Pelayanan keluarga berencana (KB) merupakan salah satu pelayanan di fasilitas kesehatan yang terdampak Pandemi Covid-19. Dikhawatirkan bahwa Pasangan usia subur khawatir untuk datang di fasilitas kesehatan. Selain itu fasilitas kesehatan juga memerlukan APD yang lebih banyak dari sebelum Pandemi Covid 19. Sehingga timbul risiko putus-pakai pemakaian kontrasepsi yang akan berdampak pada kehamilan tidak direncanakan dan lonjakan kelahiran (Baby Boom). Akibat fenomena baru Baby Boom pada Pandemi Covid-19 ini, UNICEF mengasumsikan bahwa Indonesia merupakan negara dengan jumlah kelahiran terbesar ke 5 setelah Pakistan. Berbagai strategi diperlukan dalam menangani masalah ini termasuk menggerakkan secara aktif pola KIE yang gencar untuk dapat memberikan pemahaman tentang KB agar penurunan cakupan Akseptor KB di masa Pandemi dapat ditekan. Pengembangan metode edukasi menggunakan teknologi perlu dipertimbangkan karena perlunya meminimalisir kontak langsung dengan pasien. Oleh karena itu, video edukasi berbasis teknologi menjadi salah satu metode yang yang perlu dikembangkan untuk membantu mencegah ledakan penduduk selama pandemi. Metode pengabdian yang digunakan yaitu metode ceramah dan pemutaran video ilustrasi Keluarga Berencana. Kegiatan ini dilakukan pada tanggal 28 Juli 2022 di Desa Moncongloe Bulu. Adapun peserta dari kegiatan ini adalah masyarakat Desa Moncongloe Bulu berjumlah 38 orang. Kegiatan edukasi yang dilakukan mendapatkan hasil dengan adanya peningkatan pengetahuan rata-rata nilai kuesioner pre-test 59,18 dan post-test 66,82. Hasil ini menunjukkan kegiatan ini mampu meningkatkan pengetahuan masyarakat tentang KB. Kegiatan pengabdian selanjutnya diharapkan mampu meningkatkan keterampilan masyarakat dalam pemilihan jenis kontrasepsi yang sesuai.
Copyrights © 2023