BAHASA DAN SASTRA
Vol 15, No 2 (2015): Volume 15, Nomor 2, Oktober 2015

LESS COMMON PATTERNS WITH INTENSIFIERS ‘TOO’ AND ‘VERY IN THE CORPUS OF INUGURAL ADDRESSES OF US PRESIDENTS

Prihantoro, Prihantoro (Unknown)



Article Info

Publish Date
03 Dec 2015

Abstract

 AbstractThis paper studies “very” and “too”, two intensifiers used in the corpus of inaugural address of all US presidents, from Washington to Obama. My aims here is to identify uncommon pattern with “too” and “very”, and the semantic prosodies as well. I downloaded the data and processed it as a corpus by using a corpus tookit called AntConc (Anthony, 2006). I used the query “very” and “too” to obtain concordances. A shared feature of these intensifiers is they mostly modify adjectives as shown by frequency. Although less significant in terms of frequency, some common patterns are discovered, such as “very + N” and “very + AdjSuperlative + N” construction, which are attested in COCA. One that is against prescriptive grammar is a + too + Adj + N”, where the suggested construction is usually “too + Adj + a + N”. As for the semantic prosody, I found some data attested in COCA, where “too” can be used to intensify positive evaluation, which is contrary to Azar (2002) and some other grammar books. As for very, it is more flexible that the prosodies might either be positive or negative. The result of COCA and BNC has shown that these structures are uncommon. I argue that these structures are used under the markedness frame, to make listeners focus on issues that the speakers wanted to empahasize.Keywords: very, too, intensifiers, semantic prosody, inaugural address, corpus AbstrakArtikel ini menyelidiki "very" dan "too", dua pengintensif yang ditemukan dalam korpus pidato pelantikan semua presiden AS, dari Washington sampai Obama. Tujuan artikel ini adalah untuk mengidentifikasi pola tidak biasa dengan kata "very" dan "too", dan prosodi semantiknya. Saya mengunduh data pidato dan diproses sebagai korpus dengan menggunakan perangkat korpus yang disebut AntConc (Anthony, 2006). Saya menggunakan query "very" dan "too" untuk mendapatkan konkordansi. Fitur yang ditemukan dari kedua pengintensif ini adalah keduanya kebanyakan memodifikasi kata sifat seperti yang ditunjukkan oleh frekuensi. Meskipun kurang signifikan dalam hal frekuensi, beberapa pola umum ditemukan, seperti konstruksi "very+ N" dan "too+ AdjSuperlatif + N", yang dibuktikan dalam COCA. Salah satu fitur yang bersebrangan dengan tata bahasa preskriptif adalah pola “a + too+ Adj + N ", sementara konstruksi yang biasa dipakai adalah " too+ Adj + a + N ". Adapun secara prosodi semantik, saya menemukan beberapa data yang dibuktikan di COCA, di mana "too" dapat juga digunakan untuk mengintensifkan penilaian positif, yang bertentangan dengan Azar (2002) dan beberapa buku tata bahasa lainnya. Sementara itu, kata “very” lebih fleksibel di mana prosodinya bisa positif atau negatif. Hasil COCA dan BNC menunjukkan bahwa struktur ini jarang ditemukan. Saya berpendapat bahwa struktur ini digunakan di bawah bingkai markedness, untuk membuat pendengar berfokus pada isu-isu yang ingin ditekankan penutur.Kata kunci: very, too, pengintensif, prosodi semantik, pidato pelantikan, korpus

Copyrights © 2015






Journal Info

Abbrev

BS_JPBSP

Publisher

Subject

Languange, Linguistic, Communication & Media

Description

JURNAL PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA (Journal of Language and Literature Education) is published by Faculty of Language and Literature Education, Universitas Pendidikan Indonesia. It publishes research-based articles in the field of language, literature, and its teaching and learning. It is published ...