cover
Contact Name
Mahfur
Contact Email
mahfur.isfa@gmail.com
Phone
+6285869089656
Journal Mail Official
mahfur.isfa@gmail.com
Editorial Address
Fakultas Farmasi Jl. Sriwijaya No.3 Telp. (0285) 421096, Fax.411429 Pekalongan Email : jurnalbenzenaunikal@gmail.com
Location
Kota pekalongan,
Jawa tengah
INDONESIA
Benzena Pharmaceutical Scientific Journal
Published by Universitas Pekalongan
ISSN : -     EISSN : 29617375     DOI : http://dx.doi.org/10.31941/benzena.v2i01.3065
Benzena Pharmaceutical Scientific Journal adalah jurnal peer-review yang diterbitkan dua kali setahun (Juni dan Desember) oleh Fakultas Farmasi Universitas Pekalongan. Ini tersedia online sebagai sumber akses terbuka dan juga dalam bentuk cetak. Pernyataan ini memperjelas perilaku etis semua pihak yang terlibat dalam tindakan penerbitan artikel di jurnal ini, termasuk penulis, pemimpin redaksi, Dewan Editorial, reviewer, dan penerbit. Pernyataan ini didasarkan pada Pedoman Praktik Terbaik COPE untuk Editor Jurnal. Focus dan scope : Pharmaceutical Technology, Pharmacology and Toxicology, Pharmaceutical Chemistry, Drug Discovery, Pharmacokinetics, Pharmaceutical Biology, Herbal Medicines, Pharmaceutics, Pharmaceutical Microbiology and Biotechnology, Community and Clinical Pharmacy, Pharmaceutical Care.
Articles 23 Documents
SEDIAAN KRIM PELEMBAB EKSTRAK AIR BUAH SEMANGKA (CIRULLUS LANATUS) Nadia Indah Safitri; Nur Ermawati; Nila Oktaviani
BENZENA Pharmaceutical Scientific Journal Vol 1, No 01 (2022): BENZENA Pharmaceutical Scientific Journal
Publisher : Universitas Pekalongan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31941/benzena.v1i01.2101

Abstract

Buah semangka (Citrullus lanatus) merupakan salah satu buah-buahan yangdapat digunakan sebagai pelembab untuk kulit karena mengandung zatkarbohidrat jenis gula-gulaan yaitu sukrosa, glukosa dan fruktosa. Ekstrak airbuah semangka efektif sebagai pelembab pada konsentrasi 30%. Emulgatornonionik (tween 80 dan span 80) dipilih karena sifatnya yang tidak toksiksehingga aman terutama untuk kulit sensitif dan tidak mengiritasi kulit sertadapat menyeimbangkan kerja molekul hidrofil dan lipofil sehingga dapatmenghasilkan sistem emulsi yang stabil. Tujuan dari penelitian ini adalah untukmengetahui karakteristik fisik sediaan krim pelembab eksrak air buah semangka (Citrulllus lanatus) dengan emulgator tween 80 dan span 80. Jenis penelitian ini adalah deskriptif eksperimental dengan bahan utama buahsemangka. Bahan kemudian disari dan diuapakan di thermostat waterbath pada suhu 80°C hingga diperoleh ekstrak kental. Sediaan krim dibuat menjadi 3formula dengan konsentrasi Tween 80-Span 80 yaitu F1 2%, F2 3%, F3 4%. Dilakukan uji sifat fisik pada sediaan (uji organoleptis, iritasi, homogenitas, pH, daya sebar, daya lekat, viskositas) dan uji stabilitas fisik digunakan denganmetode sentrifugasi. Data hasil uji sifat fisik dan uji stabilitas fisik krimdikumpulkan dan dianalisis secara deskriptif. Hasil penelitian menunjukan bahwa formula II dengan kombinasi emulgator tween 80 dan span 80 3% memenuhi persyaratan karakterisasi fisik sediaan krim yang baik sedangkan formula I tidak memenuhi syarat daya sebar yang baik yaitu diperoleh hasil 4,63 cm dan formulaIII tidak memenuhi persyaratan uji viskositas yang baik yaitu diperoleh hasil 49,33 dPa.s. Krim formula II merupakan formula terbaik dilihat dari hasil uji sifatfisikokimia dan iritasi yang memenuhi kriteria sediaan krim.
POTENSI SENYAWA XANTHORRHIZOL SEBAGAI ANTIFUNGI : NARATIF REVIEW Putu Yudhistira Budhi Setiawan
BENZENA Pharmaceutical Scientific Journal Vol 2, No 01 (2023): BENZENA PHARMACEUTICAL SCIENTIFIC JOURNAL
Publisher : Universitas Pekalongan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31941/benzena.v2i01.3110

Abstract

Xanthorrhizol adalah salah satu fitokimia yang banyak diisolasi dari tanaman Curcuma xanthorrhiza berbagai yang manfaat aktivitas biologis telah dieksplorasi salah satunya sebagai antifungi. Infeksi fungi sering terjadi pada daerah tropis yang menyebabkan penyakit kulit, terjadinya banyak penyakit dan dampak buruk akibat infeksi fungi dalam jangka panjang salah satunya terjadi  resistensi obat. Mengingat jamur adalah eukariota seperti inang manusia, target terapi dan keamanan  untuk pengembangan antijamur perlu dilakukan. Maka dilakukan pencarian alternatif agen antifungi yang baru seperti  xanthorrhizol.  Pada tulisan bertujuan untuk mengkaji efek xanthorrhizol sebagai antifungi dari berbagai jenis spesies fungi. Database elektronik seperti Pubmed, ScienceDirect dan Proquest digunakan dalam penulisan ini. Pencarian jurnal dilakukan pada Bulan Mei 2023 yang fokus meneliti senyawa xanthorrhizol sebagai antifungi dengan data nilai MIC sebgai besaran aktivitasnya. Temuan dari tulisan ini menunjukkan bahwa xanthorrhizol menunjukkan penghambatan yang signifikan terhadap fungi panthogen termasuk Candida sp,  Malassezia sp, dan Aspergillus sp. Aktivitas xanthorrizol sebagai antifungi dengan menargetkan biofilm dan mengubah morfologi fungi. Efek sinergis diperlihatkan xanthorrizol jika digabungkan dengan ketokonasol dan amphotericin B.  Studi mengeksplorasi penggunaan xanthorrhizol sebagai obat potensial untuk pencegahan dan pengobatan berbagai spesias fungi telah menunjukkan hasil yang menjanjikan. Namun, lebih banyak penelitian yang perlu dilakukan terutama di bidang-bidang seperti  studi in vitro, in vivo dan klinis
FORMULASI SABUN CAIR MINYAK DAUN NILAM (Pogostemon cablin Benth.) DENGAN VARIASI KONSENTRASI HYDROXYETHYL CELLULOSA (HEC) Hanna Riyah; M Fatchur Rochman
BENZENA Pharmaceutical Scientific Journal Vol 1, No 02 (2022): BENZENA PHARMACEUTICAL SCIENTIFIC JOURNAL
Publisher : Universitas Pekalongan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31941/benzena.v1i2.2327

Abstract

Latar belakang : Minyak atsiri daun nilam memiliki kandungan senyawa patchouli alcohol yang memiliki daya antibakteri terhadap bakteri Staphylococus aureus penyebab infeksi kulit pada manusia. Salah satu cara untuk menghambat pertumbuhan bakteri dikulit manusia adalah dengan menggunakan sabun antibakteri.  Dalam pembuatan sabun mandi cair, pengental merupakan salah satu komposisi yang dapat mempengaruhi mutu sediaan. HEC dibedakan dengan selulosa lainnya berdasarkan atom hidrogen pada gugus hidroksil selulosa, digantikan hidroksietil yang memberikan kemampuan untuk larut dalam air.Tujuan : untuk mengetahui mutu fisik sabun mandi cair minyak atsiri daun nilam berdasarkan variasi konsentrasi HEC.    Metode : Sabun mandi cair dibuat dengan reaksi saponifikasi antara asam lemak dan alkali, dengan penambahan variasi konsentrasi HEC yaitu F1 (1%); F2(2%) dan F3(3%). Evaluasi karakteristik meliputi organoleptik, pH, homogenitas viskositas, dan stabilitas busaHasil : Berdasarkan penelitian sabun mandi cair minyak atsiri daun nilam dengan variasi konsentrasi HEC sebagai pengental memiliki hasil uji organoleptik dan homogenitas yang menghasilkan tekstur cukup kental (tidak cair), warna kuning pucat, aroma khas nilam, dan homogen. pH yang dihasilkan yaitu F1 8,41; F2 8,19 dan F3 8,11. Stabilitas busa yang dihasilkan yaitu F1 99,84%; F2 96,61% dan 99,52%. Konsentrasi HEC menghasilkan peningkatan nilai viskositas yaitu F1 690 cPs, F2 843 cPs dan F3 1060 cPs. Berdasarkan hasil uji viskositas, pH, dan stabilitas busa memenuhi persyaratan.Kesimpulan : HEC sebagai pengental pada konsentrasi 1 % menghasilkan formula yang terbaik dari semua parameter yang diujikan.        Kata kunci: Sabun mandi cair, Minyak atsiri daun nilam, HEC.  
NARRATIVE REVIEW: KAJIAN FITOKIMIA DAN MEKANISME AKSI AKTIVITAS ANTIOKSIDAN PADA TANAMAN NANGKA (ARTOCARPUS HETEROPHYLLUS LAM.) Salsabiela Quintanuha Meisa; Mahfur Mahfur
BENZENA Pharmaceutical Scientific Journal Vol 1, No 01 (2022): BENZENA Pharmaceutical Scientific Journal
Publisher : Universitas Pekalongan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31941/benzena.v1i01.2041

Abstract

Latar bekalang : Antioksidan adalah senyawa yang memiliki berat molekul kecil namun dapat mengeliminasi senyawa radikal bebas di dalam tubuh sehingga tidak menginduksi suatu penyakit.             Tanaman nangka (Artocarpus heterophyllus Lam) memiliki banyak kandungan antioksidan di dalamnya mulai dari akar, batang, daun, buah, biji, dan kulit. Kajian aspek fitokimia meliputi kandungan kimia yang ada pada akar, bunga, daun, biji, kulit dan buah.Tujuan : Untuk mendeskripsikan fitokimia dan mekanisme aksi aktivitas antioksidan pada tanaman nangka (Artocarpus heterophyllus Lam). Analisa penelitian kelayakan jurnal dilakukan dengan cara menyaring dengan semua jurnal yang ditemukan pada basis data berdasarkan judul, abstrak, dan kriteria inklusi yang sesuai dengan judul penelitian dengan menggunkan metode PICO.Metode : Penelitian ini menggunakan metode Narrative Review, dimana jurnal literature diperoleh dari database Google Scholar, Elsevier, dan PubMed yang ditemukan berdasarkan kata kunci yang dipilih. Kemudian jurnal dilakukan identifikasi dengan database Scorpus dan Sinta.Hasil : Hasil penelitian menunjukkan bahwa senyawa fitokimia terbanyak yang dihasilkan adalah golongan fenolik. Golongan fenolik memiliki beberapa turunan salah satunya adalah flavonoid. Sedangkan mekanisme aktivitas antioksidan banyak digunakan adalah metode DPPH (2,2-diphenyl-1-picrylhidrazyl) dengan nilai IC50 yang paling kuat adalah bagian tanaman pada buah nangka sebesar 0,68 ppm.Kesimpulan : Senyawa fitokimia terbanyak yang dihasilkan adalah golongan fenolik. Sedangkan aktivitas antioksidan nya adalah metode DPPH (2,2-diphenyl-1-picrylhidrazyl) masuk dalam golongan Penangkapan Radikal Bebas dengan nilai IC50 sebesar 0,68 ppm pada bagian tanaman buah nangka. Kata kunci: Arthocarpus heteropyllus Lam., antioxidant, narrative review.
AKTIVITAS ANTIOKSIDAN ISOLAT FLAVONOID EKSTRAK ETANOL BUNGA TELANG (CLITORIA TERNATEA) DENGAN METODE FRAP Zahera Maulida
BENZENA Pharmaceutical Scientific Journal Vol 1, No 02 (2022): BENZENA PHARMACEUTICAL SCIENTIFIC JOURNAL
Publisher : Universitas Pekalongan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31941/benzena.v1i2.2437

Abstract

Bunga telang (Clitoria ternatea) berasal dari daerah Ternate yang mengadung berbagai macam senyawa kimia, khususnya senyawa flavonoid yang memiliki banyak manfaat dalam bidang kesehatan, salah satunya sebagai antioksidan. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui aktivitas antioksidan dari isolat flavonoid ekstrak etanol bunga telang (Clitoria ternatea) dengan menggunakan metode FRAP. Uji aktivitas antioksidan deangan metode FRAP yang absorbansinya diukur pada Spektrofotometer UV-Vis. Hasil penelitian menunjukkan nilai IC50 sebesar 2,23 ppm. Isolat flavonoid ekstrak etanol bunga telang (Clitoria ternatea) memiliki aktivitas antioksidan tergolong sangat kuat (IC50<50 μg/mL). Kata kunci: Clitoria ternatea, Antioksidan, FRAP.
PENGGUNAAN ANTIBIOTIKA KOMBINASI CEFOTAXIM-THIAMFENICOL PADA PASIEN PEDIATRI PENDERITA DEMAM TIFOID DI RAWAT INAP RSU BUDI RAHAYU TAHUN 2016 Mey Prawesti; Anita Mursiany; Muhammad Walid
BENZENA Pharmaceutical Scientific Journal Vol 1, No 01 (2022): BENZENA Pharmaceutical Scientific Journal
Publisher : Universitas Pekalongan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31941/benzena.v1i01.2108

Abstract

ABSTRAK Penggunaan terapi antibiotika kombinasi pada pasien pediatri dipertimbangkan dengan alasan untuk memperluas spektrum aktivitas terapi, mendapatkan sinergisme dan mencegah resistensi dimana penggunaan antibiotika kombinasi dengan mekanisme kerja yang berbeda efektif dalam pencegahan resistensi. Pemakaian antibiotika kombinasi cefotaxim- thiamfenikol pada pasien pediatri penderita demam tifoid di rawat inap di RSU Budi Rahayu sebanyak 50% pada tahun 2015. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penggunaan antibiotika kombinasi cefotaxim dan thiamfenikol pada pasien pediatri di RSU Budi Rahayu pada tahun 2016.Penelitian ini merupakan penelitian observasional dan rancangan penelitian dilakukan secara deskriptif retrospektif dengan mengolah data rekam medis pada pasien pediatri yang di rawat inap di RSU Budi Rahayu pada tahun 2016. Kata kunci   :   Antibiotika   kombinasi1, cefotaxim-thiamfenikol2,   pediatri,   demam   tifoid3
MODIFIKASI UKURAN PARTIKEL ENDOSPERMA BIJI MELINJO (Gnetum gnemon L.) DAN IDENTIFIKASI KANDUNGAN SENYAWA FITOKIMIA Eskarani Tri Pratiwi
BENZENA Pharmaceutical Scientific Journal Vol 2, No 01 (2023): BENZENA PHARMACEUTICAL SCIENTIFIC JOURNAL
Publisher : Universitas Pekalongan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31941/benzena.v2i01.3107

Abstract

Melinjo (Gnetum gnemon L.) is one of commodities growing throughout Indonesia. The seed of gnetum gnemon contains a group of stilbenoid bioactive compounds such as resveratrol and gnetin C which show antioxidant activity. This study aims to reduce the particle size and identify the active compounds contained in the endosperm of gnetum gnemon seeds. Formation of submicron gnetum gnemon seed powder by grinding using ball milling at 1000 rpm using 50 balls sized 9.22 mm for 120 minutes and measuring particle size using a particle size analyzer (PSA). Identification of the bioactive compound using phytochemical screening and then identification using the thin layer chromatography method with silica gel 60 F254 stationary phase and the mobile phases of chloroform, ethyl acetate, and formic acid (5:4:1), as well as the total phenol test using the Folin-Ciocalteu method. The resulting particle size obtained was 975.6 nm with a polydispersity index value of 0.453, identification of the bioactive compound content showed the presence of phenolic, flavonoids, saponins, and tannins, then identification using the thin layer chromatography (TLC) method showed the Rf gnetin c and resveratrol values respectively were 0.67 and 0.72 and the total phenol test results with a value of 4.319 ± 0.065 µg/mL. Based on these results the gnetum gnemon seed endosperm was reduced in size using the ball milling method and contained active compounds of the stilbenoid group. Keywords: gnetum gnemon, endosperm, resveratrol, gnetin c
HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU HAMIL DENGAN KEPATUHAN MENGKONSUMSI TABLET FE DI PUSKESMAS KEDUNGWUNI II Robina Ayu Stania; Ekanita Desiani
BENZENA Pharmaceutical Scientific Journal Vol 1, No 02 (2022): BENZENA PHARMACEUTICAL SCIENTIFIC JOURNAL
Publisher : Universitas Pekalongan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31941/benzena.v1i2.2343

Abstract

Anemia pada ibu hamil disebabkan karena meningkatnya volume plasma dalam darah dan defisiensi zat besi. Pada ibu hamil konsumsi zat besi digunakan sebagai salah satu upaya penanggulangan kekurangan zat besi. Dimana cakupan ibu hamil akan mendapatkan tablet Fe minimal sebanyak 90 tablet selama kehamilan karena pada masa tersebut kebutuhan akan zat besi sangat tinggi. Ibu hamil yang belum paham tentang pentingnya tingkat pengetahuan dengan kepatuhan mengkonsumsi tablet Fe yang akan berdampak pada ibu dan juga janin. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan pengetahuan ibu hamil dengan kepatuhan mengkonsumsi tablet Fe di Puskesmas Kedungwuni II.Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif observasional dengan rancangan cross sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah ibu hamil yang berjumlah 67 orang sampel yang diambil dengan menggunakan purposive sampling dimana jumlah sampel diambil secara pertimbangan. Data yang diperoleh yaitu dengan membagikan kuesioner yang telah tervalidasi dan di uji reliabilitas oleh peneliti sebelumnya kemudian kuesioner tersebut diisi langsung oleh responden. Analisis data yang dilakukan berupa analisis unvariat dan analisis bivariat dengan menggunakan uji chi-square.Hasil penelitian menunjukkan pengetahuan ibu hamil tentang zat besi dengan kategori baik (86,6%), dan kepatuhan ibu hamil mengkonsumsi tablet Fe dengan kategori patuh (62,7%). Sedangkan pengetahuan ibu hamil dengan kategori kurang baik (13,4%), dan kepatuhan ibu hamil dengan kategori tidak patuh (37,3%). Kesimpulan pada penelitian ini bahwa didapatkan ada hubungan yang signifikan antara pengetahuan ibu hamil dengan kepatuhan mengkonsumsi tablet Fe di Puskesmas Kedungwuni II dengan hasil p = 0.001.
TINGKAT PENGETAHUAN MASYARAKAT TENTANG SWAMEDIKASI DI DESA KURIPAN KIDUL PEKALONGAN SELATAN Melina Agustin; Anita Mursiany
BENZENA Pharmaceutical Scientific Journal Vol 1, No 01 (2022): BENZENA Pharmaceutical Scientific Journal
Publisher : Universitas Pekalongan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31941/benzena.v1i01.2079

Abstract

ABSTRACT Self-medication or often referred to as self-medication is a way to get healing from a disease, among others, by going to a doctor or trying to treat it yourself. The reason for doing this research is because it looks at the factors that make self-medication activities high since the Covid-19 in Indonesia. People have a high enough sense of fear to visit a hospital or clinic because it is considered a place that has the potential to spread the Corona virus which makes people prefer to do self-medication to treat the disease they are experiencing. The purpose of this study was to determine the level of community knowledge about self-medication in Kuripan Kidul Village, South Pekalongan. This research is a non- experimental research conducted in Kuripan Kidul Village, South Pekalongan. The study was conducted with a cross-sectional design with the sampling technique used is simple random sampling (Simple Random Sampling). Respondents who took part in this study had to meet the inclusion criteria, namely all residents of Kuripan Kidul Village, South Pekalongan, aged > 18 years, respondents who were involved in this study wanted to sign informed consent and had done self-medication and exclusion criteria were working as medical personnel or other health workers. The results of the research that has been done regarding the level of knowledge of self-medication in the village of Kuripan Kidul Pekalongan Selatan, respondents with good knowledge are 75.76%, respondents with sufficient knowledge are 21.21%, and respondents with less knowledge are 3.03%. Keywords: Self-medication1, Knowledge2
ANALISIS KADAR FLAVONOID TOTAL EKSTRAK BONGGOL PISANG KEPOK KUNING (Musa acuminata Colla) SECARA SPEKTROFOTOMETRI UV-Vis Kitia Rani; Mahfur Mahfur
BENZENA Pharmaceutical Scientific Journal Vol 2, No 01 (2023): BENZENA PHARMACEUTICAL SCIENTIFIC JOURNAL
Publisher : Universitas Pekalongan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31941/benzena.v2i01.3065

Abstract

Bonggol pisang kepok kuning merupakan bagian bawah batang pisang membentuk umbi yang belum banyak dimanfaatkan. Pada penelitian bonggol pisang kepok kuning dikembangkan sebagai agen antiinflamasi, antibakteri, dan dapat menurunkan kadar gula darah karena memiliki aktivitas antioksidan. Penelitian sebelumnya pada ekstrak bonggol pisang kepok kuning mengandung senyawa flavonoid. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui kadar senyawa flavonoid total yang terdapat pada ekstrak bonggol pisang kepok kuning (Musa acuminata Colla) dengan metode Spektrofotometri UV-Vis. Penelitian ini menggunakan metode non eksperimental. Ekstraksi menggunakan dilakukan dengan metode maserasi menggunakan pelarut etanol 70%, dan senyawa flavonoid diidentifikasi secara kualitatif menggunakan pereaksi warna Sitroborat, Bate Smite-Metcalfe, NaOH 10% dan uji Kromatografi Lapis Tipis (KLT). Pada analisis kuantitatif menggunakan spektrofotometri UV-Vis berdasarkan kemampuan flavonoid membentuk kompleks dengan reagen AlCl3 menggunakan baku pembanding kuersetin. Hasil penelitian identifikasi kualitatif ekstrak bonggol pisang kepok kuning (Musa acuminata Colla) dengan baku pembanding (kuersetin) menggunakan uji pereaksi warna flavonoid dan uji Kromatografi Lapis Tipis (KLT) terbukti mengandung flavonoid. Sedangkan analisis kuantitatif dilakukan secara spektrofotometri UV-Vis menggunakan metode AlCl3 dengan kuersetin sebagai standar pembanding. Pengukuran dilakukan dalam panjang gelombang maksimum 414 nm dengan operating time 8 menit. Hasil yang didapat kadar flavonoid total sebesar 0,29713 mg QE/g.Kata kunci :  bonggol pisang kepok kuning, ekstraksi, KLT, spektrofotometri UV-Vis 

Page 1 of 3 | Total Record : 23