Analisis kandungan silika hasil ekstraksi merupakan limbah kulit padi Banjar varietas “Siam Mutiara”. Analisis dilakukan agar memperoleh informasi saintifik tentang efektifitas variasi dalam konsentrasi Natrium Hidroksida bagi kemurnian silika beserta produk pengarakteran menurut (FTIR) Fourier Transform Infrared Spectroscopy dan (XRF) X-Ray Fluoresence. Teknik pengujian akan dilaksanakan dengan memanfaatkan kulit padi pada kawasan Desa Puntik Tengah, Kec.Mandastana, Kab.Barito Kuala, Kalimantan Selatan dengan melewati proses pembakaransekam padi pada suhu 200oC berlangsung dalam waktu 60 menit yang diteruskan dengantemperatur 600oC berlangsung dalam waktu 240 menit untuk membuat abu dari kulit padi Siam Mutiara dengan corak keabuan putih memiliki hasil abu sebesar 25,49%. Selanjutnya dilakukan metode ekstraksi menggunakan berbagai jenis kadar Natrium Hidroksida 1,0 M; 1,5 M; 2,0 M; 2,5 M; 3,0 M dengan produk ekstraksi silika yang paling menonjol pada konsentrasi NaOH 3,0 M yakni 7,6767 gram dengan 76,767%. Selanjutnya produk karakteristik pengenalan gugus fungsi menggunakan FTIR membuktikan sepenuhnya abu dengan silika pada kulit padi Siam Mutiara mempunyai kelompok yang paling menonjol yakni gugus silanol (Si-OH) dan siloksan (Si-O-Si), sementara itu karakteristik bahan penyusun berdasarkan XRF senyawa silika menghasilkan kadar yang paling tinggi adalah 42,2% yang dihasilkan pada konsentrasi NaOH 1,0 M.
Copyrights © 2022