Luka kaki diabetik adalah komplikasi kronis yang paling ditakuti. Sayangnya baik pasien maupun keluarga belum semuanya memahami dalam melakukan pencegahan dan deteksi dini secara mandiri di rumah, sehingga seluruh kegiatan masih menunggu dari pihak pelayanan kesehatan seperti puskesmas, sedangkan tenaga kesehatan masih sangat terbatas. Berdasarkan analisis situasi, permasalahan yang dihadapi mitra yaitu pasien dan keluarga belum tahu bagaimana cara pencegahan dan deteksi dini gangguan sensasi yang dapat menyebabkan DFU, sehingga resiko komplikasi DM pada penderita masih tinggi. Kegiatan pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan pasien diabetes dan keluarga dalam mengoptimalkan pencegahan dan deteksi dini Luka Kaki Diabetik atau Diabetic Foot Ulcer (DFU). Metode pada kegiatan pengabdian ini yaitu : 1) Pemberian edukasi tentang Diabetik Foot Ulcer (DFU) ; 2) Pelatihan Ipswich Touch Test (IpTT) kepada keluarga pendamping dalam melakukan; 3) Pelatihan senam kaki diabetic kepada pasien dan keluarga; 4) Pemberdayaan dan pendampingan keluarga guna membantu keberlanjutan program. Mitra pengabdian ini yaitu keluarga penderita DM di Wilayah kerja Puskesmas Panggang II Gunungkidul dengan jumlah peserta 30 orang. Kegiatan ini dievaluasi dengan memberikan posttest berupa miniquis dan praktik senam kaki diabetic dan IpTT. Hasil yang dicapai yaitu terdapat peningkatan pengetahuan tentang Diabetic Foot Ulcer (DFU) sebesar 75% serta 80% peserta mampu melakukan senam kaki diabetic dan IpTT secara mandiri.
Copyrights © 2023