Kota Semarang adalah ibu kota Provinsi Jawa Tengah yang memiliki luas wilayah sebesar 373,70 km2. Luas kawasan permukiman eksisting di Kota Semarang telah mencapai 16.027,49 Ha dari rencana kawasan permukiman sebesar 20.832,94 Ha. Penelitian ini dilakukan sebagai upaya memaksimalkan fungsi tata guna lahan, khususnya sebagai sarana dan prasarana tempat tinggal di kota Semarang. Metode yang digunakan adalah pengumpulan data primer berupa data tanah dan data sekunder berupa data gempa serta gambar struktur bangunan yang kemudian di analisis dengan bantuan software ETABS V.20. Hasil penelitian ini adalah nilai simpangan antar lantai tertinggi ditinjau dari arah x sebesar 27,758 mm dan arah y sebesar 22,825 mm memiliki nilai di bawah simpangan ijin yaitu 70 mm. Hasil analisis tersebut menunjukkan bahwa simpangan antar lantai pada struktur gedung ini memenuhi persyaratan yang telah ditentukan oleh SNI-1726-2019 sehingga gedung rumah susun ini aman dari beban gempa. Nilai torsi ratio memiliki hasil di bawah 1,2 dan 1,4 sehingga berdasarkan SNI-1726-2019 struktur gedung rumah susun ini tidak memiliki ketidakberaturan torsi.
Copyrights © 2023