<![CDATA[Peningkatan kadar karbon-dioksida (CO) di atmosfer di negara yang memiliki penduduk sangat banyak, mendorong minat baru dalam mengembangkan penelitian dan teknik untuk mengurangi pemanasan global . Melimpahnya sutra jagung merupakan faktor yang sangat penting dan perlu dipertimbangkan dalam hal pemanfaatannya. Beberapa penelitian yang telah dilakukan terkait kegunaan rambut jagung yaitu sebagai bahan pembuatan bakso rendah lemak, anti obesitas, antidiabetes yang didapat dari polisakarida sutra jagung. Namun, potensi sutra jagung sebagai bahan baku bahan bakar belum dilakukan penelitian. Karena itu, penting untuk melakukan penelitian dalam memahami potensi sutra jagung sebagai sumber energi baru dan terbarukan yang diharapkan menjadi cadangan energi jangka panjang. Analisa termogravimetri tentang karakteristik dan kinetika dalam rentang suhu normal ruang 900 oC dibawah atmosfer nitrogen pada laju pemanasan 40 oC/menit. Hasilnya menunjukan bahwa proses pirolisis sutra jagung terbagi menjadi 3 tahap yang terkait dengan proses berkurangnya kadar air pada suhu 65-130 °C, dilanjutkan dengan tahap devolatilisasi pada rentang suhu 216-506 oC dan yang paling akhir yaitu dekomposisi yang relative lambat hingga 900 oC. Energi aktivasi (Ea) pada tahap pirolisis aktif dihitung dengan menggunakan model fitting model isoconvensional menggunakan model Vyazovkin. Energi aktivasi hasil dari perhitungan model Vyazovkin masing-masing pada kisaran sebesar 215.522kJ/mol.]]>
Copyrights © 2022
