Sarana komunikasi utama bagi orang-orang penyandang disabilitas (tunarungu) adalah bahasa isyarat. Namun, tidak semua orang mengerti atau dapat menggunakan bahasa isyarat, dan tidak semua lingkungan menyediakan aksesibilitas bagi orang dengan disabilitas pendengaran. Sistem pengembangan bahasa isyarat untuk berkomunikasi dengan penyandang disabilitas dikembangkan karena pentingnya aksesibilitas komunikasi bagi orang dengan disabilitas pendengaran atau bahasa. Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan model sistem bahasa isyarat agar memudahkan berkomunikasi dengan penyadang disabilitas (tunarungu) dengan menggunakan metode machine learning. Dengan menggunakan teknologi pengenalan citra atau pengenalan pola, sistem dapat mengidentifikasi gerakan tangan dan menerjemahkannya menjadi teks atau suara yang dapat dimengerti oleh individu yang tidak dapat berkomunikasi menggunakan bahasa isyarat.
Copyrights © 2023