Diabetes Melitus merupakan penyakit kronis yang sering terjadi pada berbagai kalangan salah satunya ialah lansia. Lansia yang cukup lama mengalami diabetes melitus umumnya tidak dapat melakukan aktivitas sehari-hari sebagaimanan mestinya, sehingga akan membuat adanya perubahan dalam kualitas hidupnya. Tujuan penelitian ini untuk menganalisis hubungan aktivitas fisik dengan kualitas hidup lansia diabetes melitus tipe 2. Penelitian ini menggunakan desain penelitian correlational dengan pendekatan Cross Sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah lansia diabetes melitus tipe 2 di wilayah kerja Puskesmas Jatiroto Kabupaten Lumajang yang berjumlah 50 Pasien. Teknik pengambilan sampel menggunakan total sampling dengan jumlah sampel 50 responden. Alat pengumpulan data yang digunakan ialah kuesioner Global Physical Activity Questionneire (GPAQ) yang berisi 16 pertanyaan pada variabel aktivitas kerja dan kuesioner World Health Organization Quality of Life Questionnaire (WHOQOL-BREF) yang berjumlah 26 pertanyaan terkait kualitas hidup yang sudah peneliti uji validitas dan realibitasnya. Analisis data yang digunakan yaitu Uji Koefisien Korelasi Spearman's Rank untuk mengetahui adanya hubungan aktivitas fisik dengan kualitas hidup lansia diabetes melitus tipe 2. Hasil penelitian menunjukkan nilai p 0,02 < 0,05 yang artinya Ho di tolak sehingga terdapat hubungan aktivitas fisik dan kualitas hidup lansia diabetes melitus tipe 2 di wilayah kerja Puskesmas Jatiroto Kabupaten Lumajang. Kesimpulan penelitian ini yaitu terdapat hubungan aktivitas fisik dengan kualitas hidup lansia sehingga perlunya dukungan dalam pemebrian pengetahuan tentang pentingnya aktivitas fisik.
Copyrights © 2024