Bonggol pisang kepok kuning merupakan bagian bawah batang pisang membentuk umbi yang belum banyak dimanfaatkan. Pada penelitian bonggol pisang kepok kuning dikembangkan sebagai agen antiinflamasi, antibakteri, dan dapat menurunkan kadar gula darah karena memiliki aktivitas antioksidan. Penelitian sebelumnya pada ekstrak bonggol pisang kepok kuning mengandung senyawa flavonoid. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui kadar senyawa flavonoid total yang terdapat pada ekstrak bonggol pisang kepok kuning (Musa acuminata Colla) dengan metode Spektrofotometri UV-Vis. Penelitian ini menggunakan metode non eksperimental. Ekstraksi menggunakan dilakukan dengan metode maserasi menggunakan pelarut etanol 70%, dan senyawa flavonoid diidentifikasi secara kualitatif menggunakan pereaksi warna Sitroborat, Bate Smite-Metcalfe, NaOH 10% dan uji Kromatografi Lapis Tipis (KLT). Pada analisis kuantitatif menggunakan spektrofotometri UV-Vis berdasarkan kemampuan flavonoid membentuk kompleks dengan reagen AlCl3 menggunakan baku pembanding kuersetin. Hasil penelitian identifikasi kualitatif ekstrak bonggol pisang kepok kuning (Musa acuminata Colla) dengan baku pembanding (kuersetin) menggunakan uji pereaksi warna flavonoid dan uji Kromatografi Lapis Tipis (KLT) terbukti mengandung flavonoid. Sedangkan analisis kuantitatif dilakukan secara spektrofotometri UV-Vis menggunakan metode AlCl3 dengan kuersetin sebagai standar pembanding. Pengukuran dilakukan dalam panjang gelombang maksimum 414 nm dengan operating time 8 menit. Hasil yang didapat kadar flavonoid total sebesar 0,29713 mg QE/g.Kata kunci : bonggol pisang kepok kuning, ekstraksi, KLT, spektrofotometri UV-Vis
Copyrights © 2023