<![CDATA[Abstract This study examines community participation through desa peduli pemilu dan pemilihan (DP3) program. This program was designed by the General Election Commission-Komusis Pemilihan Umum (KPU) which aims to increase people's political participation through DP3. Until now, several problems have been found, both in terms of assessment, program development, implementation and evaluation. The purpose of this study is to analyze the implementation of the DP3 program, public responses, and its impact on participation, especially in the upcoming 2024 elections. A qualitative descriptive method with a case study approach is used to gather information through interviews and analysis of related documents. Through a qualitative approach, this study analyzes program implementation, community response, and its impact on participation in general elections and local elections. The research results show that: Assessment: People face skepticism, political disillusionment, and apathy. Positive aspects: participation and resources. Program Development: Proposed voter education, social campaigns, discussions, guides, meetings. Implementation: Resource and technology constraints, strategy adaptation, collaboration. Evaluation: Through observation, interviews, positive impact on participation and awareness. In conclusion, the effectiveness of the DP3 program in increasing public participation in elections and local elections has not been carried out optimally. Keywords: Political participation, Elections, DP3 Abstrak Penelitian ini mengkaji partisipasi masyarakat melalui program Desa Peduli Pemilu dan Pemilihan (DP3). Program ini dirancang oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) yang bertujuan agar dapat meningkatkan pasrtisipasi politik masyarakat melalui DP3. Hingga kini, masi ditemukan beberapa permasalahan baik dari sisi penilaian, pengembangan program, Implmenetasi dan evaluasi. Tujuan penelitian ini adalah menganalisis pelaksanaan program DP3, tanggapan masyarakat, dan dampaknya terhadap partisipasi khususnya dalam pemilu 2024 yang akan datang. Metode deskriptif kualitatif dengan pendekatan studi kasus digunakan untuk menggali informasi melalui wawancara dan analisis dokumen terkait. Melalui pendekatan kualitatif, penelitian ini menganalisis implementasi program, respon masyarakat, dan pengaruhnya terhadap partisipasi dalam pemilu dan pilkada. Hasil penelitian menunjukan bahwa: Penilaian: Masyarakat hadapi skeptisisme, kekecewaan politik, dan apatis. Aspek positif: partisipasi dan sumber daya. Pengembangan Program: Usulan edukasi pemilih, kampanye sosial, diskusi, panduan, pertemuan. Implementasi: Kendala sumber daya dan teknologi, adaptasi strategi, kolaborasi. Evaluasi: Lewat observasi, wawancara, dampak positif pada partisipasi dan kesadaran. Kesimpulannya efektivitas program DP3 dalam meningkatkan partisipasi masyarakat dalam pemilu dan pilkada belum di laksanakan seacara maksimal. Kata kunci: Partisipasi politik, Pemilu, DP3]]>
Copyrights © 2023
