Jurnal Mahasiswa Farmasi Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan UNTAN
Vol 3, No 1 (2015): Jurnal Farmasi Kalbar

FORMULASI VITAMIN C MENGGUNAKAN SISTEM NIOSOM SPAN 80 DALAM SEDIAAN GEL UNTUK MENINGKATKAN STABILITAS DAN PENETRASINYA SECARA IN VITRO

., Nina Listiyana (Unknown)



Article Info

Publish Date
22 Jan 2015

Abstract

bstrak: Tujuan dari penelitian ini adalah untuk membuat sistem penghantaran obatyang dapat meningkatkan stabilitas dan penetrasi dari Vitamin C yaitu dengan sistemniosom Span 80.Metode: Span 80 divariasikan ke dalam tiga konsentrasi, yaitu formula I (100 µmol),formula II (200 µmol) dan formula III (300 µmol). Pembuatan niosom dilakukanmenggunakan metode Klasik Hidrasi Lapis Tipis. Uji yang dilakukan meliputi ujiefisiensi penjerapan, pengamatan morfologi niosom, uji stabilitas dan uji difusi secara invitro. Pengujian efisiensi penjerapan dilakukan dengan metode membran dialisis.Niosom diformulasikan dalam sediaan gel dengan menggunakan basis gel HPMC 8 %dan sebagai pembanding digunakan sediaan gel vitamin C tanpa niosom. Pengamatanmorfologi niosom dilakukan menggunakan mikroskop cahaya. Uji stabilitas sediaanmeliputi pengamatan organoleptis, pengujian pH, dan penetapan kadar. Uji difusi secarain vitro menggunakan sel difusi Franz.Hasil: Hasil efisiensi penjerapan menunjukkan konsentrasi Span 80 yang palingoptimum yaitu pada formula I (100 µmol) sebesar 99,1243 % ± 0,0255. Niosom yangterbentuk berukuran 0,3-4 μm. Hasil uji stabilitas selama 28 hari menunjukkan sediaangel niosom vitamin C memiliki stabilitas yang lebih baik dibandingkan dengan sediaangel vitamin C di mana gel niosom vitamin C memiliki kadar 82,7716 % ± 5,1312sedangkan gel vitamin C memiliki kadar 71,8330 % ± 3,0261. Hasil uji difusi selama 8jam menunjukkan bahwa tidak ada perbedaan yang signifikan antara sediaan gel niosomvitamin C.Kesimpulan: Sistem niosom Span 80 yang dapat meningkatkan stabilitas vitamin CKata kunci: Vitamin C, niosom, span 80, stabilitas dan penetrasi.

Copyrights © 2015