Abstrak—PT XYZ sedang bekerja sama dengan komunitas Polyface Nambo yang akan membangun infrastruktur atau workstation pengolahan tanaman serai wangi menjadi pewarna alam dan minyak oleoresin. Project ini akan dibangun oleh PT XYZ berlokasi di Bogor, Jawa Barat. Project ini yang seharusnya pada minggu kesembilan sudah mencapai 65.50% tetapi aktualnya pada minggu kesembilan masih sekitar 42%. Hal tersebut terjadi karena terdapat masalah di lapangan yaitu waktu dan list aktivitas pengerjaan belum jelas, kurangnya ketelitian dalam pelaksanaan pekerjaan, terbatasnya jumlah tenaga kerja, dan terdapat pekerja yang mengerjakan dua atau lebih tugas sekaligus (multitasking). Perancangan re-baseline dan resource leveling pada project pembangunan saung workstation dilakukan menggunakan metode evm untuk melihat detail dan status keterlambatan suatu proyek. Perhitungan (EVM) tersebut menghasilkan perencanaan pada minggu ke 6 dan minggu ke 9 nilai CPI kurang dari 1 dan SPI kurang dari 1. Critical Path Method menghasilkan titik kritis di antaranya B1-B2-B7-C1-D1-D2-E1-E2-F1-F2-F3, dan proyek ini berjalan selama 62 hari kerja dimulai dari 28 Juni 2022 hingga 7 September 2022. Aktivitas C6 setelah dilakukannya resource leveling tanggal pelaksanaannya menjadi 25 Agustus 2022. Namun, aktivitas tersebut tidak mempengaruhi waktu selesainya project dikarenakan aktivitas tersebut tidak mempengaruhi aktivitas setelahnya.Kata kunci— Re-baseline, Resource Leveling, EVM, CPM
Copyrights © 2023