Perilaku remaja dalam memilih dan mengkonsumsi makanan dipengaruhi oleh pengetahuan tentang makanan. Sebagian besar remaja mengkonsumsi makanan yang tidak seimbang dan kurang konsumsi serat. Perilaku ini dapat menyebabkan masalah gizi pada remaja. Salah satu masalah gizi pada remaja adalah obesitas. Berdasarkan Riset Kesehatan Dasar tahun 2018 ditemukan sebanyak 9,5% remaja mengalami overweight dan 4,0% mengalami obesitas. Salah satu penyebabnya adalah rendahnya konsumsi buah dan sayur. Disatu sisi buah dan sayur merupakan penyumbang serat yang baik dan sangat dianjurkan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan pengetahuan dan konsumsi serat dengan status obesitas. Jenis penelitian ini adalah observasional dengan rancangan penelitian cross sectional. Sampel penelitian sebanyak 63 sampel. Data dikumpulkan dengan menggunakan kuisioner pengetahuan, form SQ-FFQ, penimbangan berat badan dan tinggi badan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebanyak 44,4% sampel dengan kategori pengetahuan kurang. Konsumsi serat sebagian besar sampel dengan kategori kurang yaitu sebanyak 68,2%. Sebanyak 25,4% sampel mengalami obesitas. Ada hubungan yang signifikan antara pengetahuan dengan konsumsi serat p0,05 (p=0,035). Tidak ada hubungan yang signifikan antara konsumsi serat dengan status obesitas p0,05 (p=0,177).
Copyrights © 2023