Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui seberapa besar pengaruh Fraud Hexagon dalam mendeteksi kecurangan laporan keuangan. variabel yang digunakan untuk mengukur Fraud Hexagon adalah financial stability, financial target, nature of industry, ineffective monitoring, changing in auditor, change in board director, CEO’s picture, political connection. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian kuantitatif. Jumlah sampel dalam penelitian ini sebanyak 32 perusahaan selama 5 periode, berjumlah 109 pada perusahaan BUMN yang terdaftar di BEI tahun 2018-2022, data yang diperoleh dengan menggunakan metode purposive sampling. Teknik analisis dalam penelitian ini menggunakan analisis regresi logistik dengan menggunakan SPSS 25. Hasil analisis menunjukkan bahwa, financial stability, financial target, ineffective monitoring, changing in auditor, change in board director, CEO’s picture, political connection tidak mempunyai pengaruh terhadap kecurangan laporan keuangan, sedangkan nature of industry berpengaruh terhadap kecurangan laporan keuangan.
Copyrights © 2023