Claim Missing Document
Check
Articles

Found 33 Documents
Search

Pengaruh Token Ekonomi Terhadap Peningkatan Perilaku Makan Pada Anak Dengan Attention Defisit Hyperactivity Disorder (ADHD) Suryaningsih, Yeni; Adriani, Sri Wahyuni
The Indonesian Journal of Health Science Vol 9, No 1 (2017): The Indonesian Journal Of Health Science
Publisher : Universitas Muhammadiyah Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (285.447 KB) | DOI: 10.32528/the.v9i1.1262

Abstract

Attention Deficit Hyperactivity Disorder (ADHD) adalah gangguan neurobehavioral yang paling umum pada anak-anak berusia 3 - 5 tahun. Anak-anak dengan ADHD perlu mendapatkan asupan makanan yang tepat untuk mengendalikan kondisi ini. Token ekonomis adalah program yang menggunakan potongan atau tanda tertentu sesegera mungkin jika perilaku target muncul, maka potongan atau tanda yang telah dikumpulkan dapat ditukarkan dengan imbalan subjek. Penelitian ini merupakan quasi experimental non randomized one group pretest-post test design. Penelitian ini dilakukan di TK Dahlia II Kabupaten Jember. Jumlah sampel 6 anak dengan teknik purposive sampling. Hasil perbedaan analisis peningkatan tertinggi adalah 26 dan selisih terendah memiliki nilai 20. Analisis Wilcoxon (? <0,05) p value = 0,016. Kesimpulan token ekonomi dapat diterapkan untuk anak-anak dengan ADHD sehingga perilaku makan anak akan terkontrol dengan baik. Penelitian ini diharapkan dapat berkontribusi pada pengembangan ilmu pengetahuan dan aplikasinya, khususnya di bidang keperawatan jiwa, dalam penggunaan token ekonomi untuk meningkatkan perilaku makan anak.Kata Kunci: Token Ekonomi, Perilaku Makan Anak, Attention Deficit Hyperactivity Disorder (ADHD)
PERILAKU KELUARGA DALAM MENDUKUNG MANAJEMEN HIPERTENSI DI KABUPATEN JEMBER Adriani, Sri Wahyuni
The Indonesian Journal of Health Science Vol 10, No 2 (2018): The Indonesian Journal Of Health Science
Publisher : Universitas Muhammadiyah Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (252.658 KB) | DOI: 10.32528/ijhs.v10i2.1855

Abstract

Hipertensi memberikan dampak negatif terhadap fisik, psikologis, ekonomi dan sosial. Oleh sebab itu hipertensi membutuhkan perawatan yang optimal melalui manajemen hipertensi baik farmakologis maupun non farmakologis. Manajemen hipertensi tidak dapat dilakukan sendiri oleh pasien, sehingga membutuhkan dukungan dari keluarga. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui perilaku keluarga dalam mendukung manajemen hipertensi. Metode penelitian yang digunakan yaitu deskriptif dengan jumlah sampel 55 klien hipertensi beserta keluarga yang merawatnya. Penelitian dilakukan bulan Februari hingga April tahun 2018. Hasil menunjukkan bahwa rata-rata keluarga mempunyai dukungan yang baik dalam merawat klien hipertensi. Bentuk dukungan yang paling banyak dilakukan keluarga adalah dukungan emosional, diikuti dengan dukungan informasi serta dukungan instrumental, kemudian dukungan penghargaan. Bentuk positif dukungan keluarga memberikan pengaruh terhadap keberhasilan manajemen hipertensi. Bantuan yang diberikan oleh anggota keluarga memberikan kenyamanan fisik dan psikologis pada seseorang yang dihadapkan pada situasi stress dalam hal ini klien hipertensi.Kata Kunci: Perilaku Keluarga, Dukungan Keluarga, Manajemen Hipertensi
Efektifitas Pendidikan Kesehatan Terhadap Penerapan Protokol Kesehatan Covid 19 Sri Wahyuni Ardiani; Dwi Indriani Damayanti; Febita Bella Pratidila; Hendra Puji Purwantoro; Dani Masita Sari Fawaid
Jurnal Penelitian Ilmu Sosial dan Eksakta Vol. 1 No. 1 (2021): September
Publisher : Indonesian Journal Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47134/trilogi.v1i1.8

Abstract

Di masa pandemi Covid-19 Upaya pencegahan penyebaran virus dan menanggulangi dampak pandemic sangat penting diterapkan pada masyarakat untuk memutus mata rantai penyebaran virus Covid-19. sebagian besar masyarakat masih jarang mencuci tangan menggunakan sabun dan tidak memakai masker ketika beraktivitas diluar rumah, selain itu masih banyak warga yang berkumpul tanpa menerapkan social distancing, dan banyak fasilitas umum yang tidak menyediakan tempat cuci tangan, sehingga angka kejadian Covid-19 meningkat. Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan pendidikan kesehatan agar memiliki pengetahuan, dan kepedulian mengenai pencegahan penyebaran COVID-19 melalui penerapan protokol kesehatan dengan cuci tangan, memakai masker dan juga melakukan social distancing. Tujuan:  Mengidentifikasi efektifitas pendidikan kesehatan terhadap penerapan protokol kesehatan pencegahan covid-19. Metode: Desain penelitian ini yaitu Pra Eksperimen dengan one grup pre test post test design. Penelitian ini menggunakan teknik Simple Random Sampling, dengan sampel berjumlah 30 responden. Hasil Penelitian: Sebagian besar masyarakat memiliki pengetahuan kurang sebanyak 20 responden (66,7%) sebelum diberikan pendidikan Kesehatan efektifitas pendidikan kesehatan terhadap penerapan protokol kesehatan pencegahan covid-19 dan setelah dilakukan pendidikan Kesehatan mengalami peningkatan pengetahuan sebanyak 20 responden (66,7%) berpengetahuan baik dan 10 responden (33,3%) berpengetahuan kurang. Kesimpulan: setelah dilakukan Uji Wilcoxon didapatkan hasil pendidikan kesehatan tentang efektifitas pendidikan kesehatan terhadap penerapan protokol kesehatan pencegahan covid-19 (p-value=0,008). Saran: Dengan pendidikan kesehatan yang lebih sering lagi akan meningkatkan pengetahuan, perilaku dan sikap masyarakat sehingga diharapkan dapat melakukan pencegahan terhadap adanya Covid 19
PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DALAM MENINGKATKAN KESEHATAN IBU HAMIL Rizky Wahyu Nurhakiki; Sri Wahyuni Adriani; Siti Maratus Sholekhah; Hesti Khotimatul Wakidah; Isti Qomah Ayu Ramadani; Rivaldy Brahmantya
Jurnal Pengabdian Kesehatan Komunitas Vol. 1 No. 3 (2021): Jurnal Pengabdian Kesehatan Komunitas
Publisher : STIKes Hang Tuah Pekanbaru

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25311/jpkk.Vol1.Iss3.1022

Abstract

Maternal and child health is a great hope for the future of the country. The success of a country in improving maternal health can be seen from the reduction in maternal and infant mortality. In 2018 cases of AKI in Indonesia were observed to be high at 305 per 100,000 live births while the IMR was 32 per 1,000 KH. With the high value of AKI and IMR, appropriate solutions are needed so that the solutions offered for these problems are empowerment of pregnant women through pregnant women classes, family empowerment through home visits, empowerment of cadres through involvement of cadres in posyandu activities and home visits and empowerment of community leaders through sharing activities. /discussion. This activity aims to improve the welfare of pregnant women by improving the health of pregnant women. The methods used are home visits, education, training, discussions. The results showed that knowledge about maternal anemia and SEZ increased after the intervention, the skills of pregnant women about baby care, oxytocin massage, breastcare and pregnancy exercise increased after the intervention. Synergy or cooperation is one option that is effective and has a comprehensive effect not only on pregnant women. The role of the Jubung Village midwife and posyandu cadres are very important and needed in this intervention. ABSTRAK Kesehatan ibu dan anak menjadi harapan besar bagi masa depan negara. Kesusksesan suatu negara dalam meningkatkan derajat kesehatan ibu dapat dilihat dari berkurangnya angka kematian ibu serta bayi. Pada 2018 kasus AKI di Indonesia terpantau tinggi yakni 305 per 100.000 kelahiran hidup sedangkan AKB sebesar 32 per 1.000 KH. Dengan masih tingginya nilai AKI dan AKB perlu solusi yang tepat sehingga solusi yang ditawarkan untuk permasalahan tersebut yaitu pemberdayaan bumil melalui kelas ibu hamil, pemberdayaan keluarga melalui kunjungan rumah, pemberdayaan kader melalui pelibatan kader dalam kegiatan posyandu dan kunjungan rumah dan pemberdayaan tokoh masyarakat melalui kegiatan sharing/diskusi. Kegiatan ini bertujuan untuk mensejahterakan ibu hamil dengan cara meningkatkan kesehatan pada ibu hamil. Metode yang digunakan ialah kunjungan rumah, edukasi, pelatihan, diskusi yang dilakukan selama 1 bulan oleh mahasiswa profesi ners Universitas Muhammadiyah Jember serta besinergi dengan bidan wilayah dan kader posyandu desa jubung. Hasil didapatkan peningkatan pengetahuan ibu hamil terkait penyakit berisiko(anemia dan KEK) dari 60% menjadi 100%, ketrampilan pijat oksitosin 0% baik menjadi 90%, ketrampilan breastcare 0% baik menjadi 100%, ketrampilan perawatan bayi dari 0% baik menjadi 100%, ketrampilan senam ibu hamil 0% baik menjadi 100% setelah dilakukan intervensi. Sinergistas atau kerja sama merupakan salah satu pilihan yang efektif dan mempunyai efek yang menyeluruh tidak hanya kepada ibu hamil saja. Peran bidan wilayah Desa Jubung serta kader posyandu sangat penting dan dibutuhkan dalam intervensi ini.
EFEKTIVITAS PROGRAM KELAS BENSI ( KELUARGA SEHAT BEBAS HIPERTENSI) TERHADAP MANAJEMEN HIPERTENSI Sri Wahyuni Adriani; Yulanda irma Tiara; Rias Elia Rahmad; Linda Putri Mahardika; Nur Fikriyah; Muhammad Imadduddin A
Jurnal Ilmu Keperawatan Komunitas Vol. 4 No. 2 (2021)
Publisher : Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) Jawa Tengah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32584/jikk.v4i2.1276

Abstract

Background: Hypertension is a degenerative disease that is a major problem in the community. This disease is often called the silent killer because it has no symptoms. This study aims to analyze the effectiveness of the “Bensi Class” program on efforts to improve hypertension management in the Gumukmas, Puger and Lumajang areas. This intervention is different from other studies, other studies use lecture and booklet methods while "Class Bensi" combines lecture methods, hypertension exercise, cucumber juice so that family members are able to monitor family members' blood pressure. Methods: The study design used a quasi-experimental with pretest-posttest design with control group. Sample of 30 family members with hypertension. This research was conducted in November 2020, using a Likert scale instrument quesioner. The data was analized using Independent T-Test with a value of 0.05. Results: The results showed the three aspects of knowledge, attitude and behavior after intervention was obtained with a p value of 0.0005. Conclusion: The Bensi class program is effective to improve hypertension management in hypertensive patients. Discussion: Management of hypertension applied by family members can be carried out on an ongoing basis if the family understands the hypertension information that has been given.
Family Health Education sebagai Pencegahan Penularan Covid-19 pada Keluarga Dengan Komorbid Diabetes Mellitus Susi Wahyuning Asih; Sri Wahyuni
JI-KES (Jurnal Ilmu Kesehatan) Vol 4, No 2 (2021): JI-KES (Jurnal Ilmu Kesehatan)
Publisher : STIKes Hafshawaty Pesantren Zainul Hasan Probolinggo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33006/ji-kes.v4i2.204

Abstract

AbstrakCovid-19 adalah penyakit yang saat ini menjadi permasalahan global karena penularannya yang sangat masif. Penyakit diabetes mellitus merupakan penyakit yang sangat rentan terpapar atau beresiko tertular Covid-19 yang banyak terjadi di masyarakat. Penerapan protokol kesehatan yang ketat adalah upaya untuk mencegah penularan Covid-19. Keluarga memiliki peran yang penting dalam memberikan pengetahuan, kesadaran dan memperbaiki perilaku kesehatan pada anggota keluarganya. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui model family health education terhadap penerapan protokol kesehatan pencegahan penularan Covid-19 pada klien dengan komorbid diabetes mellitus. Penelitian eksprerimental ini menggunakan one group pretest-postest design. Populasi penelitian adalah keluarga yang memiliki anggota penderita DM. Sampel penelitian sebanyak 31 orang di Desa Sumberwaru Kecamatan Sukowono Kabupaten Jember yang diambil secara Nonprobability purposive sampling. Data dianalisis menggunakan Paired T-Test dengan derajat signifikasi 95%. Hasil penelitian mendapatkan rata-rata penerapan protokol kesehatan pencegahan penularan Covid-19 sebelum intervensifamily health education adalah 35,32 dan setelah intervensi sebesar 41,71 (terjadi peningkatan sebesar 6,39). Ada perbedaan signifikan dari sebelum dan sesudah intervensi (P < 0,05). Model family health education dapat meningkatkan penerapan protokol kesehatan pencegahan penularan covid 19 pada keluarga dengan komorbid diabetes mellitus. Kata kunci: family health education, protokol kesehatan, pencegahan covid-19, komorbid diabetes mellitus  AbstractCovid-19 has become a global problem currently because of its massive transmission. Diabetes mellitus comorbid disease was a risk factor for Covid-19. The implementation of strict health protocols was an effort to prevent the transmission of Covid-19. Family has an important role in providing knowledge, awareness and improving health behavior to family members. The aim of the study was to determine the effect of the family health education model on health protocols to prevent transmission of covid 19 in clients with comorbid diabetes mellitus. This experimental research used one group pretest-postest design. The population was family that has members with DM. The sample size of the research was 31 people in Sumberwaru Village, Sukowono, Jember taken by nonprobability purposive sampling. Data were analyzed using Paired T-Test. The results found that the implementation of health prevention of Covid-19 transmission before the intervention was 35.32 and after the intervention was 41.71 (an increase of 6.39). There was a significant difference before and after the intervention (P <0.05). So, family health education model can improve the application of health protocols to prevent transmission of Covid-19 in family with comorbid diabetes mellitus. Keywords: family health education,health protocols, covid-19 prevention, diabetes mellitus comorbid
Efektivitas Self-Management Program terhadap Manajemen Diri Klien Hipertensi Sri Wahyuni; Rahmah Naufal Bafadhal; Mahudeh Mahudeh
JI-KES (Jurnal Ilmu Kesehatan) Vol 5, No 1 (2021): JI-KES (Jurnal Ilmu Kesehatan)
Publisher : STIKes Hafshawaty Pesantren Zainul Hasan Probolinggo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33006/ji-kes.v5i1.255

Abstract

AbstrakManajemen diri penting dilakukan oleh klien hipertensi untuk meningkatkan keberhasilan dalam mengatasi hipertensi. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui efektivitas self-management program terhadap manajemen diri klien hiprtensi. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen dengan desain randomised control trial (RCT).Penelitian ini telah dilakukan di wilayah kerja Dinas Kesehatan Kabupaten Jember. Populasi dalam penelitian ini adalah penderita hipertensi sejumlah kurang lebih 119, dengan sampel yang terpilih menggunakan cluster random sampling yaitu 35 kelompok intervensi dan 35 kelompok kontrol. Analisis data menggunakan uji Mann-Whitney U Test dan independent t-test. Hasil penelitian menunjukkan ada perbedaan yang signifikan antara kelompok intervensi dan kelompok kontrol tentang manajemen diri meliputi integrasi diri, regulasi diri, interaksi dengan tenaga kesehatan dan lainnya, pemantauan tekanan darah, serta kepatuhan terhadap aturan yang dianjurkan. Kelompok intervensi mempunyai skor manajemen diri yang lebih tinggi dibandingkan dengan kelompok kontrol. Selain itu juga ada perbedaan yang siginifikan tekanan darah sistolik dan diastolik antara kelompok kontrol dan kelompok intervensi. Tekanan darah sistolik dan diastolik kelompok intervensi menurun atau lebih rendah dibandingkan dengan tekanan darah sistolik dan diastolik kelompok kontrol.Self-management program efektif dalam meningkatkan manajemen diri klien hipertensi.Kata kunci: hipertensi, manajemen diri,self-management program  AbstractSelf-management is important for hypertension clients to improve hypertension management. The purpose of this study was to determine the effectiveness of self-management programs on the self-management of hypertensive clients. This research is an experimental study with a randomized control trial (RCT) design. This research has been conducted in the working area of the Jember District Health Office. The population in this study was 119 hypertension patients, with a sample selected used cluster random sampling (35 intervention groups and 35 control groups). The results showed that there were significant differences between the intervention group and the control group regarding self-management including self-integration, self-regulation, interactions with health workers and others, monitoring blood pressure, and adherence to recommended rules. The intervention group had a higher self-management score than the control group. In addition, there was also a significant difference in systolic and diastolic blood pressure between the control group and the intervention group. The systolic and diastolic blood pressure in the intervention group is lower than the systolic and diastolic blood pressure in the control group. A self-management program is effective in improving self-management of hypertensive clients.Keywords: hypertension, self-management, self-management program
PENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN DAN KONSUMSI AIR REBUSAN DAUN SALAM TERHADAP PENGENDALIAN ASAM URAT Sri Wahyuni Adriani; Mardiana Firdausi; Devry Eka Wahyudi; Fitri Dwi Anggraeni; Gunawan Tri Sutrisno; Zehrotul Jannah; Muhammad Nuryasin
JURNAL KESEHATAN MERCUSUAR Vol. 4 No. 2 (2021): JURNAL KESEHATAN MERCUSUAR
Publisher : STIKes MERCUBAKTIJAYA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36984/jkm.v4i2.220

Abstract

Healthy lifestyle is an indicator and influence on health problems. Self-management in dealing with this must be done productively. When uric acid is produced in excess and the processing of uric acid is decreased, uric acid levels in the blood are higher. To overcome this, non-pharmacological treatment can be done by consuming bay leaves boiled water. In addition, health education is also needed. Health education is one of the effective nursing interventions to increase awareness and knowledge. This study aims to determine the effectiveness of uric acid health education and drinking bay leaf boiled water to control gout. The research method used is pre-experimental design with pre-posttest design approach. The population was 60 respondents. The sampling method included home visits to gout sufferers. The sample was 22 respondents. Wilcoxon test was used for statistical tests. The results of the pre-posttest showed the P value was 0.001, which is less than 0.05. In other words, health education and consumption of bay leaf water effectively reduce uric acid levels. This research is recommended for the whole community because this intervention has minimal side effects, materials and tools are easy to obtain, and cost-effective so that it can be applied independently
Kelompok Usaha Bersama (KUB) Desa Plalangan Sebagai Centra Kerupuk di Kecamatan Kalisat Kabupaten Kember Fefi Nurdiana Widjaya; Ema Sri Wahyuningsih
JIWAKERTA: Jurnal Ilmiah Wawasan Kuliah Kerja Nyata Vol 2, No 1 (2021): Juni
Publisher : Universitas Muhammadiyah Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (185.122 KB) | DOI: 10.32528/jiwakerta.v2i1.6735

Abstract

Desa Plalangan Kecamatan Kalisat merupakan desa yang memunyai potensi dalam bidang usaha. Salah satu produk usaha yang dikembangkan di Desa Plalangan adalah kerupuk. Industri kerupuk yang dikembangkan di Desa Plalangan berbasis home industry yang dikembangkan secara mandiri oleh warga rumahan. Adanya home industry kerupuk ini menjadikan peluang tersendiri untuk membentuk sebuah kelompok usaha bersama yang bertujuan untuk mengembangakan usaha kerupuk di tingkat yang lebih luas. Kelompok Usaha Bersama Kerupuk diimplementasikan menjadi beberapa bentuk manajemen usaha, yang meliputi perencanaan, implementasi, pemasaran, evaluasi, dan program berkelanjutan. Keempat langkah tersebut merupakan dasar yang dikembangkan dengan beberapa kegiatan. Adapun kegiatan pada perencanaan meliputi penyuluhan motivasi dan pengembangan UMKM Desa Plalangan dan kegiatan pembentukan struktur KUB. Pada proses implementasi ini peneliti menitikberatkan pada pengarahan dan pendampingan terkait pengolahan produksi kerupuk. Langkah pemasaran yang diterapkan dalam Pengabdian ini berupa Brand Marketing dan Web Blog Kerupuk Desa Plalangan. Pada langkah evaluasi, peneliti mengadakan pelatihan terkait manajemen keuangan, dengan tujuan mengatur keuangan setiap home industry yang ada. Langkah terakhir dalam pengembangan KUB adalah program lanjutan, pada program lanjutan ini peneliti membuat Surat Keterangan Usaha (SKU) yang bertujuan untuk melegalkan usaha rumahan di tingkat desa. Manajemen kewirausahaan dan Kelompok Usaha Bersama (KUB) Kerupuk yang dikembangkan di Desa Plalangan diharapkan mampu menjadi centra kerupuk di Kecamatan Kalisat, mengingat home industry kerupuk yang paling banyak berada di Desa Plalangan.
Pendidikan Kesehatan untuk Mencegah Green Tobacco Sickness Pada Petani Tembakau Sri Wahyuni Adriani; Rendy Anggriawan; Muhammad Thoriq Al Imani; Andri Wahyudi
Jurnal Pengabdian Masyarakat IPTEKS Vol 7, No 1 (2021): JURNAL PENGABDIAN MASYARAKAT IPTEKS
Publisher : Universitas Muhammadiyah Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32528/jpmi.v7i1.5259

Abstract

Petani tembakau berisiko tinggi mengalami Green Tobacco Sickness (GTS) karena setiap harinya mereka selalu kontak dengan nikotin yang terdapat pada tembakau. GTS merupakan gangguan kesehatan yang disebabkan keracunan nikotin pada saat memanen dan mengolah daun tembakau. Kegiatan mengolah tembakau dilakukan hampir setiap hari tanpa menggunakan alat pelindung diri sehingga menyebabkan gejala GTS diantaranya pusing, sakit kepala dan mual. Metode dalam menyelesaikan permasalahan  yaitu melalui skrining kesehatan, pendidikan kesehatan tentang GTS dan pentingnya penggunaan alat pelindung diri (APD) saat bekerja mengolah tembakau, serta pelatihan penggunaan APD pada petani. Hasil menunjukkan bahwa sebagian besar petani mengalami hipertensi grade 1 sebanyak 9 orang (39,1%), dan pre hipertensi juga sebesar 39,1%, status gizi berdasarkan indeks massa tubuh mayoritas normal 14 orang (60,9%), suhu tubuh rata-rata normal yaitu 36,57oC, frekuensi nadi rata-rata normal yaitu 87,74 kali/menit, frekuensi pernapasan rata-rata normal yaitu 19,48 kali/menit, gula darah acak rata-rata normal yaitu 117,91 mg/dl. Pengetahuan tentang GTS sebelum kegiatan mayoritas kurang (60,9%), pengetahuan tantang pentingnya APD mayoritas kurang (52,2%), perilaku penggunaan APD sebagian besar kurang (60,9%). Setelah kegiatan terjadi peningkatan pengetahuan tentang GTS hampir seluruhnya baik (91,3%), pengetahuan pentingnya APD baik (87,0%), dan perilaku penggunaan APD mayoritas baik (82,6%). Kegiatan pendidikan kesehatan efektif meningkatkan pengetahuan dan perilaku petani dalam menggunakan APD untuk mencegah GTS.