AbstrakDistribusi berkelanjutan berfokus pada tahap distribusi rantai makanan (dari gerbang produsen hingga konsumen) dimana kegiatan ini melibatkan resiko yang berkelanjutan. Dalam minimalisasi kerusakan yang disebabkan oleh peningkatan ketahanan terhadap bahaya untuk mendorong efisiensi ekonomi, kesejahteraan dan kesetaraan sosial, serta perbaikan lingkungan dalam jangka panjang. Dengan aktivitas distribusi yang begitu kompleks maka rentan adanya risiko terhadap proses distribusi pada pertanian organic. Untuk menangani risiko distribusi berkelanjutan pada Pertanian orgainik dengan mengidentifikasi risiko dan menentukan prioritas sumber risiko yang dapat ditimbulkan beserta prioritas strategi penanganannya pada proses distribusi dengan melihat kinerja dari KPI dan model House of risk (HOR). Hasil penelitian menunjukan terdapat 15 KPI, dengan 22 risk event dan 35 risk agent yang teridentifikasi. Hasil dari HOR fase 1 diketahui 13 risk agen dominan dan pada peta resiko Terdapat 5 kategori merah, 7 kategori kuning dan 1 kategori hijau. Kemudian pada HOR fase 2 dilakukan prioritas strategi penanganan. Terdapat 19 prioritas strategi penanganan pada proses distribusi yang dapat dilakukan dan pada peta resiko untuk semua risk agent berada pada kategori hujau.
Copyrights © 2022