cover
Contact Name
muhammad ikhsan
Contact Email
ichsan@uwgm.ac.id
Phone
-
Journal Mail Official
jmm.ummat@gmail.com
Editorial Address
Jalan KH. Ahmad Dahlan No 1 Pagesangan, Kota Mataram - NTB
Location
Kota mataram,
Nusa tenggara barat
INDONESIA
JMM (Jurnal Masyarakat Mandiri)
ISSN : 25988158     EISSN : 26145758     DOI : 10.31764/jmm.v4i2.1962
Core Subject : Education,
JMM (Jurnal Masyarakat Mandiri) is a journal published by the Mathematics Education Departement of Education Faculty of Muhammadiyah University of Mataram. JMM (Jurnal Masyarakat Mandiri) aims to disseminate the results of conceptual thinking and ideas, especially the results of educational research and technology to be realized in the community, including (1) Fields of science, applied, social, economic, cultural, health, ICT development, and administrative services, (2) Training and improvement in the results of educational, agricultural, information and communication, and religious technology (3) Teaching and empowering communities and communities of students, youth, youth and community organizations on an ongoing basis
Arjuna Subject : Umum - Umum
Articles 1,317 Documents
SOSIALISASI MEDIA PITA BILANGAN MATEMATIKA SISWA SEKOLAH DASAR DESA GELANGSAR LOMBOK BARAT Mahsup Mahsup; Yunita Septiana Anwar
JMM (Jurnal Masyarakat Mandiri) Vol 1, No 1: Desember 2017
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1096.885 KB) | DOI: 10.31764/jmm.v1i1.10

Abstract

Tujuan kegiatan pengabdian untuk mengetahui proses sosialisasi dengan menggunakan media Pita bilangan dan Bimbingan Belajar Matematika untuk menigkatkan pemahaman dalam berhitung matematika siswa SD di Desa Gelangsar. Metode Pengabdian yang digunakan adalah metode deskriptif. Rancangan Pengabdian terdiri dari tahap perencanaan dan pelaksanaan tindakan. Sasaran kegiatan adalah anak SD dengan jumlah anak sekitar 20 orang yang berada di Gelangsar Kecamatan Gunungsari Kabupaten Lombok Barat. Kegiatan dilaksanakan selama 1 hari dilakukan di desa Gelangsar Kecamatan Gunungsari Kabupaten Lombok Barat. Hasil kegiatan pengabdian yaitu (1) kegiatan sosialisasi penggunaan media pita sangat bermanfaat untuk meningkatkan pemahaman siswa terhadap materi bilangan bulat, (2) Kegiatan sosialisasi dapat mendorong siswa supaya lebih giat belajar dan berlatih dalam mengerjakan perhitungan operasi bilangan bulat dan (3) dengan kegiatan pelatihan dapat menambah informasi dalam penggunaan media khususnya pita bilangan.
PELATIHAN MENULIS SENI KALIGRAFI BAGI GURU TAMAN PENDIDIKAN AL QUR’AN Alip Sugianto; Riyanto Riyanto; Muh Tajab
JMM (Jurnal Masyarakat Mandiri) Vol 6, No 5 (2022): Oktober
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jmm.v6i5.10020

Abstract

Abstrak: Taman Pendidikan Al Qur'an Muhammadiyah se Ponorogo sejumlah 42 lembaga yang tersebar di 21 Kecamatan. Sebanyak 42 peserta perwakilan lembaga mengikuti keterampilan menulis al Qur'an (Maharah al Kitabah) dengan membuat seni Kaligrafi. Seni kaligrafi merupakan sebuah seni menulis indah menggunakan huruf Arab. TPA Muhammadiyah Ponorogo yang memiliki ketertarikan dalam menulis seni Kaligrafi masih sangat terbatas. Maka, tidak heran jika seni Kaligrafi di Muhammadiyah Ponorogo serasa kering. Mitra pengabdian ini adalah Forum Lembaga Pendidikan Al Qur’an Muhammadiyah Ponorogo dengan mengadakan program pengabdian masyarakat dengan mengelar pelatihan menulis seni kaligrafi bagi guru TPA Muhammadiyah Ponorogo. Hasil dari pengabdian ini adalah pemahaman mengenai teori dalam menulis seni kaligrafi dan ketrampilan dalam membuat seni kaligrafi guna mendukung kualitas pembelajaran menulis al Qur’an bagi guru.Abstract: The Muhammadiyah Al Qur'an Education Park in Ponorogo has 42 institutions spread across 21 sub-districts. A total of 42 participants representing institutions participated in the skills of writing the Qur'an (Maharah al Kitabah) by making the art of Calligraphy. Calligraphy is the art of beautiful writing using Arabic letters. TPA Muhammadiyah Ponorogo which has an interest in writing calligraphy is still very limited. So, do not be surprised if the art of Calligraphy at Muhammadiyah Ponorogo feels dry. The partner of this service is the Muhammadiyah Ponorogo Al Qur'an Educational Institution Forum by holding a community service program by organizing calligraphy writing training for TPA Muhammadiyah Ponorogo teachers. The result of this service is an understanding of the theory in writing calligraphy art and skills in making calligraphy art to support the quality of learning to write the Qur'an for teachers.
PENINGKATAN PENGETAHUAN DAN KETERAMPILAN REMAJA TENTANG GIZI ISI PIRINGKU SEBAGAI UPAYA MENURUNKAN TRIPLE BURDEN MALNUTRITION Umi Baroroh; Ulfatul Latifah; Seventina Nurul Hidayah
JMM (Jurnal Masyarakat Mandiri) Vol 6, No 5 (2022): Oktober
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jmm.v6i5.10028

Abstract

Abstrak: Berdasarkan hasil survey yang dilaksanakan Dinas Kesehatan Kota Tegal pada siswa sekolah menengah keatas (SMA) dan sekolah menengah kejuruan (SMK) terdapat 56% siswa dengan anemia. Berdasarkan data tersebut Dinkes Kota Tegal melakukan pemeriksaan gizi anemia remaja putri yang bertujuan untuk menurunkan anemia sejak dini. Remaja putri dianggap lebih banyak berisiko dan akan menjadi calon ibu yang akan melahirkan sehingga pemeriksaan diprioritaskan kepada remaja putri. Remaja merupakan masa yang sangat penting dalam membentuk perilaku yang berkaitan dengan kesehatan dan gizi, namun remaja sangat rentan terhadap resiko kekurangan gizi, kurangnya aktivitas fisik, pergaulan bebas, dan berbagai perilaku yang dapat memicu masalah kesehatan. Tujuan pengabdian untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan remaja tentang gizi isi piringku. Metode yang digunakan dengan penyuluhan kepada remaja Paskibraka Kota Tegal tentang Triple Burden Mallnutrition dan menu gizi Isi Piringku. Evaluasi kegiatan pengabdian masyarakat dilakukan melalui observasi dan penjelasan kembali kepada peserta untuk memastikan peserta memahami mengenai materi. Berdasarkan hasil pre test dan posttest terdapat peningkatan pengetahuan dan ketrampilan peserta yaitu dari nilai pre test 40% pengetahuan dan ketrampilan kurang serta nilai pos test 85% dengan pengetahuan dan ketrampilan baik.Abstract: Based on the results of a survey conducted by the Tegal City Health Office on students from high school (SMA) and vocational high schools (SMK) there were 56% of students with anemia. Based on this data, the Tegal City Health Office conducted a nutritional examination of adolescent girls' anemia which aims to reduce anemia from an early age. Young women are considered more at risk and young women will become prospective mothers who will give birth so that the examination is prioritized for young women. Adolescence is a very important period in shaping behavior related to health and nutrition, however, adolescents are very vulnerable to the risk of malnutrition, lack of physical activity, promiscuity, and various behaviors that can trigger various health problems. The purpose of this service is to increase the knowledge and skills of teenagers about the nutrition of the contents of my plate. The method used in this community service activity is counseling the Paskibraka of Tegal City about Triple Burden Mallnutrition and Balanced Nutrition on the My Plate Fill Menu. Evaluation of community service activities is carried out through observation and explanation back to participants to ensure participants understand the material. Based on the results of the pre-test and post-test, there was an increase in the knowledge and skills of the participants, namely from the pre-test value of 40% less knowledge and skills and 85% post-test score with good knowledge and skills.
PEMBERDAAYAAN PUTRA-PUTRI DESA SEBAGAI ROLE MODEL DUTA KONSERVASI Erman Syarif; Alief Saputro; Sukri Nyompa; Hasriyanti H; Maddatuang M
JMM (Jurnal Masyarakat Mandiri) Vol 6, No 5 (2022): Oktober
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jmm.v6i5.10034

Abstract

Abstrak: Isu globalisasi sangat mempengaruhi kondisi konservasi yang mengalami degradasi secara berkala. Pemahaman akan pentingnya konservasi dinilai sangat efektif dalam menghadapi permasalahan tersebut, salah satunya dengan melibatkan elemen masyarakat. Peran masyarakat sangat dibutuhkan dalam menghadapi krisis lingkungan tersebut sehingga budaya konservasi dapat dilakukan oleh semua pihak secara berkelanjutan. Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan pelatihan, simulasi, edukasi yang menciptakan duta konservasi. Kegiatan ini dilaksanakan dengan melibatkan mitra para pemuda dari Desa Pa’rappunganta dan Desa Lassang, Kabupaten Takalar yang berjumlah 46 orang peserta. Tahapan kegiatan ini berupa pra kegiatan yang meliputi analisis situasi dan memantapkan persiapan sebelum kegiatan dilaksanakan. Pada tahapan kegiatan menggunakan pre-test dan post-test yang diakhiri dengan tahapan monitoring dan evalusi. Hasil kegiatan ini menyebabkan pemahaman peserta terhadap konservasi meningkat dengan nilai rata-rata peningktan mencapai 45%. Pemerintah desa dan masyarakat dapat berperan dalam kegiatan pendampingan secara berkelanjutan dalam meningkatkan tingkat partisipasi masyarakat terhadap pentingnya konservasi.Abstract: The issue of globalization greatly affects the condition of conservation which undergoes periodic degradation. Understanding the importance of conservation is considered very effective in dealing with these problems, one of which is by involving elements of the community. The role of the community is needed in dealing with the environmental crisis so that the culture of conservation can be carried out by all parties in a sustainable manner. This activity aims to provide training, simulation, education that creates conservation ambassadors. This activity was carried out by involving youth partners from Pa'rappunganta Village and Lassang Village, Takalar Regency, totaling 46 participants. This activity stage is in the form of pre-activity which includes situation analysis and strengthening preparations before the activity is carried out. At the activity stage using pre-test and post-test which ends with the stages of monitoring and evaluation. The results of this activity led to an increase in participants' understanding of conservation with an average value of up to 45%. The village government and the community can play a role in sustainable mentoring activities in increasing the level of community participation in the importance of conservation.
UPAYA PENINGKATAN BUDAYA SADAR BENCANA DAN PENGETAHUAN EVAKUASI KORBAN PADA PEKERJA PABRIK Fitria Wahyu Ariyanti; Anndy Prastya; Atikah Fatmawati; Dwiharini Puspitaningsih
JMM (Jurnal Masyarakat Mandiri) Vol 6, No 5 (2022): Oktober
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jmm.v6i5.10037

Abstract

Abstrak: Kejadian bencana dapat terjadi dimana dan kapan saja, tidak terkecuali di daerah industri. Kota Mojokerto dikenal sebagai salah satu daerah yang memiliki banyak industri di wilayahnya. Budaya sadar bencana dan pengetahuan tentang evakuasi korban menjadi penting untuk dimiliki para pekerja pabrik. Hal ini dalam rangka mengurangi jumlah korban jiwa manusia, kerusakan lingkungan, kerugian harta benda, dan dampak psikologis. Tujuan kegiatan ini adalah untuk menanamkan budaya sadar bencana dan peningkatan pengetahuan evakuasi korban pada pekerja pabrik. Metode yang digunakan adalah memberikan edukasi dengan pendekatan Participatory Learning and Action (PLA). Kegiatan dilakukan di PT Intidragon Suryatama sebagai salah satu industri sepatu terbesar di Kota Mojokerto yang diikuti oleh 37 partisipan. Hasil yang didapat dari kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini adalah terdapat peningkatan pemahaman dan pengetahuan dari pekerja pabrik tentang budaya sadar bencana dan evakuasi korban, dari 57% berada pada kategori cukup menjadi 76% berada pada kategori baik. Pemahaman tentang materi tersebut penting untuk dimiliki oleh pekerja pabrik mengingat bencana dapat terjadi dimana dan kapan saja, sehingga membutuhkan kesiapsiagaan dalam upaya meminimalisir efek dan kerugian yang dapat ditimbulkan.Abstract: Disaster events can occur anywhere and anytime, including in industrial areas. The city of Mojokerto is known as one of the areas that has a lot of industry in its territory. Disaster awareness culture and knowledge about victim evacuation are important for factory workers. This is in order to reduce the number of human casualties, environmental damage, property losses, and psychological impacts. The purpose of this activity is to instill a culture of disaster awareness and increase knowledge of victim evacuation in factory workers. The method used is to provide education with a Participatory Learning and Action (PLA) approach. The activity was carried out at PT Intidragon Suryatama as one of the largest shoe industries in Mojokerto City, which was attended by 37 participants. The results obtained from this community service activity are that there is an increase in the understanding and knowledge of factory workers about disaster awareness culture and victim evacuation, from 57% in the sufficient category to 76% in the good category. It is important for factory workers to have an understanding of these materials considering that disasters can occur anywhere and anytime, thus requiring preparedness in an effort to minimize the effects and losses that can be caused.
PENDAMPINGAN UMKM PENJUAL KRIPIK KREMES DAN WINGKO UNTUK MENINGKATKAN PENJUALAN MELALUI MERK, LABEL DAN KEMASAN Willybrordus Lanamana; Laurentius Dominicus Gadi Djou; Yohanes Pande; Kristono Yohanes Fowo
JMM (Jurnal Masyarakat Mandiri) Vol 6, No 5 (2022): Oktober
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jmm.v6i5.10046

Abstract

Abstrak: Produk turunan ubikayu Nuabosi; kripik, kremes dan wingko telah dipromosi dan dipasarkan. Bahan baku produk tersebut diambil dari ubikayu varietas lokal terbaik, dan organik, namun produk tersebut belum memiliki merk, label dan kemasan. Tujuan pengabdian kepada masyarakat adalah untuk meningkatkan pengetahuan, keterampilan dan pendapatan secara berkelanjutan. Jumlah anggota PKK yang berpartisipasi pada kegiatan ini, 30 orang. Metode yang digunakan penyuluhan, FGD, pelatihan dan pendampingan. Kegiatan diawali dengan memberikan pretest diakhiri posttest. Pada pretest soal benar paling banyak 6 nomor dari 15 nomor yang diberikan, pada posttest jumlah soal benar 15 nomor, paling sedikit 13 nomor dari 15 nomor soal yang diberikan. Hasil yang dicapai dari kegiatan pengabdian ini; peningkatan pengetahuan, keterampilan mitra serta peningkatan volume penjualan. Saran, optimalisasi peran BUMDES, untuk memasarkan produk pertanian dan turunannya.Abstract: Nuabosi cassava derivative products; kripik, kremes and wingko have been promoted and marketed. The raw materials for these products are taken from the best local varieties of cassava, and are organic, but these products do not yet have brands, labels and packaging. The purpose of community service is to increase knowledge, skills and income in a sustainable manner. The number of PKK members who participated in this activity, 30 people. The methods used are counseling, FGD, training and mentoring. The activity begins with giving a pretest and ends with a posttest. In the pretest the number of correct questions is at most 6 out of 15 numbers given, in the posttest the number of correct questions is 15 numbers, at least 13 numbers out of the 15 numbered questions are given. The results achieved from this service activity; increased knowledge, skills of partners and increased sales volume. Suggestions, optimizing the role of BUMDES, to market agricultural products and their derivatives.
PENINGKATAN KETERAMPILAN PENYUSUNAN MODUL AJAR DAN MODUL PROYEK PENGUATAN PROFIL PELAJAR PANCASILA KURIKULUM MERDEKA PADA GURU MADRASAH IBTIDAIYAH Pipih Nurhayati; Mario Emilzoli; Dzikra Fu'adiah
JMM (Jurnal Masyarakat Mandiri) Vol 6, No 5 (2022): Oktober
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jmm.v6i5.10047

Abstract

Abstrak: Seiring dengan diterbitkannya pedoman pelaksanaan kurikulum madrasah oleh Kementerian Agama pada tahun 2022. Madrasah berkesempatan secara mandiri mempersiapkan implementasi kurikulum Merdeka. Namun, sebagian besar madrasah belum mendapatkan wawasan dan praktik langsung dalam membuat perangkat pembelajaran pada Kurikulum Merdeka. Oleh karena itu, kegiatan pengabdian ini dilakukan dengan tujuan untuk menambah wawasan dan praktik langsung dalam mempersiapkan perangkat ajar Kurikulum Merdeka berupa modul ajar dan modul proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila dan Rahmatan Lil Alamin. Metode yang digunakan adalah metode ABCD dengan mengoptimalkan human capital dan technology capital Madrasah. Kegiatan pengabdian meliputi observasi lapangan, koordinasi dengan mitra, sosialisasi program, pelaksanaan program, dan evaluasi. Instrumen yang digunakan adalah rubrik penilaian produk, angket dan wawancara. Hasil evaluasi menunjukkan terdapat peningkatan keterampilan penyusunan Modul Ajar dan Modul Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila yang pada awalnya 32,35% menjadi 91,15%.Abstract: Along with the issuance of guidelines for implementing the madrasa curriculum by the Ministry of Religion in 2022. Madrasas have the opportunity to independently prepare for the implementation of a Merdeka curriculum. However, most of the madrasas have not received direct insight and practice in making teaching tools. Therefore, this service activity was carried out with the aim of adding insight and direct practice in preparing Merdeka curriculum teaching tools in the form of teaching modules and project modules for strengthening the Pancasila Student Profile and Rahmatan Lil Alamin. The method used is the ABCD method by optimizing the human capital and technology capital of Madrasas. Service activities include field observations, coordination with partners, program socialization, program implementation, and evaluation. The instruments used are product assessment rubrics, questionnaires and interviews. The results of the evaluation showed that there was an increase in skills in the preparation of Teaching Modules and Project Modules for Strengthening the Profile of Pancasila which was initially 32.35% to 91.15%.
PEMAHAMAN ANEMIA DALAM KEHAMILAN MELALUIKELAS IBU HAMIL Fitriana Ikhtiarinawati Fajrin; Khusnul Nikmah; Lilik Agustina
JMM (Jurnal Masyarakat Mandiri) Vol 6, No 5 (2022): Oktober
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jmm.v6i5.10055

Abstract

Abstrak: Anemia dalam masa kehamilan mengakibatkan peningkatan risiko komplikasi pada ibu maupun janin untuk itu perlu dilakukan upaya pencegahan sedini mungkin yang dimulai dari memberikan pemahaman tentang anemia. Tujuan kegiatan pengabdian masyarakat ini adalah meningkatkan pemahaman anemia dalam kehamilan melalui kelas ibu hamil untuk memberikan pengetahuan sehinga ibu hamil diharapkan mampu melakukan upaya pencegahan untuk menurunkan risiko kejadian anemia dalam masa kehamilan. Metode menggunakan penyuluhan berupa pendidikan kesehatan, dengan mitra ibu hamil yang berjumlah 8 orang. Evaluasi kegiatan pengabdian masyarakat berupa pemberian angket kuesioner untuk pretest sebelum penyampaian materi dan postest diakhir kegiatan. Hasil dari kegiatan pengabdian masyarakat terdapat peningkatan pengetahuan peserta tentang pemahaman anemia dalam kehamilan sebelum dan sesudah kegiatan yakni sebesar 40%.Abstract: Anemia during pregnancy results in an increased risk of complications for the mother and fetus, therefore prevention efforts need to be carried out as early as possible starting from providing an understanding of anemia. The purpose of this community service activity is to increase understanding of anemia in pregnancy through classes for pregnant women to provide knowledge so that pregnant women are expected to be able to take preventive measures to reduce the risk of anemia during pregnancy. The method uses counseling in the form of health education, with 8 pregnant women partners. Evaluation of community service activities in the form of giving a questionnaire questionnaire for the pretest before the delivery of the material and the posttest at the end of the activity. The results of community service activities showed an increase in participants' knowledge about the understanding of anemia in pregnancy before and after the activity, which was 40%.
PELATIHAN DAN PENDAMPINGAN PENGEMBANGAN SOAL UJIAN BERBASIS TEKNOLOGI INFORMASI MENGGUNAKAN WONDERSHARE QUIZ CREATOR BAGI GURU Pungkas Subarkah; Wenti Risma Damayanti; Reza Aditya Permana
JMM (Jurnal Masyarakat Mandiri) Vol 6, No 5 (2022): Oktober
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jmm.v6i5.10117

Abstract

Abstrak: Tujuan dari pelatihan penggunaan pengembangan soal ujian berbasis informasi menggunakan software Wondershare Quiz Creator ialah untuk meningkatkan pemahaman dan kemampuan para guru menggunakan software Wondershare Quiz Creator guna membuat soal ujian atau assesment berbasis teknologi informasi. Kegiatan ini dilaksanakan di SMA Negeri 1 Wangon, Kecamatan Kelapagading Kulon, Desa Wangon Kabupaten Banyumas. Kegiatan pelatihan ini guru yang mengikuti sejumlah 36 peserta. Metode pengabdian masyarakat yaitu metode workshop. Metode ini terdiri dari 3 tahap yaitu, persiapan, pelaksanaan dan evaluasi. Hasil kegiatan ini adalah para guru atau peserta pelatihan dapat mengikuti pelatihan dengan baik, dengan menguasai materi selama pelatihan berlangsung dan peningkatan kemampuan guru dalam penggunaan software Wondershare Quiz Creator yang berguna untuk pembuatan soal ujian atau assesment berbasis teknologi informasi bagi siswa. Dan hasil yang didapatkan dari pelatihan ini yaitu peningkatan kemampuan guru dalam penggunaan software Wondershare Quiz Creator bagi para guru rata-rata sebesar 22,59% selama mengikut kegiatan ini.Abstract: The purpose of training in the use of information-based exam development using Wondershare Quiz Creator software is to improve the understanding and ability of teachers to use Wondershare Quiz Creator software to create information technology-based exam questions or assessments. This activity was carried out at SMA Negeri 1 Wangon, Kelapagading Kulon District, Wangon Village, Banyumas Regency. This activity was a teacher who attended a total of 36 training participants. The community service method is the workshop method. This method consists of 3 stages, namely, preparation, implementation and evaluation. The result of this activity is that teachers or trainees can take part in the training well, by mastering the material during the training and improving the teacher's ability to use Wondershare Quiz Creator software which is useful for making exam questions or information technology-based assessments for students. And the results obtained from this training are an increase in the ability of teachers to use Wondershare Quiz Creator software for teachers by an average of 22.59% during participating in this activity.
PEMETAAN DELINEASI KAWASAN PERKOTAAN BERBASIS PARTISIPATIF Fariz Primadi Hirsan; Agus Kurniawan; Rasyid Ridha; Ardi Yuniarman
JMM (Jurnal Masyarakat Mandiri) Vol 6, No 5 (2022): Oktober
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jmm.v6i5.10120

Abstract

Abstrak: Perkembangan kota yang dinamis selalu mengalami perubahan yang terakumulasi menjadi perubahan yang akan memberikan dampak bagi wilayah di sekitarnya. Dalam Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Kab. Bima, Wawo ditetapkan sebagai PKL (Pusat kegiatan Lokal). Akan tetapi, hingga saat ini, sebagai kawasan yang ditetapkan untuk fungsi pusat kegiatan lokal, Kecamatan Wawo belum memiliki kawasan yang ditetapkan sebagai wilayah perkotaan kecamatan. Tujuan dari dilakukannya pengabdian ini adalah, bagaimana masyarakat dan pranata kelembagaan yang ada di Kecamatan Wawo, memiliki andil dalam menentukan, batasan wilayah perkotaan di kecamatannya, serta diharapkan kegiatan ini dapat meningkatkan pemahaman masyarakat dalam pengelolaan dan perencanaan kawasan perkotaan di wilayahnya sendiri dimuali dengan kegiatan partisipatif pemetaan wilayah. Metode pengabdian yang dilakukan dengan pendekatan sosialisasi dan demonstrasi kegiatan terkait pemetaan partisipatif. Kegiatan dilakukan bersama dengan pemerintah wilayah Kecamatan Wawo, beserta seluruh perwakilan desa dilingkup kecamatan ini sebanyak 30 orang peserta, dan diakhir kegiatan dilakukan monitoring dan evaluasi dengan melakukan pengisian angkat pemahaman kepada peserta kegiatan. Dari kegiatan pengabdian yang dilakukan, dihasilkan kesepakatan bersama terkait penyepakatan batas wilayah perkotaan dan dituangkan dalam peta delineasi wilayah perkotaan Kecamatan Wawo.Abstract: The dynamic development of the city always experiences changes that accumulate into changes that will have an impact on the surrounding area. In the Bima Regency Spatial Plan, Wawo is designated as the Center for Local Activities. However, until now, as an area designated for the function of a local activity center, Wawo District does not yet have an area designated as a sub-district urban area. The purpose of this service is how the community and institutional institutions in Wawo District have a role in determining the boundaries of urban areas in their sub-districts and it is hoped that this activity can increase public understanding in the management and planning of urban areas in their own territory, starting with participatory regional mapping activities. The service method is carried out with a socialization approach and demonstration of activities related to participatory mapping. The activity was carried out together with the regional government of Wawo District, along with all village representatives in this sub-district as many as 30 participants, and at the end of the activity monitoring and evaluation were carried out by filling out understanding lifts to activity participants. From the service activities carried out, a mutual agreement was generated regarding the agreement on urban area boundaries and was stated in the delineation map of the urban area of Wawo District.

Page 1 of 132 | Total Record : 1317