<![CDATA[Belajar membaca Al-Qur'an sebenarnya tidak sulit, tidak membosankan, dan tidak membutuhkan waktu yang lama. Hanya ada tiga tahapan penting yang harus dikuasai, yaitu menguasai huruf Hijaiyyah dan perubahannya, menguasai harakat (tanda baca), dan mempraktikkannya secara aktif. Penelitian akan dilakukan terhadap penerapan Metode Tsaqifa, sebuah metode alternatif untuk pembelajaran membaca Al-Qur'an bagi orang dewasa yang belum mampu membaca dengan 5 kali pertemuan. Metode ini dikembangkan oleh Ustadz Umar Taqwim, S.Ag. dan diterbitkan oleh Yayasan Islam Adz Dzikr, Pusat Pembelajaran Baca Tulis Al-Qur'an (PPBTA) Metode Tsqifa Magelang. Tujuan penelitian ini adalah untuk meningkatkan keterampilan membaca Al-Qur'an di Dukuh Wonorejo Desa Sepat Masaran Sragen melalui penerapan metode tsaqifa. Dari hasil penilaian rentang nilai pelatihan pembelajaran membaca Al-Qur'an dengan metode tsaqifa, dapat dilihat rentang penilaian yakni, rentang nilai 90-100 (lancar) terdapat 4 orang peserta, rentang nilai 80-90 (standar) terdapat 4 orang peserta, rentang nilai 70-80 (cukup) terdapat 18 orang peserta. Dari analisa tersebut, dapat ditarik kesimpulan bahwa metode tsaqifa memberikan pengaruh yang tersebar dengan rentang usia yang sangat berbeda, dari anak-anak hingga orang tua. Meskipun terdapat variasi dalam kemampuan peserta dalam membaca Al-Qur'an, catatan komentar dari trainer menunjukkan bahwa sebagian besar peserta telah menunjukkan kemajuan dan perlu melakukan pengulangan lebih lanjut di rumah untuk meningkatkan kemampuan membaca Al-Qur'an mereka. Dalam keseluruhan, metode tsaqifa dapat dianggap efektif dalam membantu peserta dalam memahami dan membaca Al-Qur'an, terlepas dari rentang usia dan tingkat kemampuan awal peserta. Peningkatan yang telah dicapai oleh peserta yang telah mengikuti pelatihan ini dapat dilihat dari catatan komentar trainer yang menunjukkan bahwa sebagian besar peserta telah menunjukkan kemajuan dalam kemampuan membaca Al-Qur'an.]]>
Copyrights © 2023
