Jurnal Kerugma
Vol 5, No 2 (2023): OKTOBER 2023

Yesus dan Hermeneutik Gezerah Shavah (Tinjauan Teks Kontroversi Sabat)

Wahyu Triwira Tarigan (STT Injili Indonesia Medan)
Dedi Bastanta (STT Injili Indonesia Medan)
Hulman Simanungkalit (STT Injili Indonsia Medan)



Article Info

Publish Date
04 Oct 2023

Abstract

Abstract: This article reviews the story of the Jesus controversy that occurred on the Sabbath in the synoptic gospel records (Mark 2:23-28; Matthew 12:1-8; Luke 6:1-5) in which the Pharisees encountered the actions that had been committed. by the disciples was a "breaking" of the sabbath, Jesus' response first referred to David's incident recorded in the controversial account 1 samuel 21, where David ate the holy bread that only priests could eat, his action against the law but justified because David's life was at stake (piqquach nefesh). However, Jesus' problem with the Sabbath by referring to David's controversy seems unparalleled, some even think that Jesus failed to respond to the Pharisees' questions by quoting David's story, because in principle an analogy must be parallel to what he wants to explain (gezerah shavah). So, this article will not discuss every detail or narrative difference from the three synoptic gospels, this research only goes so far as to review gezerah shawah and piqquach nefesh on quotes to David not as a failure.    Keywords: Hermeneutic; Gezerah Shavah; Piqquach Nefesh; Halakhah; Haggadah. Abstrak:Artikel ini mengulas cerita tentang kontroversi Yesus yang terjadi pada hari sabat dalam catatan injil sinoptik (Markus 2:23-28; Matius 12:1-8; Lukas 6:1-5) yang pada kesempatannya Orang-orang Farisi menemui tindakan yang telah diperbuat oleh murid-murid adalah “pelanggaran” atas haris sabat, respons Yesus pertama-tama merujuk pada peristiwa Daud yang tercatat dalam akun 1 samuel 21 yang kontroversial, di mana Daud memakan roti kudus yang hanya bisa dimakan para imam, tindakannya yang melawan hukum namun dibenarkan karena nyawa Daud sedang dipertaruhkan (piqquach nefesh). Namun, masalah Yesus atas hari sabat dengan merujuk pada kontroversi Daud terlihat seolah tidak paralel, bahkan beberapa menganggap Yesus gagal menanggapi pertanyaan orang-orang Farisi dengan mengutip cerita Daud, karena pada prinsipnya sebuah analogi harus sejajar dengan apa yang hendak dijelaskan (gezerah shavah). Maka, artikel ini, tidak akan membahas setiap detail maupun perbedaan  narasi dari ketiga injil sinoptik, penelitian ini hanya sejauh meninjau gezerah shavah dan piqquach nefesh atas kutipan kepada Daud bukan sebagai kegagalan.    Kata Kunci: Hermeneutik; Gezerah Shavah; Piqquach Nefesh; Halakhah; Haggadah.

Copyrights © 2023






Journal Info

Abbrev

kerugma

Publisher

Subject

Religion Arts Humanities Education Other

Description

KERUGMA: Jurnal Teologi dan Pendidikan Agama Kristien merupakan wadah publikasi hasil penelitian para dosen di lingkungan Sekolah Tinggi Tehologia Injili Indonesia, Medan, dan STT lain di seluruh nusantara. KERUGMA diterbitkan oleh Sekolah Tinggi Teologi Injili Indonesia Medan, dengan Focus dan ...