Untuk melestarikan budaya, memerlukan berbagai upaya agar tetap terjaga dan tidak dilupakan. Indonesia memiliki begitu banyak budaya dan tradisi yang dilestarikan, salah satunya mengenai cerita “Sabdo Palon Nagih Janji”. Cerita mistis menjadi topik pembicaraan di masyarakat melalui banyaknya konten-konten di sosial media yang mengangkat tema tersebut. Penilitian ini akan menjawab pertanyaan bagaimana khalayak memaknai konten “Obrolan Santai: Sabdo Palon Nagih Janji" yang dikemas pada kanal YouTube Kisah Tanah Jawa. Penelitian ini akan menjawab mengenai dimana letak kategori adopter khalayak yang menonton konten Kisah Tanah Jawa. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kualitatif dengan teknik pengumpulan data menggunakan analisis resepsi. Hasil penelitian ini menemukan dari enam informan, terdapat tiga informan masuk dalam kategori dominant hegemonic dimana informan memaknai dan sepakat dengan pesan-pesan yang ada didalam konten tersebut. Sementara tiga informan lain masuk dalam kategori negotiated reading dimana informan mempercayai sepakat dengan pagebluk dan wabah yang merupakan salah satu bentuk pengurangan populasi manusia. Namun, informan membatasi dengan ketidakpercayaan terhadap hal yang berhubungan metafisika maupun mistis. Pada pesan tersebut, para informan memiliki pemaknaan yang berbeda. Resepsi dan pemaknaan yang berbeda tersebut dikarenakan oleh latar belakang sosial, budaya, pendidikan, pengalaman dan faktor yang lainnya.
Copyrights © 2023