p Value: 0.750), duration of diabetes (p Value: 0,311) cholesterol levels (p Value: 0.584) and the habit of taking medication (p Value: 0.102).Suggestion: For hospitals. Dr. Soedarso & RSU.Yasri Pontianak to improve communication, information 7 education (KIE) to patients with Diabetes Mellitus need for dietary advice and the composition of the diet food. Planning sports activities for patients with DM and monitoring before, during and after exercise.Keywords: Status of Hypertension, Smoking Habit, DM, Kidney Failure Terminal
HUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN DAN SIKAP IBU DENGAN KEJADIAN GIZI KURANG PADA BALITA DI WILAYAH KECAMATAN PONTIANAK KOTA Syarifah, Latifah; Mardjan, Mardjan; Budiastutik, Indah
JUMANTIK (Jurnal Mahasiswa dan Peneliti Kesehatan) Vol 1, No 02 (2014): JUMANTIK: Jurnal Mahasiswa dan Peneliti Kesehatan
Publisher : Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Pontianak

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (248.954 KB) | DOI: 10.29406/jjum.v1i02.316

Abstract

Cases of malnutrition among children under five in Pontianak Pontianak City are in the district. Based on preliminary surveys conducted by researchers to 4 (four) mothers who have children in the District of Pontianak City, that there are several factors that can affect the nutritional status of children, such as not giving breast milk as a baby by (50%), lack of proper feeding (75 %) and do not go to health care (50%). Design of the research conducted in observational analytic survey with cross sectional approach. Large samples are 129 people. The data obtained are presented in narrative form and tabulating. Data analysis with univariate and bivariate analysis with statistical test Chi Square. The results showed an association between maternalknowledge (p value = 0.004 and PR = 1.682), maternal attitude (p value = 0.024 and PR = 1.570) with the incidence of malnutrition among children under five in the Regional District of Pontianak City.Keyword : Knowledge, Attitude, Nutrition Less, Toddler, Mom, District ofPontianak City
HUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN DAN SIKAP TENTANG AKTIVITAS SEKSUAL DENGAN AKTIVITAS SEKSUAL PADA MASA MENOPAUSE DI DESA LEMBANG KABUPATEN BENGKAYANG Adi, Adi; Budiastutik, Indah; Hastuti, Lidia
JUMANTIK (Jurnal Mahasiswa dan Peneliti Kesehatan) Vol 1, No 02 (2014): JUMANTIK: Jurnal Mahasiswa dan Peneliti Kesehatan
Publisher : Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Pontianak

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (464.002 KB) | DOI: 10.29406/jjum.v1i02.317

Abstract

Background: The menopause is marked by the ending of menstruation and happen to women the age of 45-50 years old. In this period, there are many change of life, ones of the is sexual problem. Based on first survey in lembang village, there is a case a women menopause reported her husband to village’s leaders because her husband always forced her to do inter course every day, and there is a mitos named “pari ka jubata”, this is means God forbid to do sexual activity when is old age. This is caused by knowledge and attitudes of women are still less about menopause, especially about sexual activity.Purpose: To analyze the correlation of knowledge and attitudes about sexual activity with sexual activity in menopause period in Lembang village subdistrict of Bengkayang 2014.Methods: This is an analiytic survey research using cross sectional desing with samples as many as 75 (accidental sampling) people. The statistic test used is spearman rank test by 95% level of singnificance (p value) and correlation of power by spearman rank correlation (r value).Results: There is correlation between knowledge with sexual activity in menopause period (p = 0,000) with a moderate correlation of power (r = 0.423). There is correlation between attitudes with sexual activity in menopause period (p = 0,001) with a weak correlation of power (r = 0, 377).Advice given is the women of menopause should really open mind, active and willing to take the time receive information about menopause especially sexual activity, doing gymnastic for old age and collaborate with village’s programs by counseling for increased knowledge about healty sexual activity in menopause period.Keywords: Knowledge, Attitudes, Menopause, Aging and Sexual Activity
GAMBARAN PENGGUNAAN PESTISIDA OLEH PETANI SAYUR DAN DAMPAKNYA TERHADAP LINGKUNGAN SEKITAR PERTANIAN DI KECAMATAN RASAU JAYA Sumata, Randi; Rochmawati, Rochmawati; Budiastutik, Indah
JUMANTIK (Jurnal Mahasiswa dan Peneliti Kesehatan) Vol 3, No 2 (2016): JUMANTIK: Jurnal Mahasiswa dan Peneliti Kesehatan
Publisher : Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Pontianak

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (331.563 KB) | DOI: 10.29406/jjum.v3i2.369

Abstract

To increase the toxicity of the plant pests, farmers often use pesticides inappropriately such as excessive doses, overspray frequency, and improper pesticides mixing. These mistakes can cause harmful impacts both for  human, and the environment. This study aimed at describing the pesticides use and its environmental effects at farming area in Desa Rasau jaya I, Rasau Jaya District. Using descriptive observation, as many as 34 farmers in Desa Rasau I  participated as the samples in this study. The data were collected by conducting interview, observation, and lab test. The instruments used were spectronic 20, observation sheet, and interview guides. The study revealed that there were pesticide residues found in 15 soil samples that exceeded the threshold of 0,01 mg/l. Otherwise, 19 water samples indicated that the pesticide levels were below the threshold of 0,01 mg/l. All farmers used insecticides, 51,5% farmers applied appropriate pesticide dose, 39,4% farmers applied 4 times of spraying from the nursery to the harvest, 100% farmers applied downwind spraying, and 100% farmers did not used PPE. From the findings, the farmers are encouraged to use 1 type of pesticide, apply appropriate dose, apply appropriate spraying frequency (1-2 times a week), and use complete PPE.Key words: pesticides, dose, spraying, water residue, land, farmers, Rasau Jaya, Kubu Raya
HUBUNGAN ANTARA POLA MAKAN, STATUS GIZI, DAN KEBIASAAN MEROKOK DENGAN HIPERTENSI USIA PRODUKTIF DI DUSUN MERPATI DAN NIRWANA DESA SUNGAI KAKAP KABUPATEN KUBU RAYA Pebriyandini, Tiya; Budiastutik, Indah; Saleh, Ismael
JUMANTIK (Jurnal Mahasiswa dan Peneliti Kesehatan) Vol 2, No 2 (2015): JUMANTIK: Jurnal Mahasiswa dan Peneliti Kesehatan
Publisher : Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Pontianak

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (337.532 KB) | DOI: 10.29406/jjum.v2i2.331

Abstract

Hypertension is a disease that results in high morbidity. This is caused by several factors such as, eating pattern, nutritional status, and smoking habits. Data from Health Department of Kabupaten Kubu Raya shows that the cases of hypertension in age group of 18-45 years old in 2011 were 21,2%. In 2012, the cases increased to 20,0%. These cases was higher than in Kabupaten Ketapang (9,7%). Even so, the national prevelance of hypertension cases reaches 25,8%.This study aimed to find out the correlation of eating pattern, nutritional status, smoking habit, and productive age hypertension in Dusun Merpati and Nirwana, Desa Sungai Kakap Kabupaten Kubu Raya. A cross sectional design was carried out in this study. The samples were selected by using quota sampling technique.The study revealed two findings. First, there was correlation of nutritional status (p value=0,000) and productive age hypertension. Second, there were no significant correlation of fat intake (p value=0,621), natrium intake (p value=0,369), smoking habit (p value=0,483), and productive age hypertension.As a result, Sungai Kakap public health center should reactivate the integrated assisted centre for productive age which has been set up, provide nutritional counseling, and conduct health programs which deal with nutritional status problem as a hypertension risk factor.Key words : eating pattern, nurtional status, smoking, age, hypertension, productive, Sungai Kakap Kubu Raya
HUBUNGAN ANTARA ASUPAN ZAT GIZI, AKTIFITAS FISIK, DAN GAYA HIDUP DENGAN KEJADIAN HIPERTENSI PADA POLISI DI POLRESTA PONTIANAK Sarifah, Sally Mustika; Budiastutik, Indah; Hernawan, Andri Dwi
JUMANTIK (Jurnal Mahasiswa dan Peneliti Kesehatan) Vol 1, No 1 (2014): JUMANTIK: Jurnal Mahasiswa dan Peneliti Kesehatan
Publisher : Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Pontianak

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (2029.353 KB) | DOI: 10.29406/jjum.v1i1.105

Abstract

Hipertensi Penyakit terbanyak di Kota Pontianak pada tahun 2010 sebesar 28,083%, tahun 2011 sebesar 29,389%, dan pada tahun 2012 hipertensi sebesar 27,281%. Menurut data RS. Bhayangkara jumlah kejadian hipertensi pada polisi di Polresta Pontianak sebesar 54 orang sedangkan di Polsek Sanggau terdapat 35 orang yang mengalami hipertensi sehingga, dari data tersebut polisi yang mengalami hipertensi paling tinggi terdapat di Polreta Pontianak. Hasil surve pendahuluan pada 15 orang polisi di Polresta Pontianak dengan melakukan pengukuran tekanan darah diperoleh polisi yang Hipertensi sebanyak 5 orang (33%), yang pra-hipertensi sebanyak 6 orang (40%) orang sedangkan yang normal sebanyak 4 orang (27%). Tujuan umum dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara asupan gizi, aktifitas fisik, dan gaya hidup dengan kejadian hipertensi pada pada polisi Polresta di Pontianak. Jenis penelitian observasional analitik penelitian yang digunakan adalah potong lintang (cross sectional). Jumlah Sampel yang digunakan berjumlah 79 sampel. Uji yang digunakan adalah uji Chi Square dengan taraf signifikan 95%. Berdasarkan analisis bivariat dapat disimpulkan sebagai berikut : Ada hubungan antara asupan natrium (p= 0,000), asupan lemak (0,004), asupan serat (p=0,009), asupan gula (p=0,000), aktivitas fisik (p=0,000), merokok (p=0,037), lama tidur (p=0,001) dengan kejadian hipertensi polisi Polresta Pontianak dan tidak ada hubungan antara kopi (p= 0,106) dengan kejadian hipertensi polisi Polresta Pontianak Diharapkan pihak Dinas Kesehatan bekerja sama dengan Polresta Pontianak untuk dapat berkerja sama dengan melakukan penyuluhan mengenai pencegahan hipertensi dan bagi polisi polresta Pontianak untuk selalu berprilaku hidup sehat seperti selalu makan-makanan beragam dan seimbang, selalu berolahraga secara rutin, tidak merokok dan mempunyai waktu tidur yang cukup.
HUBUNGAN ANTARA PENGOLAHAN MAKANAN DAN FASILITAS SANITASI DENGAN ANGKA KUMAN PADA MAKANAN (SIAP SAJI) DI KANTIN KAMPUS KOTA PONTIANAK Armiwati, Melly; Rochmawati, Rochmawati; Budiastutik, Indah
JUMANTIK (Jurnal Mahasiswa dan Peneliti Kesehatan) Vol 4, No 1 (2017): JUMANTIK: Jurnal Mahasiswa dan Peneliti Kesehatan
Publisher : Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Pontianak

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (811.375 KB) | DOI: 10.29406/jjum.v4i1.842

Abstract

Berdasarkan data Dinas Kesehatan Kota Pontianak kejadian kasus keracunan makanan pada tahun 2014 berjumlah 39 penderita dan pada tahun 2015 berjumlah 14  penderita. Kejadian keracunan dan penyakit bawaan makanan bisa disebabkan oleh berbagai faktor, diantaranya proses pengolahan makanan yang berpotensi terjadi kontaminasi dan fasilitas sanitasi yang tidak memenuhi syarat. Untuk mengetahui hubungan antara pengolahan makanan dan fasilitas sanitasi dengan angka kuman pada makanan di kantin Kampus Kota Pontianak. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah observasional analitik dengan pendekatan cross sectional, sampel dalam penelitian ini berjumlah 24 kantin (Total Sampling). Uji statistik yang digunakan adalah uji Chi Square dan uji alternatif menggunakan uji Fisher’s Exact. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada hubungan antara cara pengolahan (p value = 0,023) dengan anga kuman,  serta tidak ada hubungan antara higiene penjamah (p value = 0,393), tempat pengolahan (p value = 1,000), peralatan masak (p value = 0,182), air bersih (p value = 0,669), jamban (p value = 1,000), saluran limbah (p value = 1,000), tempat cuci tangan (p value = 1,000), tempat sampah (p value = 0,182), peralatan pencegahan masuknya serangga dan tikus (p value = 0,647) dengan angka kuman pada makanan (siap saji) di kantin Kampus Kota Pontianak Tahun 2017. Bagi pengelola kantin, diharapkan lebih dapat meningkatkan mutu pelayanan khususnya dalam higiene dan sanitasi makanan
HUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN DAN SIKAP IBU DENGAN KEJADIAN GIZI KURANG PADA BALITA DI WILAYAH KECAMATAN PONTIANAK KOTA Latifah, Syarifah; Mardjan, Mardjan; Budiastutik, Indah
JUMANTIK (Jurnal Mahasiswa dan Peneliti Kesehatan) Vol 2, No 1 (2015): JUMANTIK: Jurnal Mahasiswa dan Peneliti Kesehatan
Publisher : Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Pontianak

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1491.224 KB) | DOI: 10.29406/jjum.v2i1.128

Abstract

Kasus gizi kurang pada balita di Kota Pontianak terdapat di kecamatan Pontianak Kota. Berdasarkan survey pendahuluan yang dilakukan peneliti kepada 4 (empat) ibu yang memiliki balita di Kecamatan Pontianak Kota, bahwa terdapat beberapa faktor yang dapat mempengaruhi status gizi balita, seperti tidak memberikan ASI sejak bayi sebesar (50%), pemberian makan yang kurang tepat (75%) dan tidak pergi ke pelayanan kesehatan (50%). Desain penelitian yang dilakukan yaitu secara observasional yang bersifat survey analitik dengan pendekatan cross sectional. Besar sampel penelitian sebanyak 129 orang. Data yang diperoleh disajikan dalam bentuk narasi dan tabulating. Teknik analisa data dengan analisa univariat dan analisa bivariat dengan uji statistik Chi Square. Hasil penelitian menunjukkan terdapat hubungan antara pengetahuan ibu (p value = 0,004 dan PR = 1,682), sikap ibu (p value = 0,024 dan PR = 1,570) dengan kejadian gizi kurang pada balita di Wilayah Kecamatan Pontianak Kota.