Persoalan hermeneutik merupakan topik “tua” yang terus menerus dibahas. Dalam banyak kasus, hermeneutik selalu dikaitkan dengan kegiatan penafsiran teks suci (paling umum adalah Alkitab) padahal dalam kenyataannya tidaklah demikian. Hermeneutik juga masuk dalam ranah pembahasan filsafat dan salah satu tokoh filsafat yang terkenal membahas hermeneutik adalah Gadamer. Menurut Gadamer, hermeneutik seyogyanya dimengerti sebagai kemampuan universal manusia untuk memahami apa yang ada didalamnya, yakni prasangka, otoritas, tradisi, serta kesadaran sejarah yang turut mengambil bagian dalam proses tersebut. Inilah yang menjadi tujuan utama penelitian yaitu melihat bagaimana pemahaman Gadamer tentang hermeneutik memberi sumbangsih dalam proses penafsiran Alkitab dengan metode penelitian yang akan digunakan yaitu studi literatur. Pada akhirnya terlihat bahwa hermeneutik Gadamer menunjukkan bagaimana teks dapat tetap berbicara secara autentik tanpa lepas dari pembaca dan kekiniannya yang dimiliki. Hal ini menjadi kritik dalam proses penafsiran Alkitab yang selama ini mengesampingkan atau bahkan menolak posisi (dunia sosial) pembaca.
Copyrights © 2022