JMM (Jurnal Masyarakat Mandiri)
Vol 7, No 6 (2023): Desember [Dalam Proses]

PEMBERDAYAAN KADER KESEHATAN DAN ORANG TUA ASUH ANAK STUNTING DALAM PENCEGAHAN DAN PENATALAKSANAAN STUNTING

Matje Meriaty Huru (Jurusan Kebidanan, Poltekkes Kemenkes Kupang)
Kamilus Mamoh (Jurusan Kebidanan, Poltekkes Kemenkes Kupang)
Jane Leo Mangi (Jurusan Kebidanan, Poltekkes Kemenkes Kupang)



Article Info

Publish Date
04 Dec 2023

Abstract

Abstrak: Stunting merupakan kekurangan gizi kronis pada anak balita yang menyebabkan gagal tumbuh yang terjadi sejak awal kehidupan sampai umur 2 tahun (1000 Hari Pertama Kehidupan) yang disebabkan karena kurangnya asupan makanan bergizi yang tidak sesuai dengan kebutuhan gizi dalam kurung waktu yang lama dan adanya infeksi berulang. Indonesia menargetkan angka stunting turun hingga 14 persen pada tahun 2024. Salah satu upaya melalui gerakan orang tua asuh anak stunting (OTA2S). Tujuan kegiatan ini untuk meningkatkan pengetahuan kader posyandu dalam pencegahan dan penatalaksanaan stunting. Metode yang digunakan melalui penyuluhan dan pemberian makanaan tambahan bagi balita stunting. Mitra dalam kegiatan ini adalah Kader Posyandu sebayak 24 orang, orangtua dan balita stunting sebanyak 38 orang yang berada di Kelurahan Liliba. Evaluasi pengetahuan menggunakan kuesioner pre-test dan post-test. Keberhasilan pemberian makanan tambahan dilakukan pemeriksaan antropometri setiap bulan. Hasil penilaian menunjukkan bahwa terdapat perbedaan rata-rata skor pre-test adalah 40,3,0±13,57 dan rata-rata skor post-test adalah 95,0±8,04. Hasil uji statistik menunjukkan terdapat peningkatan pengetahuan kader posyandu dan orangtua balita yang signifikan setelah dilakukan penyuluhan (p=0,000; α < 0,05) dan adanya kenaikan berat badan, tinggi badan dan lingkar lengan pada balita setelah mendapatkan pemberian makanan tambahan selama 90 hari.Abstract: Stunting is chronic malnutrition in children under five that causes failure to thrive that occurs from the beginning of life to the age of 2 years (First 1000 Days of Life) caused by lack of nutritious food intake that is not in accordance with nutritional needs in long time brackets and repeated infections. Indonesia targets the stunting rate to decrease to 14 percent by 2024. One of the efforts is through the stunting child foster parent movement (OTA2S). The purpose of this activity is to improve the knowledge of posyandu cadres in stunting prevention and management. The method used is through counseling and supplementary feeding for stunted toddlers. Partners in this activity are 24 Posyandu cadres, 38 stunted parents and toddlers in Liliba Village. Evaluation of knowledge using pre-test and post-test questionnaires. The success of supplementary feeding is carried out anthropometric examination every month. The assessment results showed that there was a difference in the average pre-test score was 40.3.0±13.57 and the average post-test score was 95.0±8.04. The results of statistical tests showed that there was a significant increase in knowledge of posyandu cadres and parents of toddlers after counseling (p = 0.000; α < 0.05) and an increase in weight, height and arm circumference in toddlers after receiving additional feeding for 90 days.

Copyrights © 2023






Journal Info

Abbrev

jmm

Publisher

Subject

Other

Description

JMM (Jurnal Masyarakat Mandiri) is a journal published by the Mathematics Education Departement of Education Faculty of Muhammadiyah University of Mataram. JMM (Jurnal Masyarakat Mandiri) aims to disseminate the results of conceptual thinking and ideas, especially the results of educational research ...