Claim Missing Document
Check
Articles

Found 15 Documents
Search

EKSPANSI BOLLYWOOD MELALUI TAYANGAN PADA TELEVISI DI INDONESIA Susanti, Dwi
LENTERA: Jurnal Ilmu Dakwah dan Komunikasi VOL 2, No 01 (2018): LENTERA
Publisher : IAIN Samarinda

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (257.245 KB) | DOI: 10.21093/lentera.v2i1.1167

Abstract

Cultural globalization entered Indonesia through the media, such as television. Foreign culture be able to enter freely into the Indonesian market through the television. Television one of popular medium because it is combine the audio and visual. The discovery of television not only brought thet changes in technological development, but it changes to peoples lives. Peoples lives can be influenced by television, such as influenced on education, economy, social life and even culture in society. In line with its development, television has also transformed in terms of technology and content presented to audiences. Along with the development of various programs in Indonesia, the television choose to show of programs that contained Bollywood content. Globalization of Bollywood media and culture is brought and disseminated to Indonesian people through programs on television.
LITERASI MEDIA SEBAGAI ALAT KAMPANYE POLITIK BAGI PEMILIH PEMULA DALAM RANGKA PEMILU PRESIDEN 2019 Dwi Susanti; Lintang Muliawanti
Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat (MEDITEG) Vol 5 No 2 (2020): Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat (MEDITEG)
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (P3M) Politeknik Negeri Tanah Laut (Politala)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34128/mediteg.v5i2.67

Abstract

Pada tahun 2019 Indonesia menyelenggarakan pesta demokrasi yakni Pemilihan Presiden (Pilpres). Tujuan dari sosialisasi dan pendampingan pada program literasi politik dan media di UMMagelang adalah meningkatkan pengetahuan mahasiswa pemilih pemula terhadap ilmu-ilmu politik dasar, meningkatkan tingkat pemahaman mengenai sosial media sebagai salah satu alat kampanye politik, meningkatkan pengetahuan mengenai efek negatif dan positif dari penggunaan sosial media sebagai salah satu alat kampanye, sehingga mitra dapat memilih secara rasional, meningkatkan rasa kepercayaan pada proses pemilihan umum sebagai salah satu sarana perbaikan kehidupan masyarakat dan Negara, dan meningkatkan partisipasi aktif mitra dalam agenda pemilihan umum. Mitra yang menjadi target dalam kegiatan ini adalah Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Magelang (UMMagelang) tingkat pertama dan kedua dan Karang Taruna Desa Menayu, Kecamatan Muntilan yang terindikasi masuk ke dalam daftar pemilih pemula. Metode kegiatan yang digunakan adalah Mass-Based Interactive Approach. Pelatihan dan sosialisasi program ini akan dilaksanakan sebanyak satu kali, dengan mengundang tutor dari Komisi Pemilihan Umum Daerah Kota Magelang. Hasil yang dicapai dari kegiatan ini adalah 1) Target mitra memahami pentingnya untuk berpartisipasi aktif dalam pemilu; 2) Target mitra memahami ragam alat kampanye politik terdiri atas alat peraga kampanye konvensional dan digital; 3) Mahasiswa lebih sadar akan pelanggaran-pelanggaran dalam kegiatan kampanye seperti hate speech, berita bohong atau hoax, hingga perang tagar dibandingkan dengan pemuda di Desa Manayu; 4) Mahasiswa cenderung mengarah sebagai pemilih rasional sedangkan pemuda karang taruna cenderung mengarah ke pemilih skeptis dalam pemilu.
Digitalisasi Destinasi sebagai Strategi Pengembangan Promosi Pariwisata di Kabupaten Magelang Lintang Muliawanti; Dwi Susanti
Warta Ikatan Sarjana Komunikasi Indonesia Vol 3, No 02 (2020)
Publisher : Ikatan Sarjana Komunikasi Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25008/wartaiski.v3i02.53

Abstract

Kabupaten Magelang memiliki potensi dan analisis performansi yang tinggi. Di sana terdapat Candi Borobudur yang menjadi salah satu destinasi prioritas untuk mencapai target kunjungan yang ditentukan oleh kementerian pariwisata tahun 2019. Namun di sisi lain, Kabupaten Magelang memiliki permasalahan pada lama kunjungan wisatawan yang sangat pendek, menyebabkan tidak optimalnya sektor pariwisata yang berimbas pada minimnya pendapatan daerah. Untuk mencapai target tersebut strategi dalam promosi pariwisata dilakukan khususnya dengan komunikasi pemasaran kepariwisataan. Penelitian ini menggunakan metode studi kasus dengan pendekatan kualitatif. Jenis penelitian deskriptif dipilih untuk memaparkan strategi pengembangan promosi pariwisata di Kabupaten Magelang. Teknik penarikan data menggunakan wawancara dan observasi langsung dengan informan. Hasil dari penelitian menunjukan, pariwisata berbasis masyarakat dan peran aktif masyarakat dalam mempromosikan wisata melalui pendekatan digital sangat berdampak dalam pengembangan potensi dan promosi pariwisata di Kabupaten Magelang.
Konstruksi Relasi Seksual Laki-laki Di Indonesia dalam Film Dwi Susanti; Moch Imron Rosyidi
MEDIALOG: Jurnal Ilmu Komunikasi Vol 3 No 2 (2020): Medialog: Jurnal Ilmu Komunikasi
Publisher : Program Studi Ilmu Komunikasi FISIP UM Buton

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35326/medialog.v3i2.698

Abstract

Perkembangan industri film di Indonesia menempatkan perempuan yang pada mulanya berada dalam layar, bergerak hingga ke belakang layar. Perempuan mengambil peran penting sebagai produser, penulis naskah dan sutradara. Nia Dinata merupakan salah satu perempuan yang memulai karirnya di baliklayar dan menyutradarai film Arisan ! Landasan teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah konsep hegemoni maskulinitas yang selama ini telah dipakai pemerintah dalam mengkonstruksi bentuk-bentuk maskulinitas di Indonesia. Konstruksi maskulinitas tersebut terdapat pada film-film yang diproduksi melalui dengan figur bapak sebagai tokoh sentral dalam keluarga.. Perspektif Women’s Cinemajuga digunakan dalam penelitian ini berkaitan dengan penggunaan kacamata perempuan dalam merepresentasikan maskulinitas melalui sebuah film. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif deskriptif dengan paradigma konstruktivistik. Teknik analisis data yang digunakan yakni semiotika Pierce yang bersumber pada segitiga semiotik yakni, Sign, Interpretantdan Object.Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, terdapat representasi maskulinitas plural. Ada tiga bentuk maskulinitas yang terdapat dalam film tersebut. Yang pertama,adalah fatherhood.Yang kedua, adalah laki-laki jenis baru, atau new man. Yang terakhir dan menjadi fokus dalam penelitian ini, adalah maskulinitas dan relasi seksual. Film Arisan!merepresentasikan hubungan seksual sesama jenis atau homoseksual ke dalam citra yang positif. Hubungan Nino dan Sakti yang mendapatkan dukungan dari teman-teman serta keluarganya, bahkan Nino dan Sakti berani dan bangga coming out tentang identitas seksual mereka. Kata Kunci: Relasi Seksual, Semiotika, Representasi Maskulinitas
Social Media Movement and Covid-19 Prevention in Indonesia Dwi Susanti; Lintang Muliawanti
Jurnal Komunikasi Vol 14, No 1 (2022): Jurnal Komunikasi
Publisher : Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Tarumanagara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24912/jk.v14i1.13196

Abstract

The utilization of social media in distributing the information towards covid-19 pandemi is one of the effort from government and society. The access to information through social media has contribute to the pandemi prevention process by re-posting the pictures about health protocol standard. This study aims to characterize the representation of information from social movements and Covid-19 prevention in Indonesia carried out on Instagram social media in 2020-2021. Using qualitative content analysis, manually fetchingInstagram posts with relevant metadata from a social media influencer account @dr.tirta, a government social media account @kemenkes_ri, and an account initiated by public @pandemitalks. Data was collected from March 2020 to June 2021, with 1123 key content and 164 extracted codes analyzed using thematic analysis. It was found that social media is one of the media relied on by the public in accessing Covid 19 information. The input is divided into three general categories including the information needs of the Indonesian people, community problems during the Covid-19 pandemi, and government regulations and policies. And 15 themes that emerged as outputs included health protocols, care, treatment of covid patients, diet and lifestyle, diagnosis and treatment, criticism, innuendo, pregnant women and children, psychology, wrong behavior and habits, misinformation. wrong, political, economic impact and social and cultural impact. Analysis of Instagram post content during a public health crisis can provide new information and realistic insights in a crisis and identify topics of public interest or concern. What information is gathered in this way can help policymakers identify the most critical issues from a public perspective and utilize the knowledge gained to manage ongoing and future pandemis
Tiktok and Pandemic (Content Analysis Tiktok Utilization As Education Medium During Covid-19 Pandemic) Tjut Afrieda Syahara; Chusnul Azizah Indahsari; Dwi Susanti
Urecol Journal. Part H: Social, Art, and Humanities Vol. 1 No. 1 (2021): January - June
Publisher : Konsorsium LPPM Perguruan Tinggi Muhammadiyah 'Aisyiyah (PTMA) Koordinator Wilayah Jawa Tengah - DIY

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (191.25 KB) | DOI: 10.53017/ujsah.51

Abstract

The pandemic due to Covid-19 has been going on for more than a year. Until this article was written, various ways have been taken by the government and institutions to stop the spread of the corona virus. Social media is one of the media that is widely used to deal with and overcome the corona virus. Tiktok is an application that is used to create a campaign to the public. Tiktok as entertainment medium, now used for education purpose one of which is the World Health Organization (WHO). This research focused on how WHO used Tiktok as a medium of education during a pandemic. The method in this research is content analysis. There are 3 types of content in the TikTok @WHO account, namely Prevention Messages, knowledge about the corona virus and humanitarian messages.
Indonesian Netizens’ Digital Self and Identity Creation on Social Media Dwi Susanti; Prihatin Dwi Hantoro
Komunikator Vol 14, No 2 (2022)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.18196/jkm.16541

Abstract

Users’ identity is important in accessing social media and digital platforms. This identity is formed and accessed digitally and can serve to identify fellow users of the platform. Digital identity can be in two forms: partial and social. Identity in social media is important because this is the main thing that needs to be done before users can carry out activities such as uploading and commenting on their own accounts. This study aims to identify how users respond to the creation of a user's digital identity on social media. This study uses a descriptive quantitative method with a survey method involving 218 respondents of various ages, occupations, and forms of access to social media. The data collection process was carried out in August-September 2022. The results of this study indicate that in creating a partial digital identity, most users display personal data that is the same as their identity in the real world. Then on account ownership, most users gave an approval response to the ownership of more than one account on their social media. Finally, users' self-disclosure on social media is carried out through a selection process on activities that are shared publicly and privately through their social media accounts.
Social media for social movement: A social media training for Turun Tangan Organization Dwi Susanti; Prihatin Dwihantoro; Fadillah Sandy; Lintang Muliawanti
Community Empowerment Vol 7 No 8 (2022)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Magelang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31603/ce.7673

Abstract

Social media grow rapidly and encourage people to access the information in a quick way. Turun Tangan is a non-profit organization and used social media as tools to share information and expand its network. As such, a social media training is very needed. The training was conducted in three sections, Digital Literacy Skills seminar, Digital Content Creation training, and Copywriting training. The training was held online and there were 100 Turun Tangan volunteers participated in the program. From the training, they get information about basic digital literacy skills and upgrade their digital skills in creating creative digital content and copywriting.
Digitalisasi Kesenian Njanen: Strategi Pelestarian Kebudayaan Melalui Platform Sosial Media Prihatin Dwihantoro; Dwi Susanti; Pristi Sukmasetya; Rayinda Faizah
Madaniya Vol. 4 No. 1 (2023)
Publisher : Pusat Studi Bahasa dan Publikasi Ilmiah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53696/27214834.363

Abstract

Indonesia adalah negara dengan keberagaman budaya tradisional yang tersebar di penjuru daerah. Keanekaragaman budaya Indonesia mempunyai nilai sehingga perlu dilestarikan. Kehadiran kesenian tradisional di sebagian daerah Indonesia yang sudah jarang ditemukan, generasi muda sudah mulai meninggalkannya, karena cenderung lebih suka mempelajari budaya dari luar. Dalam situasi seperti saat ini, perilaku budaya terutama generasi muda perlu mendapatkan perhatian serius. Kemajuan teknologi di era global belum sepenuhnya dimanfaatkan secara tepat sebagai bentuk media digitalisasi dan promosi kesenian tradisional. Kesenian Njanen adalah kesenian tradisional yang bernafaskan Islam, mirip dengan shalawatan. Njanen (Njajai Unen-Unen) yang berarti berbagai macam bahasa dijadikan sebagai alat berdakwah, perlu adanya nguri-uri kebudayaan dengan digitalisasi kesenian di Seloprojo menjadi salah satu solusi dalam pelestarian serta promosi kesenian tradisional yang bertujuan untuk menyadarkan masyarakat bahwa kesenian warisan leluhur harus selalu dijaga dan terus dilestarikan. Pemanfaatan platform digital sebagai media global perlu dilakukan sehingga bisa menjangkau khalayak yang lebih luas, terutama generasi millenial. Dengan program pendampingan dan pelatihan digitalisasi kesenian Njanen ini para peserta pelatihan memperoleh pengetahuan dan pemahaman baru terkait platform digital yang dapat dimanfaatkan sebagai media untuk mempromosikan kesenian tradisional khususnya Njanen di Seloprojo.
Strategi Re-Branding Destinasi Wisata Tkl Eco-Park Untuk Meningkatkan Tren Kunjungan Dwi Susanti; Annisa Zafirah
Jurnal Audience: Jurnal Ilmu Komunikasi Vol 6, No 1 (2023): FEBRUARI 2023
Publisher : COMMUNICATION MAJOR

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33633/ja.v6i1.7847

Abstract

Proses re-branding diperlukan sebagai sebuah strategi suatu merek atau organisasi untuk bertahan di antara perubahan industri yang sangat cepat. Pariwisata sebagai salah satu yang industrinya bergerak begitu cepat juga harus berdapatasi dengan perubahan yang ada. Taman Kyai Langgeng adalah salah satu tempat wisata keluarga yang ada di Magelang melakukan proses re-branding untuk terus meningkatkan tren kunjungan wisatawan yang mengalami penurunan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui proses re-branding yang dilakukan oleh Taman Kyai Langgeng dalam mengubah nama, logo, tata kelola juga produk yang ada di dalamnya. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif melalui observasi dan wawancara mendalam kepada informan yang dipilih melalui teknik purposive sampling. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa dalam melakukan proses re-branding, pengelola Taman Kyai Langgeng menggunakan beberapa transformasi, yaitu: brand image transformation, bussines model transformation, dan financial transformation. Strategi re-branding Taman Kyai Langgeng yaitu melakukan beberapa pembenahan baik dari segi tata kelola juga manajemen keuangannya, tidak hanya itu TKL juga melakukan perubahan pada image yang dibentuk Taman Kyai Langgeng menjadi lebih segar.