Poligami merupakan salah satu masalah dalam perkawinan yang sering dibicarakan oleh banyak ulama Islam. Kasus poligami masih dianggap tabu; Namun, sebagian lainnya menganggapnya sebagai praktik yang baik dan perlu sebagai solusi dan alternatif sosial, sebagaimana juga disebutkan dalam ayat al-Qur’an tentang poligami. Penelitian ini mengkaji dan menggali nilai-nilai spiritual poligami dalam pernikahan poligami oleh Kiai yang mengasuh pondok pesantren di Madura yang memberikan gambaran tentang kehidupan rumah tangga poligami berdasarkan nilai-nilai spiritual. Ada dua masalah pokok (1) Bagaimana hakikat poligami dalam pandangan kiai Madura: (2) Apa makna spiritual kiai Madura? Kajian ini ditulis dengan mengumpulkan data menggunakan paradigma definisi sosial atau dikenal juga dengan paradigma sosiologi interpretif. Hasil kajian menjelaskan bahwa keluarga dan masyarakat sangat menjaga keturunan Kiai untuk meneruskan kepemimpinan dan mendakwahkan ilmu agama sehingga jika seorang Kiai menikah dengan yang tidak memiliki anak, maka seorang Kiai akan berpoligami. Hal itu diterima oleh seorang istri untuk melindungi keturunan Kiai
Copyrights © 2023