Jurnal Laboratorium Khatulistiwa
Vol 5, No 1 (2021): November 2021

Perbedaan Kadar Protein Daging Sapi Dengan Perendaman Sari Buah Nanas (Ananas Comocus I.) Dan Sari Jahe (Zingiber Officinale Rose.) Metode Kjeldahl

Sungkawa, Hendra Budi (Unknown)
Nurhayati, Widya (Unknown)
Djohan, Herlinda (Unknown)



Article Info

Publish Date
30 Nov 2021

Abstract

Protein merupakan asam amino rantai panjang yang diperlukan untuk memelihara jaringan, pertumbuhan dan sebagai sumber energi. Protein terdiri dari protein hewani dan nabati. Salah satu cara yang dapat digunakan untuk menaikkan pola konsumsi protein hewani, dapat menggunakan suatu enzim yaitu protease. Protease adalah salah satu enzim yang dapat digunakan untuk meningkatkan kadar protein pada bahan makanan. Nanas merupakan tanaman yang mengandung enzim protease yaitu enzim bromelin. Selain pada tanaman, enzim protease juga dimiliki oleh rempah-rempah, yaitu jahe yang dinamakan dengan enzim zingibain. Nanas dan jahe tersebut diolah menjadi sari, yang kemudian sari buah nanas dan sari jahe yang telah dibuat, direndam ke dalam bahan makanan selama waktu tertentu. Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan perbedaan kadar protein pada daging sapi dengan perendaman sari buah nanas (Ananas comocus 1.) dan sari jahe (Zingiber officinale Rosc. Metode penelitian yang digunakan adalah quasi experiment dengan teknik pengambilan sampel purposive sampling. Populasi dalam penelitian ini adalah daging sapi, dengan sampel daging sapi sebelum perendaman dan direndam sari buah nanas dan sari jahe sebanyak 20 ml, 30 ml, 40 ml dan lama perendaman 30 menit. Jumlah sampel yang digunakan adalah 28 sampel, dengan 7 perlakuan dan replikasi sebanyak 4 kali. Kriteria sampel yang digunakan adalah daging sapi yang di peroleh dari 4 tempat berbeda, buah nanas golongan queen yang segar dan masak, rimpang jahe putih kecil yang segar. Pengukuran sampel dilakukan dengan menggunakan metode kjeldahl. Hasil pengukuran diperoleh nilai rata-rata kadar protein sebelum perendaman dan sesudah perendaman sari buah nanas sebanyak 20 ml, 30 ml, 40 ml secara berturut-turut adalah 22,35%, 22,76%, 21,38 %, 20,86%. Hasil pengukuran nilai rata-rata kadar protein sebelum perendaman dan sesudah perendaman sari jahe sebanyak 20 ml, 30 ml, 40 ml secara berturut-turut adalah 22,35%, 20,80%, 21,82%, 20,16%. Berdasarkan uji T independent menggunakan program SPSS 26 diperoleh hasil signifikansi 0,438 > 0,05, yang menyatakan bahwa Ha ditolak, sehingga dapat disimpulkan tidak terdapat perbedaan kadar protein daging sapi dengan perendaman sari buah nanas (Ananas comocus 1.) dan sari jahe (Zingiber officinale Rosc). 

Copyrights © 2021






Journal Info

Abbrev

JLK

Publisher

Subject

Biochemistry, Genetics & Molecular Biology Education Health Professions Immunology & microbiology Materials Science & Nanotechnology Medicine & Pharmacology

Description

The aim of this journal publication is to disseminate the conceptual thoughts or ideas and research results that have been achieved in the area of Medical Laboratory. Jurnal Laboratorium Khatulistiwa particularly focuses on the main problems in the development of the Medical Laboratory health ...