Rencana teknis pengamanan badan jalan yang dirancang untuk meningkatkan keamanan dan kelancaran lalu lintas jalan di Kabupaten Nganjuk. Melalui identifikasi potensi risiko dan masalah di badan jalan tikungan berbahaya, daerah rawan kecelakaan, atau kelainan geometri lainnya. Tujuan dari penelitian adalah mengetahui tebal perkerasan kaku (rigid pavement) yang dihasilkan oleh Metode AASHTO (1993) dan menentukan hasil perhitungan mencapai tebal perkerasan yang efisien dan ekonomis. Metode nya adalah AASHTO tahun 1993. Hasil dari penelitian adalah perkerasan kaku, tebalnya 32 cm, selain itu, terdapat lapisan lain dalam perkerasan yaitu lean concrete dengan tebal 15 cm, serta base A dengan tebal 15 cm. Metode perencanaan perkerasan AASHTO menunjukkan tebal pelat perkerasan akan meningkat seiring dengan pertumbuhan lalu lintas ekivalen pada masa pakai rencana tersebut. Namun, tebal pelat berkurang jika volume lalu lintas ekivalen menurun. Metode AASHTO 1993 dapat digunakan dalam perencanaan perkerasan jalan di Indonesia karena perhitungannya sudah sesuai atau mendekati kondisi di Indonesia.
Copyrights © 2023