Jembatan Kampung Durian Kecamatan Rantau Kabupaten Aceh Taming merupakan jalur utama perjalanan masyarakat dan pengiriman minyak bumi dari PT Pertamina EP Asset 1 Rantau Field. Jembatan ini bertipe bangunan atas gelagar baja. Hasil pengamatan dilapangan menunjukkan jembatan tersebut membutuhkan penanganan yang serius disebabkan kerusakan pada slab lantai jembatan, girder dan difragma yang sudah mengalami korosi. Jembatan tersebut diprediksi sudah mencapai masa layan sehingga perlu direncanakan jembatan yang baru menggunakan bahan beton bertulang yang memiliki kuat tekan tinggi, biaya pemeliharaan rendah dan relatif murah dengan tersedianya bahan lokal. Tujuan dari penelitian ini adalah melakukan perencanaan struktur utama jembatan yang terdiri dari slab lantai jembatan, gelagar, dan diafragma menggunakan bahan beton bertulang. Metode yang digunakan adalah perencanaan berdasarkan beban dan kekuatan terfaktor dimana kriteria keamanan harus terpenuhi untuk semua gaya dalam komponen penyusun struktur jembatan. Metode ini merujuk pada RSNI T-12-2004 tentang perencanaan struktur beton untuk jembatan dan standar pembebanan untuk jembatan menggunakan RSNI T-02-2005. Hasil penelitian ini memperlihatkan bahwa momen dan gaya geser maksimum akibat beban pada gelagar sebesar 2036,62 kNm dan 587,33 kN. Tulangan lentur dan geser yang dibutuhkan untuk mampu menahan momen dan gaya geser maksimum adalah 20D25 dan 2D13-140. Pada perencanaan diafragma, momen dan gaya geser maksimum akibat beban eksternal sebesar 57,32 kNm dan 158,41 kN. Penulangan yang dibutuhkan untuk memikul besarnya beban tersebut adalah 4D16 untuk tulangan lentur dan 2Ø10-150 untuk penulangan geser. Pada perencanaan slab lantai jembatan diperoleh momen tumpuan dan lapangan maksimum sebesar 64,4 kNm dan 57,063 kNm sehingga digunakan tulangan lentur negatif dan positif D16-140 serta tulangan bagi arah memanjang D13-150. Dengan digunakannya material lokal serta metode yang andal pada perencanaan struktur jembatan ini, diharapkan dapat menjadi masukan bagi stakeholder pengambil kebijakan di kabupaten Aceh Tamiang dalam rencana pembangunan transportasi daerah.
Copyrights © 2019