Tradisi Hanyut Lancang di Kabupaten Langkat dilakukan sebagai wujud pelaksanaan praktik dan pengungkapan Corporate social responsibility (CSR). Hal ini digunakan untuk menjaga hubungan baik antara entitas dan pemangku kepentingan. Internalisasi budaya dapat menjadi pijakan dalam banyak kegiatan. Internalisasi ini dikhususkan dalam pelaksanaan kegiatan dan pengungkapan CSR. Hal ini dapat diasumsikan sebagai bentuk corporate ibadah. Penelitian bertujuan untuk menginterpretasikan praktik dan pengungkapan CSR terkait dengan budaya kearifan lokal. Penelitian ini menggunakan metode studi kasus. Peneliti melakukan wawancara dan penelusuran mendalam terhadap bentuk CSR. Dokumen pendukung merupakan data sekunder pendukung pelaksanaan kegiatan CSR di perusahaan dan industri. Data yang diperoleh diolah kemudian disintesis berdasarkan kajian-kajian terkait CSR dan budaya untuk menghasilkan deskripsi tentang hubungan antara budaya dan Praktik CSR yang dilakukan perusahaan dan industri di Kabupaten Langkat.. State of the art dan kebaharuan penelitian ini mengisi gap mengenai praktik dan pengungkapan CSR terkait kearifan lokal yang dimiliki suatu daerah.
Copyrights © 2023